MY WIFE [✔]

✔15

🎵Fromm - In Your Light

MY WIFE

Yeri mengerjapkan matanya, tangan mungil wanita itu bergerak otomatis keatas guna meregangkan otot-otot dipagi hari.

"Sudah pagi? Kenapa cepat sekali."gumam Yeri sembari mengikat rambutnya asal keatas.

Wanita itu menyibak selimut, mengambil sendal rumah dan berjalan santai kekamar mandi, mencuci muka sebentar lalu pergi kedapur untuk menyiapkan sarapan pagi.

Seperti biasa, Yeri selalu bersikap seolah hidupnya ini tidak pernah ada masalah yang serius, walaupun sering mendapat perlakuan tidak pantas, Yeri tetap melakukan kewajibannya sebagai seorang istri dengan baik.

Bagi Yeri, kejadian yang lalu-lalu ia jadikan pelajaran agar lebih mendewasakan diri lagi, karena wanita itu yakin perkataan ibunya dulu tidak pernah salah, jika dirinya melakukan semuanya dengan baik maka tidak akan ada hal buruk yang menimpanya.

Walaupun kenyataannya tidak seperti itu.

Setelah selesai mencuci muka, Yeri lantas pergi kedapur untuk membuat sarapan, karena dirumah ini tidak ada pembantu rumah tangga, jadi Yeri harus pintar-pintar membagi waktu antara memasak dan beres-beres rumah.

Baru saja Yeri mencuci sayuran yang akan dimasaknya, suara gaduh terdengar dari bilik kamar mandi umum dekat ruang tamu.

Disana sudah berdiri sosok Jungkook dan juga Sana yang berebut kamar mandi, baru dua menit Sana masuk kamar mandi, Jungkook sudah menyuruhnya keluar, baru dua menit Jungkook masuk kamar mandi, Sana sudah menyuruhnya keluar, begitulah sampai seterusnya.

"Hya! Sana-ya, tak bisakah --Huek!."

"Huek!."

"Jungkook! Mengalahlah, aku hanya sebentar, lalu setelahnya aku akan pergi."

"Huek!."

Melihat pertengkaran yang tiada habisnya dan juga suara muntahan yang tak kunjung reda, Yeri berinisiatif menghampiri kedua pasangan itu.

Alisnya terangkat kala melihat Sana yang sedang memuntahkan cairan putih, Yeri simpulkan bahwa kegiatan Sana ini adalah morning sickness.

Jadi tanpa menunggu lama, Yeri ikut jongkok bersama Sana, diraihnya leher wanita hamil itu, dipijit perlahan sehingga menciptakan rasa sedikit lega.

"Bagaimana Sana unnie? Sudah mulai enakan?."tanya Yeri hati-hati, takut jika ada kata-kata yang menyakiti ibu hamil ini, karena yang Yeri dengar jika wanita hamil itu sangat sensitif, jadi harus berhati-hati.

Bukannya menjawab, Sana malah menepik tangan Yeri yang berada dilehernya."Aku tidak membutuhkanmu."ketus Sana, lalu melenggang pergi meninggalkan Yeri dan Jungkook dikamar mandi.