[ ERIKA POV ]
Hari ini Adalah hari pengambilan Rapot Ara, bertepatan dengan itu juga aku sedang tidak sibuk dan berniat untuk mengambil Rapot milik Ara.
"Bunda, bunda nggak sibuk kan? Bunda nggak keberatan kan?" Tanya Ara kepada ku, apakah aku sesibuk itu sampai Ara merasa dia merepotkan aku?
"Nggak sayang, bunda will do everything that Ara's want," Jawab ku sambil mengelus pipi Ara.
"Yaudah bunda telpon tante Leta dulu ya," Aku memang tidak terlalu suka membawa mobil sendiri, makanya itu Aku selalu mengandalkan Leta ketika hendak bepergian.
Aku ketik nomor telepon Leta, ketika aku hendak menekan tombol 'call' Tiba tiba ada mobil yang berhenti di depan ku dan Ara.
"Gio? Ngapain disini?" Gumam ku bingung.
"Selamat pagi princess," Ucap Gio sambil mensejajarkan tinggi nya dengan Ara, dan mengelus kepalanya.
"Papa! Aku kira Papa lupa kalo hari ini aku bakal ambil Rapot!" Ucap Ara girang, eh Ara udah minta Gio buat ngambil rapot ya?
"Ah, papa ga mungkin lupa dong," Ucap Gio sambil tersenyum.
"Oh iya bunda maaf ya, Ara lupa bilang ke Bunda kalo aku minta Papa buat ikut ambilin Rapot aku. Bunda jangan marah ya," Ucap Ara sambil menggunakan puppy eyes nya.
"A-ah iya gapapa, tapi lain kali kamu ga boleh bilang tanpa persetujuan bunda ya, bunda nggak suka," Jawab ku sambil mengelus kepala Ara.
"Yaudah mbak, Ayo berangkat takut terlambat," Sahut Gio sambil menggandeng Ara, meninggalkan aku sambil melamun di depan rumah ku.
"Ck, aku ditinggal gitu aja, aku cemburu," ucap ku kesal.
"Cemburu sama siapa mbak?"
"Ya ampun, Rio! Kamu bikin mbak kaget aja!" aku kaget karena tiba tiba di sebelah ku sudah ada Rio dengan wajah tak berdosa.
"Wah mbak cemburu ya sama ARA soalnya di gandeng sama Gio, cieee suka ya sama berondong~" Ledek Rio kepada ku.
"Ish diem deh kamu berisik tau gak!" Ucap ku sambil memukul pundak Rio.
Tin tin!
"Mbak Erika, ayo berangkat!" Teriak Gio yang sudah di dalam mobil.
"Ah iya sebentar," Jawab ku.
"Yaudah mbak berangkat dulu, kamu jagain rumah ya, bye!" Ucap ku sambil melambaikan tangan dan masuk ke dalam mobil.
Gio pun membuka jendela dan melambaikan tangan ke Rio.
"Rio, gue berangkat ya, pinjem kakak lo bentaran ya!" Ucap Gio sambil tertawa.
"Gapapa culik aja, sekalian nikahin kesian jomblo terus dia!" Jawab Rio sambil tertawa meledek ku, awas kamu Rio.
Kami pun berangkat ke sekolah Ara yang perjalanan nya memakan waktu 30 menit.
–
Sesampainya di sekolah kami pun menuju ke kelas Ara.'Eh mbak Erika udah punya yang baru?'
'Loh kirain dia ga bakal nikah lagi, kan dia terlalu sayang sama Ara'
'Ganteng banget pacar nya yang baru, ih kayanya di pelet deh sama mbak Erika'
'Ara keliatan nyaman tuh sama pacarnya yang baru, untung aja'
Itulah yang dari tadi aku dengar ketika berjalan melewati koridor menuju kelas Ara, sungguh kenapa ibu ibu suka sekali bergosip? Aku lebih baik berada di ruangan meeting selama 4 jam ketimbang mendengarkan celotehan yang tidak bermutu dari mulut mereka. Pada akhirnya aku hanya menunduk dan mempererat gandengan ku ke Ara.
[ GIO POV ]
'Eh mbak Erika udah punya yang baru?'
'Loh kirain dia ga bakal nikah lagi, kan dia terlalu sayang sama Ara'
'Ganteng banget pacar nya yang baru, ih kayanya di pelet deh sama mbak Erika'
'Ara keliatan nyaman tuh sama pacarnya yang baru, untung aja'
Ya, aku dengar semua celotehan orang orang yang berasumsi ke mbak Erika, dapat kulihat juga dia risih dan menunduk. Bila aku di posisi mbak Erika, aku juga akan risih dan kesal.
"Mbak Erika nggak papa?" tanya ku ke Mbak Erika.
"Ah iya, saya nggak papa kok," Ucap nya sambil tersenyum paksa.
Kami pun sampai di kelas Ara.
"Ah mbak Erika? Udah ada yang baru lagi?" Ucap guru kelas Ara. Tadi Ara sudah bermain bersama teman-teman nya, jadi di meja ini aku bersama mbak Erika.
"Ah nggak dia temen saya," Jawab mbak Erika seadanya.
"Nggak usah malu malu mbak, bilang aj–" Ucapan guru Ara ku sela.
"Jadi gimana bu, rapot Ara? Baik?" kulihat mbak Erika terlihat lega dan tersenyum kepada ku.
"Ah iya, Ara sangat baik, nilai di pelajaran, sikap dan lainnya baik, cuman satu yang saya kurang suka dari Ara," Aku penasaran.
"Dia terlalu bekerja keras seperti Bunda nya," Lanjut nya sambil tersenyum. Kulihat mbak Erika tersenyum senang.
"Nah ini Rapot nya, nanti bisa di check sendiri ya Mbak Erika," Ucap guru Ara sambil memberikan Rapot Ara.
"Ah baik bu, terima kasih, kalau gitu saya pamit," Aku dan Mbak Erika pun keluar kelas Ara.
"Ara persis ya sama mbak, sama sama Pekerja keras," Ucap ku sambil tersenyum ke Mbak Erika. Dia pun membalas senyuman ku.
"Makasih," Balas mbak Erika.
Ya ampun masih sama ternyata, singkat, padat, dan jelas. Bakal susah nih naklukin nya.
[ TO BE CONTINUED ]
Mbak Erika jangan singkat singkat dong, nanti Gio nya makin jatuh cinta HEHE. Btw ini chapter dengan words terbanyak, yaitu 800+ words!! Nah sekarang gue juga udah nentuin jadwal updatenya, yaitu setiap hari Selasa dan Kamis! Semoga kalian suka sama cerita gue yang ampas ini wkwk.
JANGAN LUPA VOTE DAN COMENT YA! 🤡❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
HEAVEN | KSG X JJH✧ (✔️)
Фанфик[ COMPLETE ] "Nggak mudah buat dapetin kamu, dan sekarang aku bersyukur, aku berhasil." - Giovano Eldrick Sanjaya "Banyak hal yang gagal di hidup aku, dan aku bersyukur kamu nggak jadi salah satunya." - Tamara Erika Adelina ✦ Pertemuan singkat G...