🎵GFRIEND - Glass Bead
MY WIFE
Tangisan,
Kata itulah yang dapat mendeskripsikan kondisi kamar Kim Yerim saat ini, hanya suara isakan dalam diam yang bisa gadis itu lakukan, bahkan jika ia melawan kehendak kedua orang tuanya, hanya percuma saja.
Apalagi saat pria tua itu tiba-tiba saja datang ke kamar mandi yang sama dengan Yeri saat kedua keluarga sudah selesai melakukan makan malam bersama, mungkin bagi sebagian orang keadaan seperti itu adalah momen paling di tunggu-tunggu, tapi bagi Yeri semua itu adalah mala petaka.
"Terima pernikahan itu, tenang saja, aku akan memberikan sesuatu yang tidak bisa kamu dapatkan dari pria lain."
Kata-kata itu terus terngiang dalam pikiran Yeri, pria yang ia harapkan bisa menolak perjodohan itu, malah terang-terangan menyetujuinya, lalu sekarang Yeri harus berharap pada siapa lagi untuk membebaskannya dari ikatan ini.
Usianya baru menginjak 18 tahun, apakah sudah pantas gadis muda seperti Yeri menikah, rasa-rasanya belum, jika dipikir saja gadis seusia Yeri harusnya menikmati masa mudanya dengan berkencan, pergi belanja, dan tentunya pergi ke kampus dan melihat konser-konser diluar sana.
"Kenapa sesulit ini, bisakah kamu cabut nyawaku sekarang saja tuhan, untuk apa aku hidup jika seperti binatang peliharaan."Yeri menutup kembali wajahnya dengan bantal, ia tidak sanggup lagi untuk melanjutkan kata-katanya yang terasa sangat berat, adakah satu orang saja yang mau membantu Yeri saat ini.
Tok... Tok...
"Yeri? Buka pintunya, mama mau bicara padamu."
Yeri diam mendengar ucapan mamanya, toh mamanya pasti tau kalau dirinya pasti sedang menangis karena ingin menolak perjodohan ini tapi tidak bisa, keluarganya sungguh egois, tidak ada yang pernah memikirkan perasaan Yeri.
"Mama tau apa yang kamu rasakan, mama juga pernah merasakannya dulu."ujar mama Yeri sembari mengelus pucuk kepala anaknya yang ditutupi dengan bantal."Bukankah kamu tau mama dan papa sangat jauh jarak usianya."
Yeri membuka bantalnya, mata gadis itu memerah, wajahnya merah padam, kantung mata membesar, dan nafas yang tersenggal-senggal.
"Mama, Yeri gak mau menikah, Yeri belum siap, bukankah mama tau kalau Yeri masih kecil, bagaimana bisa Yeri mengurus rumah tangga."rengek Yeri pada mamanya, dan Yoona hanya bisa memeluk anaknya dengan penuh harapan.
"Lambat laun pun kamu pasti bisa menerimanya, lihat mama, mama dulu menikah saat umur 17 tahun, dan papamu 27 tahun, mama dulu masih sangat muda bukan, tapi mama bisa mengurusmu sampai sebesar ini."nasehat Yoona, wanita paruh baya itu semakin erat memeluk anaknya yang semakin histeris."Percaya sama mama, semuanya akan baik-baik saja kalau kamu melakukannya dengan baik, jadilah istri yang penurut, lakukan kewajibanmu sebagaimana kamu menjadi seorang istri, mama yakin kamu pasti bisa."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY WIFE [✔]
RomanceKesialan itu mulai datang saat orang tuanya tiba-tiba saja menikahkan dirinya dengan sosok pria yang belum pernah ia kenali sama sekali. Kim Yerim pikir jika dirinya menerima pernikahan itu, maka semuanya akan baik-baik saja, asalkan gadis itu melak...