Guys, kalian pasti paham kalo Lily selalu punya kejutan dan sesuatu yang berbeda. So, please. Trust me. Aku bakal berusaha ngelakuin yang terbaik buat semua karya tulisku.
Ini tinggal beberapa part lagi menuju ending. Dan kalian bakalan dapet something disana💕
👑👑👑👑
"James.. Apa semua baik-baik saja?" Princess Roseanne bertanya kala James menemaninya untuk berjalan-jalan disekitar istana Almeta siang hari ini. Dikarenakan proyek kerjasama yang meliputi pembangunan daerah yang dilakukan oleh Ayahnya dengan Raja Sebastian belum juga usai, jadi ia masih diharuskan untuk tinggal diistana ini selama beberapa waktu.
James sedikit terkesiap saat ia ditarik paksa dari lamunannya sendiri. Pemuda itu lantas mengulas senyum tipis dan menggeleng pelan. "Aku tidak tahu. Dua malam yang lalu Pangeran Jeisson dan Ratu Lalisa tertangkap basah oleh Raja. Dan sejak keluar dari ruangan itu, Pangeran hanya diam dan tak menjelaskan apapun padaku."
Jujur saja, Princess Roseanne baru mengetahui kabar ini. Sebelumnya ia memang memerhatikan sosok Pangeran Jeisson yang mendadak menjadi pendiam dan sama sekali tidak tertarik dengan pembicaraan apapun di kelas guru Hilarion. Pemuda itu seperti terkesan menghindar dan tak bersemangat seperti hari-hari biasanya.
"Oh, ya ampun.. Apa mereka akan benar-benar menerima hukuman penggal?" tanya si gadis dengan nada cemasnya.
Lagi-lagi James menggeleng. "Aku hanya berharap itu takkan terjadi. Sebab Raja Sebastian juga masih bungkam dan sama sekali tak menyinggung soal itu padaku."
Kini mereka berdua menghentikan langkah dan mendaratkan bokong dikursi kayu yang terletak dihalaman belakang istana. Disini suasananya cukup sepi. Mereka mengambil tempat dibawah naungan pohon maple untuk melindungi diri dari teriknya sinar matahari yang menyorot.
Princess Roseanne duduk bersandar dan menatap kosong pada hamparan rumput hijau dihadapannya. Tatapannya begitu sendu, memikirkan banyak hal--termasuk persoalan hatinya sendiri. Ia hanya mendadak berpikir, mengapa kebanyakan orang berlomba-lomba untuk duduk diatas singgasana jika mereka tidak bisa mendapatkan kebahagiaan yang sesungguhnya?
Jika boleh memilih, Princess Roseanne hanya ingin hidup damai dan bebas, sebebas orang-orang yang bisa menjatuhkan hatinya pada siapapun tanpa harus memikirkan soal derajat. Ia lelah harus hidup seperti boneka yang bahkan selalu kesulitan untuk mencari seseorang yang benar-benar tulus ingin mengenalnya lebih jauh.
Perlu kau tahu, Princess Roseanne itu sama sekali tak pernah memiliki teman perempuan seusianya. Mereka hanya datang dan pergi, berharap bisa meraup beberapa keuntungan dengan bersikap baik padanya, kemudian melenggang jauh setelah mendapatkannya.
Hidupnya selalu dimanfaatkan, bahkan oleh Ayahnya sendiri. Kau pikir kenapa Ayahnya hendak menjodohkannya dengan Pangeran Jeisson jika bukan bertujuan untuk memperluas wilayah kekuasaan?
Princess Roseanne memang hampir memiliki segalanya. Pakaian yang bagus, perhiasan yang indah, kasur yang empuk, makanan yang enak, kedudukan yang tinggi, dan juga pelayanan yang baik. Namun sebuah lubang besar seolah tercipta didalam hatinya, menyisakan kekosongan dan rasa hampa yang kerap kali datang nyaris setiap waktu. Ya, gadis itu merasa bahwa tak ada seorangpun yang benar-benar tulus menyayanginya selain mendiang sang Ibu yang telah meninggal dunia bertahun-tahun yang lalu.
Tak semua dari mereka yang dilahirkan dalam keluarga kerajaan mendapatkan kebahagiaan yang setara. Kalian bisa melihat bagaimana tersiksanya Pangeran Victory yang sama sekali tak bisa menggenggam cintanya. Kalian juga bisa menyaksikan bagaimana sulitnya Pangeran Jeisson untuk merengkuh seseorang yang sangat dicintainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen of Almeta | lizkook [DINOVELKAN]✔
Fanfiction[M] Lalisa Amora sudah hidup menderita sejak ia dilahirkan ke dunia. Terjebak dalam kemiskinan dan lilitan hutang, dikhianati oleh orang terkasih, bahkan dijual untuk dipertontonkan kepada khalayak umum. Namun kau tahu bahwa roda kehidupan akan sela...