✔26

4.1K 461 178
                                        

🎵APRIL - The Blue Bird

MY WIFE

Hari berganti hari, bulan berganti bulan. Tak terasa sudah tiga bulan lamanya Ueri bekerja dihotel milik keluarga Im Changkyun. Hotel yang sudah memberinya banyak sekali bantuan selama ini.

Pekerjaan yang dilakukan Yeri semakin hari semakin ringan, wanita itu hanya perlu duduk sembari memberikan kunci kepada pelanggan. Mengingat kehamilannya yang sudah memasuki bulan ke delapan, Yeri semakin sulit untuk bergerak.

Tepatnya dua bulan yang lalu, saat usia kandungan Yeri menginjak usia enam bulan, entah mimpi atau tidak, Yeri tiba-tiba saja didatangi kedua orang tuanya yang menangis tersendu-sendu sembari meminta maaf padanya.

Awalnya Yeri tak mengerti apa maksud kedua orang tuanya itu yang tiba-tiba datang dan menangis dikakinya, tapi ketika Yuri dan Hangyul juga ikut datang kerumah sempitnya itu, Yeri mulai sadar.

Semuanya akan segera berakhir sedikit demi sedik, Yeri hanya perlu bersabar lagi.

"Nikmati harimu, tuan Choi."ujar Yeri menyapa tuan Choi, pelanggan hotel yang sudah menyewa kamar hotel Changkyun seperti rumahnya sendiri.

"Terimakasih, kamu masih tetap cantik seperti biasanya, Kim Yerim."puji tuan Choi yang dihadiahi semu merah oleh pipi Yeri.

Keduanya tertawa, lalu setelahnya tuan Choi pergi bersama istri dan anaknya untuk melihat-lihat seisi kota seoul, karena dari data yang Yeri terima, keluarga tuan Choi berasal itu dari busan, dan mereka baru merasakan suasana kota seperti di seoul.

Yeri menaruh kunci kamar tuan Choi dilokernya, wanita hamil itu berjalan menuju meja kecil yang sudah tersedia makanan ringan. Ingatkan saja, hobi Yeri dari dulu masih tetap sama, suka makan.

Seulgi duduk menghampiri Yeri, semenjak bekerja disini, Yeri mulai dekat dengan Seulgi, bahkan tak jarang gadis itu selalu membawakan Yeri makanan ringan untuk mengganjal perutnya yang sering lapar sebelum jam makan siang.

Mereka berdua duduk berhadapan sembari memakan cemilan diatas meja, hari masih pagi, dan pengunjung belum seramai pada saat sore hari, jadi mereka bisa bersantai sejenak sembari meluruskan pinggang.

"Yeri, kapan anakmu itu akan lahir?."tanya Seulgi sembari memakan cemilannya.

Yeri menggeleng tak tau."Dokter bilang Hyena akan lahir prematur, tapi saat aku menginjak usia delapan bulan, aku yakin, aku bisa melahirkannya secara normal."

Ya, Yeri memutuskan menamai anaknya dengan nama Hyena, seperti yang Jungkook berikan, karena saat melakukan USG untuk kedua kalinya, posisi bayi Yeri sudah berubah, dan memperlihatkan kelamin anaknya yang berjenis kelamin perempuan.

Seulgi mengangguk, gadis itu juga merasa kasihan pada Yeri yang hamil tanpa suami, terlebih lagi kandungannya yang terbilang lemah bisa saja menyulitkan wanita itu saat sendirian.

"Kapan suamimu akan datang, Yeri. Perutmu sudah membesar, bahkan aku tidak yakin Jaehyun bisa sepenuhnya diandalkan mengingat pekerjaan pria itu yang semakin hari semakin menumpuk."Seulgi merapatkan tubuhnya pada Yeri, gadis itu memeluk Yeri yang hanya menunduk sedih.

Yeri juga menantikan hari itu, selalu. Bahkan setiap hari wanita itu selalu berharap Jungkook datang kepadanya, memberinya semangat dan dukungan disetiap langkahnya.

Tapi mau bagaimana lagi, sekarang Yeri hanya bisa bersabar dan menunggu, berharap agar Jungkook datang sebelum anaknya tumbuh dan dicap sebagai anak tak punya ayah.

"Jangan terlalu dipikirkan, jika Jaehyun tidak bisa, maka ada aku dan Changkyun yang bisa membantumu. Kita keluarga bukan."ujar Seulgi sembari menepuk-nepuk pelan bahu lebar Yeri.

MY WIFE [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang