T W E N T Y T W O

475 86 3
                                    

Sekarang aku, Gio, Nathan, dan Clara sedang berkumpul membahas kejadian tadi. Gio sudah mengetahui semua alasannya.

"Tapi kenapa Nathan malah bersikap kurang ajar ke mbak Erika?" Tanya Gio.

"Karena semua yang saya lakuin selalu di intai sama Black Weapon, jadi saya harus berusaha buat jauhin Erika dari kehidupan saya," Ujar Nathan.

"Dan soal saya yang jemput Ara waktu itu, karena sebenarnya Ara mau diculik sama black weapon, tapi saya udah duluan jemput Ara dan bawa Ara kerumah saya, alasan saya manggil kamu juga karena saya mau jelasin semuanya tapi takdir malah mempertemukan Clara sama Gio lagi," Lanjut Nathan.

"Dan soal aku yang ninggalin kakak, itu karena aku dijebak, Clara hampir jadi korban, Clara ga bisa laporin ke siapapun tapi untung nya mas Nathan datang, pas aku mau pulang ke rumah ternyata kak Gio udah pindah ke US," Ujar Clara sendu.

"Maafin kakak karena nggak bisa jagain kamu," Ujar Gio dan langsung memeluk Clara.

"Oh iya, soal Dipta. Dia juga anggota dari Black weapon, semua percakapan waktu itu, semua udah di manipulasi sama Dipta, dia langsung disuruh sama Takers, dan mau nggak mau saya harus ikutin atau Erika bakal dalam bahaya," Sela Nathan.

"Dipta?" Ujar ku terbata.

"Iya, alasan saya benci Dipta karena itu, dan juga soal 'dia' kalau kamu tau, penyebab kematian dia juga kar—"

"Black weapon?!" Potong ku sendu.

[ flashback on ]

"Erika kalo ada apa apa telpon gue aja ya?" Ujar nya.

Namanya Bintang, sahabat baik ku sejak masih kecil. Orang yang selalu merangkul ku di masa senang atau sulit seperti sekarang.

"Iya Bintang, kamu hati hati ya pulang nya," Ujar ku sambil tersenyum.

Setelah perceraian ku dengan Nathan, sekarang Bintang yang selalu mendampingi masa kehamilan ku.

"Om pulang dulu ya, kamu baik baik diperut nya bunda oke? Jangan bandel, jagain bunda kalo udah gede ya? Harus jadi anak pinter dan berbakti sama bunda ya," Ujarnya sedikit sendu sambil berbicara ke perut ku. Aku hanya tertawa melihatnya.

"Kamu kaya mau pisah aja, kan nanti kamu juga ketemu Bintang. Udah sana balik! Nanti cowo kamu nungguin loh," Ujar ku. Ya, Bintang adalah seorang Bisexual, sekarang dia tengah menjalin hubungan dengan kekasih pria nya.

Pernah dengar pepatah yang bilang tidak ada persahabatan antar laki laki dan perempuan yang murni? Aku tengah mengalaminya sekarang.

Dengan perhatian yang Bintang kasih ke aku selama kehamilan ku, tentu saja aku jatuh ke dia, wanita mana yang gak jatuh ke pesona nya? Tapi sayang saingan ku bukan perempuan, tapi laki laki. Ya walaupun dia masih tertarik dengan perempuan, tapi tentu saja aku sekarang kalah telak dibanding pacar nya yg sekarang.

"Iya nyai, bawel banget, yaudah gue balik ya!" Bintang berjalan keluar pagar rumah ku. Tapi dia kembali berbalik. Dan berjalan ke arah ku.

"Erika?" Ujarnya.

"Iya kenapa?" Tanya ku. Dia langsung memeluk ku.

"Gue sayang lo, jaga diri baik baik ya," Ujarnya sambil menangis.

"Kamu kenapa sih?"

"Gue gatau bisa nemenin lo sampe kapan, tapi tolong jaga diri lo baik baik, udah ya gue balik," Ujarnya lalu masuk ke dalam mobil dan pergi.

Ini sudah seminggu Bintang tidak ke rumah, aku rindu tentu saja. Dia pergi tanpa kabar dan ketika ku hubungi juga tidak di respon.

HEAVEN | KSG X JJH✧ (✔️) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang