Kesialan itu mulai datang saat orang tuanya tiba-tiba saja menikahkan dirinya dengan sosok pria yang belum pernah ia kenali sama sekali.
Kim Yerim pikir jika dirinya menerima pernikahan itu, maka semuanya akan baik-baik saja, asalkan gadis itu melak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🎵DREAMCATCHER - You And I
MY WIFE
Bugh
Bugh
Bugh
Suara gaduh dan suara pukulan terdengar bertubi-tubi tiada henti, membuat bar Clarisa terpaksa membubarkan keramaian agar tidak ada yang mengganggu dua manusia yang sedang beradu pukul secara bergantian itu.
Jungkook mengusap ujung bibir yang sedikit mengeluarkan darah karena mendapat balasan bogeman dari pria dihadapannya ini --Cho Seungyeon. Begitu juga sabalik, Seungyeon mengulum bibirnya agar menghilangkan bercak darah yang dihasilkan dari bogeman Jeon Jungkook.
Seungyeon tak mau kalah, pria itu menarik kerah Jungkook lalu menghimpitnya ketembok bar Clarisa.
"Apa masalahmu, Jeon! Kenapa tiba-tiba dirimu menyuruhku datang dan memukuliku tanpa ampun!."tanya Seungyeon penuh emosi, pria itu tidak tau menau apa yang membuat mood Jungkook menjadi buruk.
Seungyeon hanya menuruti perintah Jungkook yang menyuruhnya untuk datang ke bar favorit pria itu, dan tanpa bertanya Seungyeon langsung menghampiri Jungkook yang sedang meminum vodka dengan dosis tinggi.
Tapi saat Seungyeon menghampiri Jungkook. Tanpa berucap apapun, pria itu langsung memukuli Seungyeon hingga membabi buta, tak terima dengan perlakuan tak bermoral Jungkook, Seungyeon kembali membalas pukulan demi pukulan yang Jungkook layangkan kepadanya.
Jungkook tertawa sangat keras, darah pun sudah keluar banyak dari bibirnya."Masih tanya kenapa? Bajingan sekali dirimu, Yeon!."desis Jungkook sembari meludah disebelah tubuh Seungyeon.
Seungyeon menatap Jungkook penuh tanya, kekuatan cengkramannya dikerah Jungkook melonggar, memberi kesempatan pada pria itu untuk balik mencengkram kerah Seungyeon.
Bugh
Jungkook melayangkan satu pukulan di pipi kiri Seungyeon, menatap pria itu jijik dan juga benci, berani-beraninya pria rendahan ini menyentuh miliknya, dia pikir dia siapa!.
"Beraninya kamu menyentuh milikku dan menanam benih bodohmu disana!."teriak Jungkook penuh amarah, matanya memancarkan kekecewaan yang besar pada Seungyeon. Sosok yang sudah ia anggap seperti saudara sendiri.
"Apah-, maksudmu!."bentak Seungyeon terbata-bata, karena Jungkook kini malah mencekik lehernya.
Jungkook membanting tubuh Seungyeon kelantai dengan keras, membuat suara kretek ditubuh pria itu, Seungyeon meringis sakit, ia tidak pernah melihat Jungkook semarah dan sekecewa ini sebelumnya, bahkan Seungyeon bisa melihat, jika pria itu juga bisa saja menangis disini. Apa yang sudah terjadi?.
Jungkook mendongakan kepalanya, sungguh didalam hatinya ia tidak rela mengatakan ini, tapi Yeri dan Seungyeon sudah terlanjur mengkhianatinya, mereka tidak pantas mendapat belas kasihan dari Jungkook.