F O U R T H T E E N

639 108 6
                                    

Setelah kejadian donor darah itu, Gio dan Erika kembali ke aktivitas nya masing masing. Erika meminta Gio untuk tidak memberitahukan aksinya ke Clara. Dia takut Clara akan berpikir aneh tentang dia, seperti Nathan.

Sekarang Erika, Rio, dan Ara sedang makan siang bersama.

"Mbak," Panggil Rio dengan suara yang sedikit gugup.

"Iya kenapa?"

"Kemarin aku liat Nathan pas mau jemput Ara," tutur Rio dengan lemas.

"Kita ngomong nanti ya, masih ada Ara soalnya," jawab Erika. Akhirnya mereka pun segera menyelesaikan makan siang itu.

"Kamu liat dia mau ngapain Rio?" Tanya Erika.

"Rio liat dia kaya lagi nyari seseorang, dan aku yakin dia pasti nyari Ara."

"Sebenarnya Rio, mbak udah ketemu dia dari dua minggu yang lalu. Mbak takut, mbak takut Ara kenapa napa," jawab Erika sambil menangis. Melihat kakaknya menangis, Rio pun segera memeluk Erika.

"Itu yang Rio khawatirin, nggak mungkin Nathan pengen mbak balik sama dia, yang Nathan incer sekarang itu Ara."

"Kamu tau Rio? Aku nggak tau kenapa dunia sempit banget, ternyata istri Nathan itu adiknya Gio. Aku tau itu karena beberapa hari yang lalu, Nathan sempet mau nyulik Ara, dan aku sama Gio kesana buat jemput Ara," jawab Erika masih dengan tangisnya.

"Apa kita suruh Ara home schooling aja Mbak? Aku tau Nathan itu ayah Ara, tapi perlakuan dia selama ini sama sekali gak bisa diterima. Kalau pun kita bawa masalah ini ke ranah hukum pun bakal sulit, karena Nathan emang ayah biologis nya Ara."

"Kayanya bener deh, Ara bakal home schooling aja, bahkan Ara harus sekolah di kantor aku biar aku bisa liat perkembangan dia," Jawab Erika.

"Nathan itu gila kayanya ya mbak, dia yang jahat tapi dia nggak mau disalahin," Ujar Rio kesal.

Saat mereka tengah mengobrol, ibu mereka datang dengan tatapan anehnya.

"Eh, ini kenapa Erika nya nangis? Kamu jailin ya Rio?!"

"Apaan sih mah, dikira aku masih kecil makanya suka jailin mbak Erika," Jawab Rio sambil cemberut.

"Ya abisnya Erika sampe kaya gitu, biasanya kan dia nangis kalo kamu jailin."

"Ah males aku kalo kaya gini, udah ah Rio mau ke kamar aja," Jawab Rio sambil menghentak hentakan kakinya.

"Dasar ya, anak bungsu akan tetap jadi anak bungsu," Ujar Ibu Erika sambil tertawa.

"Ngomong ngomong Erika, kamu kapan punya waktu senggang?"

"Nggak tau mah, paling hari jumat aku free," Jawab Erika.

"Yaudah, hari jumat kamu ikut mama ketemu temen mama ya?" Ucap Ibu Erika sambil tersenyum.

"Mah? Mamah serius mau jodohin aku, ya ampun mah aku udah dewasa ih ga perlu dicariin jodoh segala.." Jawab Erika sambil cemberut.

"Cuman kenalan Erika, nanti kalo udah Clop baru coba ke jenjang lebih serius."

"Mau ya nak? Mama kan jarang minta sesuatu sama kamu.." Lanjutnya.

[ ERIKA POV ]

"Mau ya nak? Mana kan jarang minta sesuatu sama kamu.."

Iya sih, mama emang jarang banget minta sesuatu sama aku, tapi apa gak berlebihan sampe mau nyariin aku calon suami? Aku udah dewasa, seharusnya aku bisa milih sendiri siapa yang aku mau.

HEAVEN | KSG X JJH✧ (✔️) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang