Pagi ini semua anggota tim medis sedang sibuk mem periksa kondisi pasiennya
Kebanyakan pasiennya adalah anak2,ada yg kekurangan gizi, campak, demam dan masih banyak lagi
Tiba2 ada beberapa orang membawa senjata masuk dan menarik Qila keluar.
Qila belum tau mereka siapa, karena mereka semua menggunakan penutup mukaSemua anggota tim medis langsung mengikuti beberapa orang itu dan tak lupa juga mereka melaporkan kepada para tentara
------------------------
Qila dibawa keruangan yg biasanya tim medis menyuntik
"Apa mau kalian?kenapa kalian bawa saya kesini?siapa kalian sebenarnya"
Tanya Qila ragu2Tak lama setelah Qila bertanya datang lah tim medis beserta para tentara
Beberapa orang tadipun membuka penutup wajah mereka, Qila kaget saat tau siapa orang yg telah menariknya lagi
"Halo semua"sapa orang yg menarik Qila tadi
"Kak Bima, kenapa kakak jadi seperti ini?"tanya Qila
"Ini semua itu gara gara papa kamu,"ya orang itu adalah Bima, ia berbicara sambil menunjuk dan berteriak didepan wajah Qila, membuat Qila menjadi menunduk. Di kumpulan para tentara ada orang yg sepertinya kesal sekali melihat perlakuan Bima, siapa lagi kalau bukan Efan
"Tapi, apa salah papah ak"
"SALAHNYA ADALAH KARENA TIDAK MENERIMA AK BUAT JADI PENDAMPING KAMU"mendengar itu membuat Efan maju dan berdiri di samping Qila
"papa kayak gitu ada maksudnya kak"
"Iy ada, maksudnya papa kamu tuh mua kita berpisah "
"Papa gak pernah punya maksud kayak gitu"
"Udh lh, buktinya habis dia menolak ak, papah kamu langsung jodohin kamu sama orang lain, oh ya sekarang akjuga udah tau siapa suami kamu"
Hal itu membuat Qila dan Efan membeku ditempat, begitu juga dengan Tio dan Vanesa
Banyak anggota medis yg sudah berbisik bisik, merasa tidak senang dengan bisikan itu Vanesa dan Vera langsung mempelototi anggota medis itu
Walaupun Vera tidak tau, tapi Vera yakin kalau Qila menyembunyikannya pasti karena ada alasan yg tepat, Vera sudah tau kebiasaan dan kriteria Qila semenjak ia menjadi suster pendamping Qila
"Kenapa, ak padahal baru bilang kalo ak tau siapa suami kamu, tapi kamu langsung diem, ak akan bongkar semuanya disaat yg tepat, ak akan kembali lagi, ingat itu"ucap Bima saat dia berdiri tepat disamping Qila
Setelah Bima beserta orang yg mengikutinya tadi pergi Efan mengajak Qila untuk berbicara berdua ditempat yg lebih tenang
---------------------
Sesampai Qila dan Efan ditempat yg dituju, Efan langsung memeluk Qila
Qila masih syok dengan kejadian tadi ditambah lagi dengan sekarang Efan memeluknya
"Kamu jangan takut aku selalu ada saat kamu susah bahaya dan segalanya, kamu aman, maaf juga karena telah berbicara seperti kemaren, ak benar3 khilaf saat kamu nanya yg menurut ak itu membebani aku"Qila masih enggan untuk membalas pelukan suaminya itu
"Makasih atas semuanya, dan tentang yg kemaren, kayaknya memang ak yg salah jadi ak fine fine aja kamu bilang kayak gitu"pelukan Efan sudah merenggang dan akhirnya terlepas
Mereka tersenyum bersama, baru kali ini Efan bersifat hangat dengan Qila
"Oh ya, besok kamu kan dipinta untuk datang ke kantor pusat untuk mengikuti rapatkan"yg dibalas dengan anggukan lucu oleh Qila, hal itu membuat Efan gemes dan akhirnya mengusap kepala Qila yg berbalut oleh hijabnya itu
"Yaudah berangkat serempak sama ak aja, ak juga dipinta untuk datang, ok"kata Efan dengan senyuman manisnya dan lagi2 dibalas dengan anggukan lucu oleh Qila
Sampai sini dulu ya wankawan:)
Jangan lupa divote loh (*^_^*)😉😉😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentara I Love U
General Fictiontidak selamanya perjodohan itu buruk, apalagi kalau dijodohinnya sama tentara. "Gk mungkin kita akan selamanya seperti ini"Efan "Mungkin suatu saat nanti akan ad keajaiban untuk kita berdua"Qila