Chapter 11

4.9K 370 4
                                    

Assalamualaikum Wr. Wb.
Dont forget for vote and comment.
Warning!! Typo bertebaran, benerin ya zheyeng:)
Happy reading💜


Crystal turun dari panggung menuju sahabat nya.

"Crys!" Mereka bertiga berpelukan seperti teletubbies. Sedetik kemudian anak cewek kelas Crystal berkumpul memeluknya. Semuanya menumpahkan kesedihan mereka ditinggal oleh seorang badgirl dikelas mereka.

"Jangan pergi Crys"

"Gue ikut lo pindah ya Crys"

"Ntar kalo lo pindah, gak ada yang nyontek sama gue lagi"

"Hiks- hiks--kok lo gak-- bilangsih kalo maupindah?" tanya Stella sesegukan. Mereka melepas pelukan, dan membuat lingkaran ditengah aula. Gak tau malu emang.

"Sorry, gue gak kasih tau dari awal" jawab Crys dengan suara serak.

"Emang lo mau pindah kemana?" tanya Kiki, salah satu teman sekelas mereka.

"Ke pesantren" jawab Crystal lesu.

"Hah?"

"Lo gak boong kan?" tanya Audrey memastikan.

"Seriusan?" tanya Stella yang diangguk mantap oleh Crystal.

"Doain gue ya, moga gak jadi dimasukin pesantren" ucap Crystal yang mendapat jitakan dari Audrey.

"Goblok, lo harusnya bersyukur masih diperduliin sama orang tua lo. Lah gue? Mereka mana peduli sama gue Crys, gue diasingkan. Nasib gue miris banget" curhat Audrey mengingat kehidupannya yang sangat miris.

"Yang sabar sob, ntar mereka sadar kok" ucap Crystal memeluk Audrey yang sudah nangis. Tapi langsung berhenti, Audrey susah untuk nangis.

"Crys, gue gak mau pisah sama lo. Ntar gak ada tempat gue minta duit lagi" rengek Stella dengan mata berkaca-kaca.

"Lo sangka gue atm"

"Ya gitu deh Crys, lo jangan pindah ya. Kalo mau pergi, pergi aja. Tapi lo jan pindah. Gue rela kok lo pergi, tapi jan pindah, pleasee"

"Ini sudah kalo aspal dikasih nyawa, gobloknya gak ketolongan" kesal Crystal menghadapi sahabatnya yang satu ini.

"Plisss Crys"

"Udah ah, mewek mulu"

"Kelas kuy, ghibah" ajak ratu gosip, Meli.

"Kuy"

Mereka naik menuju kelas, didepan kelas mereka kembali ngumpul dan menertawakan apa saja yang penting ketawa. Gak peduli itu lucu atau gak.
Setelah puas tertawa mereka kelaparan. Mereka memutuskan untuk kekantin. Tapi sebagian masih stay dikelas. Yang kekantin hanya ber-5. Hari ini sekolah mengadakan freeclass, jadi bebas lah mau ngapain. Itu juga berkat pak Kevan, pemilik sekolah.

Sedangkan dikantin, anak cowok kelas Zean mengekorinya sampai kantin.

"Kalian mau ngapain sih ngikutin gue?" kesal Zean. Dan semuanya menggeleng sambil tersenyum.

"Gila lo pada, gue gau gue ganteng. Tapi gak segitunya juga kalo fans sama gue tuh" ujar Zean narsis dikantin.

"Idihhhhh, jijik gue" ucap Fikri melihat sahabatnya itu.

"Apa lo, kalo ngefans itu bilang aja kali, gak usah gengsi-gengsian gitu lah. Jujur aja, mau tanda tangan? Boleh lah. Mana sih kertas sama pulpennya?" Zean mengulurkan tangannya pada teman-temannya. Tapi dicuekkan.

"Diam lo pada, gue tinggalin nih"

"Yaudah sono" usir Radit.

"Dih ngambek lo" goda Zean.

Bad Couple Pesantren [ COMPLETED ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang