Penyesalan gak akan berguna lagi ,kata maaf gak akan ada harganya lagi ketika udah berakhir-
•
•
•"ah kelamaan lu"nanda berjalan dan
Dugh
"aaaaaa!!!"
"babai icha ".....
•
•
•
"babai icha" nanda melambaikan tangan nya dan tersenyum ,ia melihat batu yang ada didekat jurang dan mengoreskan dikakiknya agar semua orang mempercayai dia habis jatuh dari jurang."akh ,sakit tapi sedikit hahah habis ini aku bakalan dapetin dirga selamanya"nanda mengacak-ngacak penampilananya ,tak lama kemudian ia melihat ada yang memanggil dan ia kenal suara itu ,suara dirga.
"hiks ...hikss tolong-tolong"
"nanda ! Kamu gak papa"dirga tergopoh-gopoh menghampiri nanda.
"dirga aku takut ,liat kaki aku sakit tadi aku didorong icha ke jurang untung aku bisa nyelamatin diri kalo enggak aku udah mati dibawah sana"ucap nanda dan ia memeluk dirga ,dapat ia rasakan dirga mengeram .
"icha-nya dimana?" tanya dirga .
"gak tau, abis ngedorong aku dia langsung pergi dan ia bilang lebih baik lo mati karna udah ngerebut dirga dari gue ,katanya kek gitu"nanda tersenyum melihat wajah dirga merah padam.
"udah mending kita balik ke perkemahan,dulu"ucap dirga dan mengangkat tubuh nanda ,sekarang sudah pukul 12 malam dan kebanyakan orang sudah tidur dirga mengantarkan nanda setelah mengobati kaki nanda yang terluka ,ia sudah bodo amat dimana icha sekarang ,dan sekarang ia tengah marah dengan icha karna kelakuannya sudah kelewatan batas.
"aaa !"teriak lia karna menyadari icha belum kembali dari malam soalnya ia merasa icha ikut tidur disampingnya bahkan sempat mengobrol tapi kemana dia ,tempat disampingnya masih rapih ,dan jika icha benar-benar ada di sampingnya pasti icha masih tertidur pulas soalnya ia lihat di jamnya icha kembali pukul 2 pagi.
"lia ada apa"tanya sumi khawatir .
"icha dimana!"teriak sindy dan mengundang perhatian semua orang .
"ada apa ini"ucap ijal .
"icha gak ada ,jal "ucap lia ia terduduk lemas .
"coba lu ceritain kapan terakhir kali lu liat dia"
"kan sejak ia pergi sambil marah-marah tadi malem kan gue nyuruh dirga buat ngerjar dia ,terus gue ketemu dirga pas gue mo masuk ketenda gue tanya icha dimana dirga bilang icha udah balik ke tenda yah auto gue langsung cepet-cepet ke tenda tapi icha gak ada ,gue telpon icha gak diangkat tapi tiba-tiba ada chat dari icha yang masuk dan isinya dia bilang gak usah nyariin dia ,dia lagi di toilet ,nah gue tenang lalu gue tidur terus saat pukul 2 pagi ,gue liat icha masuk kedalam tenda gue ajak ngobrol dia dari mana ngapain ,semua dia jawab ,terus dikata terakhirnya di bilang lia icha ngantuk ,ngantuk banget malahan, kepala icha sakit kek dihantam pakek batu kaki icha juga sakit banget kek ketindih dengan reruntuhan pohon yang tumbang tangan icha perih banget lia,hiks icha bilang kek gitu gue hanya ngangguk dan nyuruh dia tidur lalu setelah itu gue bangun dan ngeliat icha gak ada kan gak mungkin icha pergi sementara dia bilang kalo badannya sakit semua"cerita lia panjang lebar sembari menangis entah kenapa perasaan nya tak enak .
"apa! Lia yang bener aja ,gue tadi jam 2 gue masih belum tidur dan gue gak liat icha masuk ketenda lagian lo aneh ngomong sendiri"ucap sumi .
"icha!"teriak winda tiba-tiba sontak semua mengarah ke arah teriakan winda,disana winda terlihat frustasi ia lari menuju lia penampilanya kacau.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIRCHA(Selesai)
Novela Juvenil•Belum direvisi maaf jika chapter gak jelas, tanda baca kurang pas, dan banyak typo. Pertemuan yang bisa dibilang biasa aja dan umm singkat, namun terkesan luar biasa menurut dirga ,seorang cowok yang bisa dibilang memiliki paras bak dewa yunani bah...