Almeta yang berarti mutiara, adalah sebuah negara yang terletak disalah satu pesisir Inggris. Negeri dimana sebagian besar rakyatnya bekerja sebagai nelayan dan petani. Negeri dengan sejuta keindahan dan pemandangan yang asri.
Sementara Rothenbelle merupakan sebagian kecil dari daerah yang berada di negeri itu. Desa ini dihuni oleh setidaknya tiga ratus kepala keluarga beserta anak-anak mereka.
Tapi tetap saja, si kaya dan si miskin, si cantik dan si buruk rupa, serta si pemenang dan si pecundang akan selalu hidup berdampingan dimanapun. Kau takkan pernah terlepas dari itu semua dan akan terbelenggu dalam kubangan kesengsaraan jika kau tidak berani memberontak.
Sayangnya, kata 'memberontak' tak pernah ada dalam kamus hidup Lalisa Amora, seorang gadis lugu yang dianugerahi wajah secantik Dewi Aphrodite, namun dengan kemalangan yang mengikat kuat.
Dilahirkan dari keluarga petani yang kurang berkecukupan, membuat Lalisa terpaksa harus mengubur mimpinya yang ingin menjadi seorang pemain opera. Yah, Lalisa suka bernyanyi. Ia ingin menghibur banyak orang dengan talenta yang dimilikinya.
Namun meski begitu, gadis tersebut tak pernah mengeluh ataupun menyalahkan takdir. Hatinya diciptakan terlalu lembut dan ia begitu pandai menyembunyikan segala kesedihannya.
"Ibu.. Aku akan pergi mengantarkan bekal makan siang untuk Ayah ke ladang!" gadis berusia dua puluh dua tahun itu melangkah keluar dari rumah sederhana yang mereka tempati.
"Ya!" sang Ibu menyahut, sedikit berteriak dari sisi kanan rumah karena sedang menyiram beberapa pohon cabai yang mulai mengering disana. "Jangan lama-lama! Kau diundang untuk hadir ke pesta Tuan Malvin nanti malam!"
"Iya, Bu!"
Pesta, pesta, pesta.
Hampir semua gadis di negara ini ingin datang ke pesta. Akan ada banyak makanan enak, tarian yang menyenangkan, dan juga pakaian yang bagus. Ini adalah kali pertama Lalisa diundang ke sebuah pesta. Ia akan mengenakan pakaian terbaik yang ia miliki.
Ah, Julian Callister juga akan ada disana. Kekasihnya tersebut pasti akan jadi sangat tampan dan Lalisa dibuat tersenyum seperti orang gila ketika membayangkannya.
Perlu diketahui, Julian adalah putra dari Duke Raymond Callister, yang merupakan seseorang yang dipercaya oleh Raja. Julian dan Lalisa menjalin hubungan tanpa sepengetahuan siapapun. Perbedaan kasta menjadi hal yang paling utama, jadi mereka harus merahasiakan ini jika tak ingin sesuatu yang buruk terjadi.
Setiap dua minggu sekali, Julian yang memang tinggal diistana untuk membantu sang Ayah, akan pulang ke Rothenbelle untuk menemui Lalisa.
"Lice!"
Lalisa menoleh ketika sebuah suara menyebutkan namanya. Disana, Aluna dan Lilian melangkah mendekat ke arahnya.
"Oh, hai!" senyuman Lalisa terkembang sempurna, begitu cantik dan menawan.
"Kau sudah mempersiapkan pakaian untuk pesta nanti malam?" tanya Aluna.
Lalisa mengangguk. "Ya, aku memiliki satu pakaian yang paling bagus. Bagaimana dengan kalian?"
"Kami tentu memilikinya. Tapi kurasa aku harus meminjamkan satu gaunku untukmu." kata Lilian. Ia beserta Aluna bisa terbilang lahir dari keluarga yang lumayan berkecukupan. Orang tua mereka merupakan seorang pedagang dipasar.
"A-ah.. Kurasa tidak perlu. Aku--"
"Tidak, tidak." Aluna menyergah cepat. Ia kemudian melanjutkan, "Maaf, aku tak bermaksud menghina. Tapi ini adalah pesta pertamamu. Mereka semua akan mengenakan gaun yang sangat bagus."
Lalisa menatap sedih. Ah, ya. Sebagus-bagusnya pakaian yang ia miliki, tentunya hal itu benar-benar tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan gaun milik Aluna dan Lilian. "Memangnya tidak apa-apa kalau aku meminjam gaunmu untuk satu malam?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen of Almeta | lizkook [DINOVELKAN]✔
Fanfiction[M] Lalisa Amora sudah hidup menderita sejak ia dilahirkan ke dunia. Terjebak dalam kemiskinan dan lilitan hutang, dikhianati oleh orang terkasih, bahkan dijual untuk dipertontonkan kepada khalayak umum. Namun kau tahu bahwa roda kehidupan akan sela...