17

4.7K 203 4
                                    

Terkadang hidup itu harus ada lika likuny agar lebih menantang dan menyenangkan

Sekarang sudah jam 10.00 malam, tapi Qila masih tidak bisa menutup matanya untuk pergi ke alam mimpinya

Qila memutuskan untuk jalan jalan sebentar, kemarin ia melihat ada seperti sungai didekat2 sini

Setelah Qila sampai ia langsung duduk dibawah pohon yg telah dikasih lampu agar seperti lebih nyaman lagi

Tiba2 ada yg duduk disamping Qila

"Loh, kak Efan kok disini"

"Ak gak bisa tidur"yg dibalas anggukan sama Qila, ya orang itu adalah Efan

"Sekali lagi ak minta maaf"kata Efan sambil mulai menatap manik hitam Qila dalam dalam

"Buat apa"

"Buat masalah yg kemaren,"

"Udh lh kak gak usah dibahas lagi"

"Tapi selama ini ak udh buat kamu sedih"

Qila kembali mengingat semua kenangan  dia menjalani hubungan rumah tangganya yg selalu seperti ditolak oleh Efan

Tanpa izin air mata mulai turun dari mata Qila

"Hay kamu kenapa"tanya Efan khawatir

"Semua udh berlalu kak, dan ak juga ngerti kenapa selama ini kakak gituin ak"

Efan jadi merasa bersalah dengan sikapnya selama ini, Efan langsung menarik Qila kedalam pelukannya, hal itu malah membuat Qila semakin tarik menangisinya, semakin lama suara tangisan Qila semakin tak terdengar, nafasnya juga sudah mulai teratur, Efan melihat Qila tertidurpun tersenyum dan setelah itu mengecup lama kening sang istri

"I love you my wife"

--------------------

Jam menunjukan sudah pukul 04.00 pagi.
Qila sudah terbangun dari tidurnya dan melihat sekitar

Astagfirullahhalazim

Ucap Qila karena menemukan Efan yg sedang tertidur pulas disampingnya sambil memeluk tubuh Qila

Dan ya, ternyata mereka tidur didenkat sungai dibawah pohon yg mereka tempati kemaren, sungguh menyebalkan Efan pikir Qila. Ia melakukan hal nekat, bagaimana kalo ada anggotanya yg melihat bisa malu setengah windu Qila

"Kak, bangun. Kakak gk tau kita tidur dimana?"Qila mencoba untuk membangunkan Efan

Bukannya bangun Efan malah tambah mengeratkan pelukannya kepada Qila yang membuat si empu mendengus kesal.

Entah pura pura atau bagaimana, yang jelas Efan sama sekali tidak melepas pelukannya. Melonggarkannya saja tidak.

"Kak bangun nggak?!" Ancam Qila

Melihat tidak adanya respon sedikit pun dari Efan membuat Qila bingung harus bagaimana.

"Kak, napas aku sesak nihh,beneran"ujar Qila megap megap karena Efan yang memeluknya terlalu kencang.

Mendengar perkataan Qila yang merasakam sesak, Efan dengan segera melepaskan pelukannya dan melihat kondisi Qila.

"Eh maaf yaampun"sesal Efan

"Tarik napas pelan pelan biar gak sesak lagi"ucap Efan

Setelah mengikuti apa yang dikatakan oleh Efan, rasa sesak itu pun perlahan menghilang.

"Maaf ya sekali lagi" Egan tak berhenti mengucapkan maaf karena merasa tidak enak sudah membuat Qila merasakan sesak

"Eh iya ga papa kok kak. Udah ya nggak usah minta maaf lagi" jawab Qila

Jangan lupa di vite ya beb;)

Tentara I Love UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang