Sudah sebulan Qila dan para tim lainnya berada diwilayah pelosokan namun tidak nampak seperti daerah pelosokan
Selama sebulan ini tak ada yang bermasalah, semua berjalan dengan baik2 dan lancar2 saja. Hal itu juga termasuk dengan Bima yang tidak pernah memunculkan dirinya lagi dihadapan Qila semenjak ia muncul dan berhadapan langsung dengan Qila
"Dokter Qila, anda di panggil oleh kapten ke markasnya, ada yg ingin dibicarakan katanya"
"Vera,kan ak sudah bilang, jangan terlalu formal bila sedang seperti sekarang, dan terima kasih juga ya infonya, ak duluan"ya, tadi itu adalah Vera. Qila selalu tdk nyaman jika dipanggil seperti itu saat diluar rumah sakit
"Hehehehe..iya do- eh maksudnya mbak Qila""gak apa kan kalo ak pangil mbak Qila dengan sebutan mbak"lanjutnya, dan dibalas senyum manis serta anggukan oleh Qila, setelahnya Qila langsung melengos pergi
Dengan langkah pelan namun pasti, Qila mulai menaiki tangga menuju ruangan sang kapten, jujur dia gugup, karena sang kapten itu adalah suaminya
Tok...tok...tok...
Ada suara yang memperbolehkan ia untuk masuk
"Assalammualaikum, ada apa Kapten memanggil saya"ia tetap menjaga sikapnya walau mereka hanya berdua
"Waalaikumsalam, saya meminta anda kesini karena ingin memberikan ini"
"Maaf, tapi apa maksudnya, dan apa isi amplop ini"ya, sang Kapten memberinya sebuah amplop coklat yang entah apa isinya
"Buka saja dulu"
Saat Qila membuka amplop tersebut yg pertama ia lihat adlah foto Bima saat dia sma
"Maksudnya apa?"
"Silahkan kamu lihat dan baca semua itu, apa itu benar ato tidak"
Saat Qila teliti ada satu berkas dengan salah satu tulisan yang membuat Qila tiba2 beku di tempat
"Ap benar, dia dulu adalah orang yg pernah hinggap di hati kamu"
Qila kaget karena tulisan dan SiKapten yang menyebutnya dengan kamu
"G-gak kok"
"Jjr"singkap padat dan jelas
Qila tiba2 merasa jadi seperti orang bisu
"JAWAB"tiba2 membuat si kapten membentak
"Kalo iya kenapa, ak tuh udh capek kak, dengan sikap kakak yang seolah olah gak pernah nganggap ak tuh ada, sekarang kakak paksa ak buat ngaku kalo kak Bima itu adalah orang yg pernah ada dihati ak" mendengar itu membuat siKapten ato lebih tepatnya adalah suamianya itu terdiam
"Bahkan reaksi kakak saat waktu ak minta izin cuma biasa aja, ato memang kakak selama ini gak pernah menganggap pernikahan kita ini ada dan memanggap ak sebagai orang asing, Iya kak, JAWAB AK"
"Kalo iya kenapa, kalo iya saya menganggap kamu cuman sebagai orang asing yg mencoba untuk masuk ke kehidupan saya dan mengganggu ketenangan hidup saya"entah ada dorongan dari mana yg menbuat Efan tega mengatakan hal kejam itu
Qila sudah tak sanggup menahan air matanya dan langsung pergi keluar tanpa menentukan arah
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentara I Love U
General Fictiontidak selamanya perjodohan itu buruk, apalagi kalau dijodohinnya sama tentara. "Gk mungkin kita akan selamanya seperti ini"Efan "Mungkin suatu saat nanti akan ad keajaiban untuk kita berdua"Qila