MY WIFE [✔]

✔10

🎵Epik High - Can You Hear My Heart

MY WIFE

Yoona membawa anaknya --Yeri menuju kamar anak keduanya --Yuri yang tak lain adalah adik kandung Yeri, sebelum masuk ke kamar Yuri, seperti biasa Yoona akan mengetuk pintunya.

Dengan air mata yang masih ia tahan, Yoona mengetuk pintu kamar Yuri perlahan.

Tok... Tok...

"Yuri-ah, Ini mama, boleh mama masuk?."tanya Yoona dari luar pintu kamar Yuri, masih belum ada sautan dari sang empu, tapi Yoona dan Yeri masih tetap menunggu diluar dan enggan membuka intu.

"Yur-,"

"Mama, mama, siapa mama?."

Itu suara Yuri, gadis itu bergumam lirih, tapi masih terdengar sampai luar kamarnya.

"Yeri, jangan menangis, ingat pesan mama, adikmu sedang berada dimasa terendahnya, mama harap setelah bertemu denganmu, Yuri akan menunjukan perubahannya."nasehat Yoona pada Yeri lalu mempersilahkan Yeri untuk masuk kedalam kamar Yuri sendirian.

Yeri berjalan dengan gemetar menuju ranjang dimana Yuri duduk sembari memegangi sebuah foto, penampilannya jauh dari kata bersih dan sehat, bahkan dekarang rambut yang sering tergerai rapih, berubah menjadi kuncir dua acak-acakan.

Sebagai seorang kakak, hatinya terasa teriris-iris melihat keadaan sang adik, seperti tak ada harapan lagi jika melihat keadaan adiknya yang sekarang.

"Yuri-ah..."panggil Yeri lirih.

Yuri yang merasa dipanggil lantas menolehkan kepalanya kesumber suara, hening beberapa detik, namun tanpa menunggu menit tiba-tiba saja Yuri berdiri lalu menghampiri Yeri sembari memeluknya.

Yuri menangis dipelukan Yeri.

"Unnie, unnie, aku merindukan unnie, kenapa unnie baru datang, kenapa unnie baru datang saat aku sudah seperti ini, unnie tau, aku sangat membutuhkan unnie."ujar Yuri dalam isaknya, gadis ah ralat wanita, wanita itu meluapkan semua sesak yang selama ini ia tahan sendiri.

Ya wanita, karena hari dimana Yuri pergi sekolah setelah dibully, Yuri menjadi bahan taruhan, dan berakhir seperti ini, Yuri disetubuhi oleh banyak pria sekaligus, sehingga meninggalkan bekas yang amat mendalam bagi gadis itu.

Yeri tak bisa menahan air matanya mendengar penuturan adiknya, Yeri berasumsi ia adalah kakak terjahat yang sudah mengabaikan adiknya selama ini.

"Ya Yuri, unnie disini, maafkan unnie, unnie sudah meninggalkanmu sendiri."Yeri memeluk Yuri dengan erat, wanita itu amat teramat menyayangi adiknya, baginya dunia ini akan hampa jika tidak ada kehadiran adiknya.

Yuri melepas pelukannya, gadis itu memberi Yeri secarik kertas dan foto, yang Yeri sendiri pun tak tau apa arti semua itu, mungkin kah adiknya menulis ini untuknya sebelum ia mengalami depresi.