5

5K 199 7
                                    

Semua penghuni di rumah Efan sudah bangun dan menikmati udara segarny pagi

Seperti biasa Efan akn melakukan rutinitas setiap pagi nya yaitu olahraga pagi

Qila pov

Saat sudah selesai merapikan kamar, ak turun kebawah untuk membantu mama didapur. Y, hari ini ak tak kekampus, kalo bukan karena mama dan papanya gk bakal mau dia izin, apalagi sekarang ak sedang sibuk mengerjakan skripsinya

Baru saja ak mau mengambil minum, eh ada orang ngomong dari arah belakang

"Sayang, kapan kamu pergi ke rumdinnya"tanya mama kak Efan

Blm sempat menjawab tiba2 sudah ad lagi yg menjawab dari arah belakang ku
Yaallah hobi banget sih ngomong dari arah belakang-batinku

"Nanti siang kami baru pergi ke rumdinnya ma"jawab orang itu yg dpt ak ketahui itu adalah kakEfan. Dn saat ak berbalik, ternyata benar orang yg menjawab itu adalah Efan

Sedangkan mamany kak Efan hanya mengangguk

Skip meja makan

Aku duduk tepat disamping kirinya kak Efan. Saya lama makan tak ad sama sekali perbincangan. Setelah mama dan papa selesai makan mereka langsung pamit mau kekamar ad yang mau di urus katanya. Dan jadilah tinggal ak dan kak Efan yang ada di meja makan. Kami masih diam diaman sampai akhirnya ak buka suara

"Ekhemm....kak, aku beresin ini dulu y baru siap2 pergi kerumdin"tanpa ada niatan membalas, kak Efan langsung pergi kekamar

Ak hanya bisa menghela nafas, memangnya kenapa ak harus sedih

Skip selesai siap2

Semua sudah siap untuk mengantar ak dan kak Efan walau hanya sampai gerbang rumah saja

Saat diperjalanan yang ada dl mobil hanyalah keheningan, sampai akhirnya kak Efan memecahkan keheningan ini

"Nanti kalau sudah sampai, sqya akan membuat peraturan"dengan nada dingin

Ak hanya bisa mengangguk tanpa berniat untuk mengalihkan pandanganku dari jendela mobil

Skip sampai rumah

Saat kami sudah memasuki wilayah rumdin, dapat ku dengr banyak yang memberi sapaan kepada kak Efan

Efan pov

Saat masih di perjalanan tadi ak bingung mau bicara apa. Jujur ak tak suka dengan situasi hening. Tapi mungkin, dengan terjalian perjodohan ini ak dpt terbiasa dengan situasi hening. Ad perkataan yang melintas di benak ku, tadinya ak tak mau membicarakan ini tapi, kata demi kata keluar dari mulut ku tanpa ak sadari

Ak dapat lihat Qila yang seperti enggan untuk melepas pandangannya dari jendela mobil

Saat sudah masuk wilayah rumdin, banyak sekali tentara yang menyapa ku

Setelah sampai tepat dirumdin, Qila langsung masuk kedlm tanpa memperdulikan ak yang masih di dlm mobil

Author pov

Qila dan Efan selesai membersihkan diri masing masing. Qila pergi kedapur untuk mengambil air minum

Selesai minum Qila pergi ke ruang TV, saat sedang asyik menonton TV Efan keluar kamarnya dengan membawa secarik kertas

"La, kamu baca dan lakukan itu jangan lupa di hapal juga. Saya sudah but dan pikirkan matang matang"kata Efan dan memberikan kertas itu kpd Qila

Peraturan

Tidak boleh ada kontak fisik
Tidak boleh tidur sekamar
Tidak boleh kepo dengan privasi lawan
Harus nampak seperti pasangan umumnya

Surat perjanjian itu sudah di baca dan diangguki oleh Qila. Setelah selesai membacanya, Qila pergi ke dekat kulkas lalu ia menempelkan perjanjian itu di pintu kulkas

"Biar gk lupa"kata Qila singkat, lalu pergi ke kamarnya

Di kamar Qila

Saat ini Qila sedang sibuk mengetik di laptopnya. Y, Qila memang sedang mengerjakan skripsinya. Tak lama, Qila dapat mendengar ada yang mengetuk pintu kamarnya. Dan saat dibuka ternyata itu adalah Efan

"Ad ap kak?"

"Saya mau ke batalion dulu ad urusan. Kamu kalau mau pergi bilang dulu. Dah saya mau pergi dulu Assalammualaikum"

"Iya, waalaikumsalam"

Sampai sini dulu y 。^‿^。

Tentara I Love UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang