"Maaf...."hanya itu yang dapat Efan katakan
Qila yang mendengarnya hanya menunjukan muka seolah olah tak peduli
"Udah lah kak, gak usah minta maaf, lagian yang kakak bilang itu benar, ak cuman orang asing yg mencoba memasuki kehidupan kakak dan mengganggu ketenangan hidup kakak"
"Tap-"
"Udah ya kak, ak mau balik lagi ketempat ku kak, assalamualaikum"potong Qila dan langsung pergi ketempatnya
Efan menatap penuh harap punggung yg mulai menghilang dari hadapannya itu agar kembali melihat kedirinya
"Waalaikumsalam"lirih Efan
------------------
Dengar dengar pagi ini akan ada kunjungan Panglima TNI, namun yg tau hal itu hanyalah para tentara
Semua tentara sekarang sedang sibuk membersihkan wilayah sekitar agar terlihat lebih rapih sedikit
Panglima yg akan datang ini adalah papanya Qila, tapi Qila sama sekali tak mengetahui hal itu
Seperti yang Qila bilang sebelumnya, tempat ini berada pada letak pelosokan tapi tak nampak seperti pelosokan karena tempatnya yg Indah seperti kota kecil
Jadi, para tentara hanya akan membersihkan sedikit saja agar terlihat lebih gimana lagi gitu
Baru saja mereka istirahat, datang beberapa mobil yg mereka yakini mobil paling depan lah yang ada Panglimanya
-------------------------
Semua sudah siap diposisinya begitu juga dengan tim medis, mata panglima sejak tadi hanya memperhatikan satu perempuan dari tim medis
Setelah selesai memberi pengarahan, Qila dan Efan diminta untuk menemui Panglima diruangannya
Skip ruang Panglima
Suasana ruangan hanya hening tak ada suara, si Panglima itu juga sekarang sedang menatap tajam kedua orang yg ada didepannya sekarang
"Baiklah disini saya bicara sebagai keluarga"Qila yg mendengar langsung membeku ditempat, sedangkan Efan santai seribu santai
Ok ak akan kena ceramah ini mah namanya, ceramah 7hari 7 malam 7minggu dan 7 bulan- Batin Qila
"Sekarang papa mau nanya sama Qila, boleh?"yang dibalas anggukan oleh Qila
"Kok kamu bisa disini, bukannya kamu bilang kalo kamu itu disuruh tinggal di asrama yayasan rumkit?"pertanyaan yg mampu membuat Qila menjadi gugup, sedangkan Efan terkejut
Ak kira dia bohong cuman sama ak-batin Efan
"E-em...itu pah anu"
"Anu apa?jujur sama papah, kami selama ini sudah bolak balik ketempat yg kamu bilang asrama itu, tapi kamu gk ada di sana"
"Maafin Qila pah, Qila sudah bohong sama semua, Qila gak mau nanti mama sama yg lain gak ngebolehin ak pergi melaksanakan tugas ku"
"Sayang, kami semua yg disana khawatir, kami jadi berfikir yg enggak enggak"
"Maaf pah"
"Nak Efan apa kamu tau dia akan kesini"
"Enggak pah, dia bilang sma saya sma seperti dia bilang ke yg lain"
Dapat Qila lihat, papahnya itu menghela nafasnya dengan kasar, hal itu membuat Qila menunduk bersalah
"Maaf pah"
"Papah mengerti dan juga sudah memaafkan kamu, papa juga akan coba rahasiakan ini dulu, tapi nanti kamu pulang harus segera jelaskan dengan yg lain ok"
"Makasih pah, iya nanti kalo ak sudah pulang ak langsung jelaskan ke yg lain"
"Nak Efan jaga istrimu ya"Qila yg mendengar itu hanya tersenyum miris, mana mungkin ia mau menjaga Qila, sedangkan Qila saja dianggapnya tak ada
"Iya pah"
Setelah itu mereka kembali ketempat masing masing dan Panglima juga langsung pulang
-------------------
Malam ini semua anggota tim medis dan para tentara sedang menikmati api unggun sambil bernyanyi ria
Hanya dua orang yg muka nya masih kusut, yaitu Efan dan Qila
Saat sedang asyik2nya tiba2ada yg melempar sesuatu ke Qila, ternyata itu coklat dan dicolat itu juga ada tulisannya
Sekarang ak sudah tau siapa suami kamu, gak perlu dikasih nama juga kayaknya kamu udh tau siapa ak
Qila meremas surat itu karena kesal
Ap ini surat dari kak Bima?-batin Qila
Dah dulu guys
Jangan lupa vote ya 。^‿^。
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentara I Love U
General Fictiontidak selamanya perjodohan itu buruk, apalagi kalau dijodohinnya sama tentara. "Gk mungkin kita akan selamanya seperti ini"Efan "Mungkin suatu saat nanti akan ad keajaiban untuk kita berdua"Qila