MY WIFE [✔]

✔2

🎵G-IDLE - Hann

MY WIFE

Yeri melangkahkan kakinya memasuki halaman sekolah Somi, gadis itu yakin bahwa sekolah inilah yang tetera dialamat yang Jungkook berikan.

Sedikit melihat sekitar, sekolah ini sangatlah mewah, luas, dan tentunya rapih, dan bangunannya terdiri dari 3 lantai, sangat tinggi, dan jika dibandingkan dengan sekolah Yeri dulu, mungkin sekolahnya hanya secuil dari sekolah Somi.

Yeri tersenyum tabah dalam hati, mungkin tolakannya tadi ditelevon sudah menyakiti hati Yuri ---adiknya. Pasalnya Yuri ingin Yeri menghadiri rapat disekolahnya karena ingin menujukan bahwa Yuri bisa bersekolah disekolah elit, sekolah yang didambakan banyak orang.

Dalam hati kecil Yeri, ingin sekali gadis itu menghadiri rapat disekolah adiknya, dan melihat bagaimana sekolah adiknya, karena yang Yeri tau adiknya itu tidak bersekolah disekolahnya dulu.

"Huh, dimana kelas Somi, apa Somi mengenaliku?."gumam Yeri, gadis itu berjalan menuju lorong yang melewati gudang-gudang kosong.

"Ahk!! Aku tidak tau apa-apa!."

Yeri menajamkan pendengarannya, suara ringkihan itu tidak asing ditelinganya, Yeri berjalan menuju ruang kosong yang paling ujung, dan suara itu kini semakin jelas.

"Tidak, Lucas oppa tidak-,"

Plak!

Yeri membelalakan matanya saat gadis itu berhasil membuka pintu gudang, matanya tertuju pada gadis yang berlaga seperti pemimpin, gadis yang sangat mencolok dan memakai riasan yang tidak sesuai dengan usisanya, usia anak SMA.

"Somi!?."panggil Yeri dengan nada yang sedikit tinggi, ia paling tidak suka melihat acara bully membully seperti ini.

Somi membalikan tubuhnya, gadis itu menaikan sebelah alisnya."Apa kamu istri oppaku?."tanya Somi.

"Apa yang kamu lakukan! Apa kamu ingin menjadi preman sekolahan."marah Yeri pada Somi, Somi hanya menunjukan senyum tidak bersalahnya dihadapan Yeri.

"Diamlah unnie, jika oppaku tau unnie-,"

Yeri berjalan kearah Somi."Aku akan melaporkan ini pada Jungkook."sinis Yeri menatap Somi tidak suka, bisa-bisanya Somi bersikap kasar seperti ini dan Jungkook tidak memarahinya.

Yeri mendorong Somi untuk menyingkir, karena gadis itu ingin menyelamatkan gadis yang sedang disiksa oleh Somi. Dan alangkah kagetnya Yeri saat melihat gadis malang yang diikat dikursi oleh Somi.

"Yuri!?."ujar Yeri tak percaya, tangan mungilnya bergerak apontan menutupi mulutnya.

"Uu-unnie..."lirih Yuri, dengan sekuat tenaga gadis itu mencoba mempertahankan kesadarannya, namun sepertinya semua itu sia-sia.