MY WIFE [✔]

✔17

🎵Sejeong GUGUDAN - All Of My Days

MY WIFE

Hamparan rumput hijau, dengan pepohonan yang jarang, menyambut hangat saat Jungkook dan Yeri tiba ditempat itu.

Jungkook menghentikan mobilnya, pria itu menghirup dalam-dalam oksigen yang sudah lama tidak ia hirup.

"Apakah ini tempatnya?."

Yeri menatap sekitar, tempat ini seperti taman, indah dan sejuk, apakah ini benar tempat dimana calon istri Jungkook-- Yerin dimakamkan.

Jungkook mengangguk membenarkan, tempat ini memang benar temat pemakaman Yerin, pemakaman bagi orang-orang yang mau mbayar mahal, tempat ini sangat dijaga, hanya orang-orang tertentu yang bisa memakamkan jenazah disini.

"Aku memakamkan dia disini agar aku lebih bisa mengenang dan menghormatinya sebagai wanita yang telah mengandung anakku."Jungkook berujar lirih sembari menatap keatas bukit kecil yang menampakkan nisan nisan dari para jenazah. Terutama Yerin.

"Maaf."

Yeri menundukan kepalanya menyesal, jika saja dulu ia tidak keras kepala ingin belajar mengendarai mobil, mungkin saja Jungkook bisa bahagia bersama calon istri dan anaknya.

"Kamu tidak salah, semua itu hanya ketidak sengajaan saja, yang lalu biarlah berlalu, Yeri."ujar Jungkook sembari mengelus rambut Yeri penuh kasih sayang. Yeri mengguk paham.

"Kalau begitu ayo kita naik, dan menjenguk Yerin disana."Jungkook membuka pintu mobil lalu turun bersama Yeri.

Yeri menarik nafasnya dalam, berusaha menetralkan rasa sesak yang ada didada. Melihat itu lantas Jungkook meraih tangan mungil Yeri sembari membisikan, semua akan baik-baik saja.

Mereka berjalan kemakam Yerin yang terletak agak tinggi secara beriringan, sesampainya disana, tanpa menunggu aba-aba Yeri langsung duduk tersungkur disebelah nisan Yerin.

Sembari melafalkan nama wanita itu dengan pilu. Air mata pun tak pernah absen dari mata Yeri ketika ia menyerukan maaf dan ampunan berulang kali dinisan Yerin.

"Maaf, aku minta maaf padamu, karena diriku, kamu harus pergi sebelum bahagia menyapamu, tolong maafkan aku."

Yeri terisak, Jungkook yang masih berdiri diatasnya lalu mengambil ancang-ancang untuk memeluk Yeri --istrinya.

"Sudahlah, semua sudah berlalu, aku yakin Yerin sudah memaafkanmu disana."ujar Jungkook lirih, mencoba menenangkan Yeri yang semakin dilanda rasa bersalah saat berhadapan dengan makam Yerin.

"Maaf karena datang terlambat, Yerin unnie."lirih Yeri sembari mengelap ingusnya yang hampir meleh keluar.

Jungkook memapah tubuh ringkih Yeri untuk berdiri, mereka berdua membungkuk 90 derajat kepada makam Yerin, memberi salam terakhir sebelum mereka pergi dari sana.