✔8

4.2K 389 158
                                    

🎵BTOB - Beautiful Pain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎵BTOB - Beautiful Pain

MY WIFE

Setelah menyajikan minuman untuk Jungkook dan Sana, Yeri langsung pergi kedalam kamarnya, seperti biasa, gadis itu akan menulis setiap kejadian yang telah ia lalui dirumah ini.

Ntahlah, setelah menikah dengan Jungkook, Yeri jadi hobi menulis semua kebiasaannya, semacam diary.

Selesai menulis, Yeri meletakkan buku diarynya didalam loker, tak lupa juga gadis itu mengunci lokernya agar tak ada orang yang membaca buku diarynya. Akan bahaya kalau ada yang sampai membaca buku itu selain dirinya.

Tangan mungil Yeri bergerak halus menghapus air mata yang berjatuhan setelah ia menutup lokernya, ia akui hidup ini tak semudah membalikan telapak tangan, kadang hidup bisa berbahaya layaknya binatang buas yang siap memangsa.

Yeri menarik nafasnya panjang."Akankah semua ini berakhir cepat."gumam Yeri lemah, haruskah ia pasrah dengan apa yang telah terjadi.

"Mungkin akan lama, tapi jika kamu bersabar, aku yakin akan ada jalan keluar."ujar seorang pria yang tiba-tiba saja berdiri didepan pintu kamar Yeri.

Yeri menoleh kesumber suara."Sopir Cho-, ah tidak, maksudku Seungyeon?."balas Yeri gelalap, sumpah demi apapun, Yeri sama sekali tidak menyadari kehadiran Seungyeon dikamarnya.

"Tadi tuan Jeon memintaku kembali kerumah, karena dia akan menginap dijepang lama, dan saat aku kembali disini aku merasa lapar, tapi aku tak enak memintamu memasak untukku, tapi karena cacing diperutku ini membutuhkan asupan akhirnya aku mencarimu dikamar."jelas Seungyeon sembari memegangi perutnya, seolah ia benar-benar lapar dan ingin memakan masakan Yeri.

Yeri terkekeh mendengar penjelasan Seungyeon, sebegitu tidak enakkah pria itu padanya, padahal Yeri sendiri sudah menganggap Seungyeon seperti kakaknya.

"Baiklah, aku akan memaskan untukmu, tunggu diruang makan ya."Yeri berjalan melewati Seungyeon menuju dapur.

"Lain kali jangan menangis sendirian, bahuku siap menerimu."gumam Seungyeon yang mungkin masih didengar oleh Yeri.

Yeri berbalik menghadap Seungyeon."Kamu bilang apa? Menangis?."tanya Yeri khawatir, apakah Seungyeon tadi melihatnya menangis? Oh tidak, jangan sampai itu terjadi.

"Tidak, hanya saja, hanya tadi adikku menangis ingin cake coklat ditoko kueh, tapi kan aku tidak bisa membelikannya karena belum gajian."elak Seungyeon.

Bohong jika Seungyeon tidak melihat Yeri menangis didapur tadi, bohong jika pria itu tidak merasa marah saat melihat gadis yang ia cintai selama ini menangis karena seorang lelaki yang bahkan tidak pernah menganggap gadis itu ada.

Semua bohong, nyatanya mau bagaimana pun Seungyeon menolak fakta bahwa ia mencintai Yeri, kebenaran itu malah semakin menamparnya dalam diam, bahkan disaat gadis yang ia cintai menangis, ia tidak bisa berbuat apa-apa.

MY WIFE [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang