Hari sudah cukup sore sekarang
Qila masih saja meratapi nasibnya
Tapi, nasi sudah menjadi bubur dan gak ad yg bisa Qila perbuat lagi, akhirnya ia pasrah akan apa yang akan terjadi pada rumah tangganya nanti-------------------
Sekarang Qila sudah masuk di wilayah rumdinnya, banyak yang menyapanya dan Qila hanya membalasnya dengan sebuah senyuman termanisnya
Banyak taruna yang iri dengan kapten mereka karena mendapatkan istri seperti Qila
Skipp sampai rumdin
Seperti biasa, Qila masuk dengan di awali oleh ucapan salam, keadaan rumah sekarang masih sepi karena mungki Efan masih blm pulang, Qila hanya dapat menghela nafas, setelah itu ia pergi kekamarnya untuk membersihkan diri dan setelah itu menyiapkan makan malam
Tak terasa hari sudah malam, tapi Efan blm juga pulang kerumah
Qila pov
Ak sedang menonton acara TV dan sambil melihat informasi tentang jadwal barunya, bukan sebagai koas melainkan sudah menjadi dokter. Aku sekarang ada dokter bedah
Saat sedang asyik melihat chattan kawanku yang sibuk mempersiapkan untuk bsk,tiba2 ad yang mengetuk pintu,dengan segera ak membuka pintu
Ternyata yang mengetuk pintu tadi adlah ortu dan mertua ku, ak menjadi sangat senang saat mereka datang
"Ma, pa, yah, bun ad ap kesini, tumben sekali"tanyaku dengan senyuman manis
Btw ak nanyanya pas sk sudah mempersilahkan mereka masuk
"Harusnya yang nanya itu kami, kenapa kamu gak bilang kalo kamu hari ini sumpah dokter, kan kalo bilang kami akan sempat sempatkan waktu untuk melihat kamu"kata mama yang diangguki oleh papa, ayah juga bunda
"Hehehehe, maaf, Qila gk kasih tau karena menurut Qila itu terlalu mendadak dan malah akn merepotkan mama, papa, ayah juga bunda"jawabku sambil menunduk
"Kami ngerti kok nak, ap tadi Efan datang ke acara sumpah dokter kamu?"tanya bunda pada ku
Ak bingung mau jawab apa, kalo dibilang gk nanti kak Efan yg kena tapi kalo ak bilang iya berarti ak berbohong dong sama mereka
"I...iya bun, kak Efan datang kok tadi"jawab ku gugup
"Owhh, sekarang Efannya mana nak?"
"Kak Efan tadi disuruh untuk pergi ke batalion bun"bunda hanya mengangguk angguk
"Maaf ya sayang, kami gk bisa lama2,jadi sekarang kami mau pamit dulu ya"kata ayah, ak hanya mengangguk sambil mengalum senyum manisku
"Hati2 ya dirumah, selamat menjalankan hari sebagai dokter ya"kata papa sambil mengusap kepalaku yg tertutup jilbabAuthor pov
Setelah ortu dan mertua Qila pulang tak berselang lama Efan pun balik
"Kak, makan dulu"kata Qila
"Saya sdh mkn"Efan dengan nada dingin nan datar
Qila hanya bisa menatap makanan yang telah dibutnya tadi, ternyata usahanya yang sedari tadi manahan lapar karena menunggu Efan pulang agar dapat makan bersama hasilnya nihil
Dengan terpaksa Qila makan sendiri
Sisa makanannya masih ada dan Qila menaruhnya di kulkas agar tidak basi, dam besok pagi baru dia panaskan dan makan lagiEfan pov
Sebenarnya ak sudah pulang dari saat bundaku menanyakan apakah ak datang ato tdk di acara sumpah dokternya Qila. Ak kira dia akan jujur ke bunda, namun nyatanya dia bilang ak datang dan setelah itu pergi ke batalion karena ada kerjaan
Saat ortu dan mertuaku sudah pulang ak menunggu beberapa saat baru ak masuk kedalam rumah, ak dapat melihat dimeja makan ada bnyak makanan
"Kak, makan dulu"Qila
"Saya sdh mkn" ak tak berbohong kalau ak sudah makan, karena memang ak sudah makan tadi di rumah kawanku
Ak melihat raut sedih milik Qila
Yap, sudah 3 kali ak sakiti dia, akpun bingung bagaimana bisa hati dan perbuatanku berbeda. Hah, semua ini sembuatku frustasiSampai sini dulu sobat 😎😎
Jangan lupa di vote ya pastinya 😏😙😚😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentara I Love U
General Fictiontidak selamanya perjodohan itu buruk, apalagi kalau dijodohinnya sama tentara. "Gk mungkin kita akan selamanya seperti ini"Efan "Mungkin suatu saat nanti akan ad keajaiban untuk kita berdua"Qila