Sepeninggalan Efan tadi, Qila masih duduk di salah satu tempat cafe itu
Apa setidak penting kah ak, sampai hanya itu reaksinya-Batin Qila berteriak dan disertai senyuman miris
Qila akhirnya membuang jauh2 rasa sedihnya itu dan segera pergi meninggalkan cafe
Jadwal Qila memang banyak yg senggang hari ini oleh karena itu dia memilih untuk pulang dan membereskan pakaiannya, sebenarnya tentang Qila bilang bahwa ia harus berkemas sekarang itu jujur, karena kepala rumkit mengatakan bahwa mereka disarankan untuk menginap diyayasan rumkit saja, hal itu pun disetujui oleh banyak anggota
Setelah selesai berkemas Qila langsung pergi ke yayasan rumkit dan menaruh barangnya di sana, sementara itu Efan telah siap dikantornya dengan barang seperlunya, ia akan berangkat pukul 1pagi, sedangkan sekarang sudah pukul 10 malam. Qila tak tau samsek tentang tugas Efan ini, jadi dia tidak kepikiran soal tentara di tempat ia dan timnya menjadi relawan nanti
2 hari kemudian
Hari ini adalah hari keberangkatan Qila beserta timnya, kepala rimkit mengatakan bahwa mereka nanti akan dijemput oleh beberapa tentara
Sedangkan disisi lain
"Lo udah liat daftar nama tim medis relawanya"kata Tio, salah satu anggota terdekatnya
"Udh"
"Apa bener ketua kelompok nya itu istri lo"tanya Tio ragu2
"Gue gk tw yg pastiny, soalnya nama itukan bukan cuman istri gue aja"tutur Efan
"Yaudah lh bro...lebih baik sekarang kita siap2 jemput tim medis itu, dan juga supaya lo gak penasaran bener gk itu istri lo ato bukan"yg hanya dibalas anggukan oleh Efan lalu melesat pergi
Tio hanya bisa menggeleng dgn sifan kaptenya yg satu ini, Tio juga sebenarnya tau bagaimana perasaan Efan keistrinya tapi Efan blm mengerti akan perasaannya itu
Tempat Qilmendengarnya
Sudah cukup lama Qila dan para anggota kelompok menunggu, mereka merasa bosan, baterai hp mereka semua habis, entah lah kenapa hp mereka bisa serempakSaat yang lain sedang sibuk mengoceh karena panas ato sebagainya, Qila tdk sengaja melihat orang yang tak asing baginya, bersamaan dngan itu helikopter tentara yang akan menjemput mereka
Qila yg kget melihat asal heli tersebut, ternyata benar itu lh kendaraan yg akan menjemput mereka. Saat para tentara turun Qila lagi2 merasa seperti tidak asing akan orang itu, dan benar saja saat orang tadi melepaskan kaca mata hitam yang sebelumnya ia pakai, ternyata itu adalah suaminya sendiri. Ad perasaan gelisah saat tau itu adlah suaminya, namun ia menyingkirkan itu karena pasti suaminya itu juga gak akn peduli
Setelah berpikir sedemikian tentang suaminya, akhirnya suaminya itu pun berbicara"pilih barang2 kalian yg memang sangat sangat dibutuhkan, kami akan memberi kalian kantong"Qila dan timnya dengan segera memilah barang yg memang sangat sangat di perlukan
Setelah Qila selesai memilah barangnya, ia merasa seperti sedang diawasi oleh seseorang
Qila mencari cari siapa yg sedang mengawasinya itu,samapai matanya bertemu dgn orang yg pertama ia lihat tadi, menatap orang itu membuat Qila ingat siapa orang itu"Bima"satu kata lirih saat mengingat siapa yg orang itu
Gerak gerik Qila tersebut tak luput dari perhatian Efan, bahkan saat Qila menyebut nama seseorang itu pun Efan mendengarnya
Guys sampe sini duyu lh 😍😍😍😍😍😍😍
![](https://img.wattpad.com/cover/204195215-288-k855436.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentara I Love U
General Fictiontidak selamanya perjodohan itu buruk, apalagi kalau dijodohinnya sama tentara. "Gk mungkin kita akan selamanya seperti ini"Efan "Mungkin suatu saat nanti akan ad keajaiban untuk kita berdua"Qila