"Dari dulu Erika, dari dulu! Aku selalu usaha buat milikin kamu! Tapi kamu selalu milih orang lain dari pada aku! Gio yang baru kamu kenal beberapa bulan, bisa milikin kamu gitu aja!"
"Cinta udah bikin lo bodoh Vero," Sahut Nathan.
"DIEM BRENGSEK!" Sahut Vero dan menggoreskan pisau di pipi Nathan.
"Mas Nathan!" Teriak Clara sambil menangis.
"Lepasin gue iblis!" Lanjut Clara memberontak.
"Lo, bisa diam atau anak lo yang bakal jadi taruhan nya? Mrs. Clara?" Jawab Vero sambil menjambak rambut Clara.
"Lepasin tangan lo, iblis!" Sahut Nathan.
"Kalian semua gak berguna," Ujar Vero dan pergi keluar dari pintu.
"Siap siap karena besok adalah hari terakhir kalian," Akhirnya Vero menutup pintu tersebut.
—
"Maaf," Sahut Erika sambil menunduk.
"Gara gara aku, kalian jadi dalam bahaya kaya gini," Semuanya hanya diam.
"Coba kalo aku nggak bikin susah kaya gini, pasti kalian gak bakal luka kaya gini, bahkan keluarga kalian jadi taruhan," Ujar Erika sambil menangis.
"Gak ada yang bisa kita salahin disini Erika, ini semua karena keegoisan Vero," Jawab Nathan.
"Stop mbak, mending kita cari cara buat keluar dari sini," Jawab Clara.
"But we have nothing, disini nggak ada jendela—"
Ceklek
Bunyi pintu yang dibuka, mereka menoleh dan mendapati Dipta.
"Dipta?" Ujar Nathan dan Erika bersamaan.
Yang di panggil hanya diam dan menghampiri mereka.
"Gue kira lo udah berhenti dan pergi dari negeri ini," Sahut Nathan sarkas. Dipta hanya diam dan menghampiri Erika.
"Wait kamu mau ngapain?" Ujar Erika. Erika merasakan tangan nya yang sudah tidak di ikat. Lalu Dipta berjalan ke Nathan dan melepaskan borgol Nathan, berlanjut ke Clara dan Gio.
"Bawa ini, kalian bisa lewat pintu, semua penjaga udah gue alihin, gue udah siapin mobil kalian di bawah," Ujar Dipta sambil memberikan kunci dan pistol. Mereka bingung kenapa Dipta menyelamatkan mereka ketika dia juga anggota black weapon.
"Lo gak disuruh Vero kan?" Sahut Gio.
"Kalo gue disuruh Vero, buat apa dia ngurung lo semua kaya gini?"
"Gue bilang cepat!" Bentak Dipta.
"Thanks, brother," Sahut Nathan yang hanya dibalas dengusan oleh Dipta.
"Mas Nathan, ayo!" Ujar Clara.
"Sekali lagi makasih."
—
Akhirnya mereka pun berjalan ke pintu depan dan berlalu mencoba menghampiri mobil mereka.
"MEREKA KABUR!"
Suara orang orang dari dalam gedung tua tersebut.
"Oke kita harus cepat," Ujar Nathan, mereka pun berlari dan menghampiri mobil mereka, tapi sebelum sampai mobil mereka sudah di tembaki dri belakang.
"Gak ada pilihan lain, kita harus lari!" Ujar Gio dan menggandeng Erika dan berlari ke arah jalan, diikuti Nathan dan Clara di belakang.
Tembakan terdengar dari belakang, Gio yang masih berlari melindungi Erika dengan tangannya yang lain.
Nathan yang berada di belakang mereka menembaki Anak buah Vero yang mengejar mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEAVEN | KSG X JJH✧ (✔️)
Fanfiction[ COMPLETE ] "Nggak mudah buat dapetin kamu, dan sekarang aku bersyukur, aku berhasil." - Giovano Eldrick Sanjaya "Banyak hal yang gagal di hidup aku, dan aku bersyukur kamu nggak jadi salah satunya." - Tamara Erika Adelina ✦ Pertemuan singkat G...