13

4.5K 188 3
                                    

Qila pergi ketempat yang menurutnya lebih tenang untuk menenangkan hati juga pikiran

Disaat ia sedang melihat hamparan pepohonan di depannya tiba2 ada yg menepuk bahunya

"Qila, ngapain kamu disini, nangis lagi"tanya orang itu, Qila rasa tau dengan suara itupun akhirnya melihat dan, ya!itu ternyata adalah Bima

"Gk ap"kata Qila singkat sambil mengusap air matanya

"Qila, kamu kenapa sih kayak menghindar dari ak"

"Gak kok"sambil jalan ingin melewati Bima, namun dengan cepat Bima menahannya

"Kamu kenapasih?apa ada orang yg membuat kamu sampe harus menghindar dari ak"

"Lepas kak"kata Qila lemah

"Kamu beda tau gak sama yg waktu sma dulu"

"Kak...."

"Apa? Oh...ak tau kamu kayak gini pasti karena kamu udah punya suami"Qila kaget tentunya, darimana Bima bisa tau

Qila pov

Whatt??perasaan waktu pernikahan ak, kak Bima gk ada, kok dia bisa tau sih

"Kenapa??kamu bingung, ak tau dari siapa"kata kak Bima

"Y-ya tapi dari mana Kakak tau"

"Ak gak bakal tinggal diam, kalo udh liat tingkah kamu kayak gini. Qila ak mau jujur sama kamu, ak masih sama sayang dan Cinta kekamu"

"Maaf kak, kakak sendirikan sudah tau ak udh nikah, dan ak gk akan hianati pernikahan ak ini"

"Walaupun dia gk punya sedikit perasaan pun sama kamu"

deg...deg..deg...

"I-iya"

Kak Bima ketawa remeh, ak yg mendengarnya langsung saja meninggalkan dia

Author pov

Ak gak bakal biarin kamu bahagia sama statusmu-Batin Bima

Keesokan harinya

Pagi ini Qila beserta anggota tim medis lainnya sedang berkumpul di markas para TNI

Qila hanya menunjukan muka datarnya dan muka tdk bersahabatnya itu

"Qila, kamu gak apa apa"tanya Venesa

"Gak kok"jawab Qila dengan fake smile

Vanesa tau Qila sedang ada masalah, nampak dari raut wajahnya

Selama rapat berjalan Qila hanya diam tanpa ada niatan untuk ikut berbicara

Ada satu yang menjadi pertanyaan buat Qila, kenapa tidak ada Efan di rapat tersebut

Segitu bencinya kah dia ke ak-Batin Qila

Rapat telah selesai, disaat semua sedang merapikan barang mereka untuk segera kembali ke tempat masing2,ada orang turun dari atas, dan ternyata orang itu adalah Efan

"Saya minta dokter Qila untuk tetap disini, say-"ucaoan Efan dipotong lebih dulu oleh Qila"maaf saya masih ada urusan lain"

Tio dan Vanesa yg melihat itu jadi paham kalo mereka sedang ada masalah

"Prajurit!"
"Siap!"
"Kalian semua keluar, saya ada kerjaan untuk kalian"
"Siap, laksanakan!"

Setelah itu Tio melirik kearah Vanesa memberi kode

"Para tim medis diharap untuk segera kembali ketempat masing masing, kecuali dokter Qila"

------------------

Setelah ruangan cukup sepi akhirnya Qila buka suara, karena jengah dengan kesunyian ini

"Sebenarnya ada apa"masih dengan senyuman manisnya yg malah membuat hari Efan menjadi miris melihatnya, Qila tersenyum karena tak ingin menampakkan jiwa rapuhnya di depan Efan

"Maaf..."hanya itu yg mampu Efan katakan

Sampai di dulu kita:D

Tentara I Love UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang