Chapter 7

5.4K 413 0
                                    

Assalamu'alaikum.
Dont forget for vote and comment.


Salsa menghela nafas panjang sebelum keluar dari mobilnya.

"Assalamu'alaikum, Ma," Salsa mengucap salam memasuki pintu rumah sambil menenteng tas sekolahnya di tangan kanan.

"Wa'alaikumsalam, Sa, udah pulang?" Mama menghampiri Salsa. Sala mencium punggung tangan Mama dan mencuri kecupan di pipinya.

"Iya, Ma, ada es krim gak, Ma?" tanya Salsa sambil menyandarkan tubuhnya di sofa.

"Ada kayaknya punya kak Arina, mau?"

"Iya, Ma, haus nih. Mana panas banget."

"Mama ambilin, ya?"

"Eh, gak usah, Ma. Biar Salsa aja yang ambil sendiri. Sekalian ambil cemilan untuk di kamar," tolak Salsa sambil menggandeng tangan Mama ke dapur.

Sampai dapur, Salsa langsung membuka kulkas. Dia mengambil cone es krim rasa cokelat kesukaannya 5 bungkus. Tersisa satu cone es krim rasa stroberi.

Salsa menuju pantry mengambil beberapa cemilan, seperti chocolatos, oreo, dan lain-lain. Dilihatnya Mama di dapur, sepertinya sedang membuat adonan kue. Karena panasaran, dia mendekati mama di meja dapur sambil memegang makanan yang dia ambil tadi.

"Mama ngapain?" tanya Salsa melihat di atas meja penuh dengan bahan-bahan kue.

"Mama buat kue, besok malem ada tamu," jawab Mama yang masih fokus pada adonan di depannya. Dengan mixer sebagai pengaduk adonan.

"Tamu? Siapa, Ma? Rame gak? Keluarga?" tanya Salsa bertubi-tubi. Dia paling gak suka kalau ada tamu. Menurutnya mengganggu ketenangannya aja. Apalagi malming, waktunya tidur nyenyak tanpa gangguan apapun.

"Ada, deh, besok juga kamu tau. Udah sana kamu mandi. Bau" ujar mama sambil menutup hidungnya seolah aku bau beneran. Padahal badanku masih wangi.

"Yaudah, Crys naek dulu ya ma. Ntar kalo Crys laper turun lagi" ucapku dengan cengiran khas ku lalu melenggang meninggalkan mama didapur yang kembali berkutik dengan adonan didepannya. Sepertinya tamu kali ini sangat penting. Biasanya mana pernah sih sampe buat kue begini kalo ada tamu. Siapa sih yang mau dateng? Pak Jokowi? Camila Cabello? Malvin? Vanya? Fauzan? Gak ada yang memungkinkan. Gak masuk akal banget!!

Sampe kamar, aku menaroh makananku dimeja balkon. Es krim kutaroh di prezzer. Aku mengambil handuk lalu kekamar mandi. 15 menit didalam kamar mandi, aku keluar dengan menggunakan handuk. Aku mengambil pakaian dilemari. Aku mengambil sembarang baju, yang penting pake baju. Yang kena tanganku baju kaos biru muda dengan tulisan 'friendship' lengan pendek dengan celana kain warna abu-abu selutut. Nggak nyambung? Itulah hidupku. My life is simple. Ngapain ribet-ribet, toh dirumah doang.

"Ahh, seger dah. Sekarang waktunya ngemil" Aku mengambil es krim ku tadi semuanya, lalu duduk dikursi balkon. Tempat favorit ku dirumah selain atap rumah.

"Yummy, enak bet dah idup gini. Hari-hari dapet es krim gratis. Baek banget dah kak Arina" Aku menghabiskan es krimku lalu membuka cemilan sambil memainkan iPhone ku. Membuka beberapa media sosial yang kupunya.

WhatsApp!

Banyak sekali notif WhatsApp yang masuk. Entah itu dari grup angakatan, grup sekolah, grup kelas, grup OSIS, grup eskul dan grup dengan sahabatku.

Aku disekolah ikut eskul Musik, karena suaraku bagus. Bukannya sombong, tapi emang kenyataan. Aku suka menyanyi dari SD. Sampe di SMA aku ikut band, berjumlah 5 orang. Soul Band, girlband yang populer di SMA Merah Putih. Boyband juga ada, King Band yang juga sama populer dengan Soul Band. Ketua girlband, aku sendiri dan ketua boyband Zean. Jadi, setiap ada acara kami selalu rebutan tampil. Ketua masing-masing band kan gak akur, kayak apa yang lain mau akur.

Soul Band beranggotakan Aku sendiri sebagai Vokalis+Gitaris, Audrey sebagai Gitaris, Stella sebagai Vianis, Wanda sebagai Drumer, dan Dian sebagai Gitaris+Drumer.

King Band beranggota Zean sebagai Vokalis+Drumer, Fikri sebagai Vianis, Radit sebagai Drumer, Rian sebagai Gitaris, dan Nino sebagai Gitaris.

Ya, segitu perkenalan anggota Band di SMA Merah Putih yang sebentar lagi akan kutinggalkan. Banyak kenangan disini. Besok aku berniat untuk pamit sama sahabat-sahabatku dan teman-temanku. Karena besok terakhir aku sekolah di SMA Merah Putih. Aku yakin mereka gak percaya. Kelamaan melamun, gak sadar sekotak chocolatos udah ludes.

"Crys, bukain pintunya" teriak seseorang dari depan pintu kamar. Kayaknya kak Arina.

"Masuk aja kak, gak dikunci" balasku teriak.

"Mana es krim kakak?" tanyanya setelah sampai didepanku.

"Abis" jawabku santai sambil menunjukkan bungkusan es krim ditempat sampah disamping kak Arina.

"Kenapa kamu abisin es krim kakak" greget kak Arina.

"Maaf kak, khilaf" ucapku myengir.

"Alesan. Pokoknya gak mau tau. Ganti es krim kakak Crysss!!!" teriak kak Arina gak slow, nyampe namaku aja pake triple 's'. Aku mengelus telinga penging akibat teriakan menggelegar dari kak Arina. Ini resikonya kalo ngambil es krim nya.

"Woy berisikk!!!" teriak seseorang yang gak nampak wujudnya, hanya ada suara. Aku melihat pohon jambu air dibawah. Itu kan pohon jambuku, tempat manjat favoritku. Aku dan kak Arina melihat kebawah. Akhirnya aku menangkap sosok makhluk bumi yang bernafas lagi nyantai sambil makan jambu diatas pohon jambu pastinya.

"Ngapain lo? Maling ya? Maling-maling" teriakku setelah melihat siapa yang memanjat pohon jambu air ku.

"Enak aja lo, gue gak maling!!" balasnya teriak.

Crystal's POV end

18-november-2k19.

Bad Couple Pesantren [ COMPLETED ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang