Chapter 32

3K 240 3
                                    

Assalamualaikum Wr. Wb.
Dont forget for vote and comment
Happy reading💜


Zean terbangun dari tidurnya. Ia baru saja mendengar suara pintu terbuka.

"Siapa ya?" gumam Zean. Ia melirik kesampingnya. Akham masih tidur nyenyak. Begitupun Rachmad yang baru kemarin dipindahkan ke kamar mereka.

"Aban mana ya?" tanya Zean pada dirinya sendiri, melihat kasur Aban yang kosong.

"Ban?"

"Aban?" panggil Zean. Mungkin saja ada di toilet.

"Nggak ada nyahut, masa ia dia hilang sih."

Zean memutuskan untuk bangun. Baru saja ia ingin membuka pintu kamar, tetapi ia urungkan niatnya ketika melihat Aban didepan kamar sedang berbincang dengan seseorang.

"Siapa ya? Kayak pernah liat."

"Lakuin sesuai rencana."

"Oke, aku balik dulu."

"Iya" Aban kembali ke kamar, Zean masih dipintu.

"Ngapain disitu?" tanya Aban.

"Dia siapa?" tanya Zean.

"Lah malah balik tanya."

"Yaudah nggak usah dijawab."

Zean kembali berbaring dikasurnya dan melanjutkan mimpinya.

*****

"Ini punya siapa?" tanya Zean mendapati amplop merah didepan pintu. Mereka sedang bersiap berangkat ke sekolah.

"Nggak tau,"  jawab Rachmad.

"Coba buka deh," suduh Akham.

Zean mengangguk lalu membuka amplop merah itu.

"Surat?" tanya Aban.

"Jauhin dia, atau lo bakal tau akibatnya Zean Azmi Januarta"

"Ban, ikut gue!"

"Kita berangkat duluan nih?"

Zean mengangguk lalu menarik tangan Aban.

"Ini lo kan yang nulis?" tanya Zean ketika sampai dilorong asrama yang sepi.

"Nggak, lo kan tau tadi malam gue langsung tidur. Lagian tulisan gue bukan kayak gitu."

Aban mengambil sesuatu dari tasnya.

"Nih liat." Aban menyodorkan bukunya.

Benar, bukan tulisan Aban.

"Trus siapa?"

"Mana gue tau, yaudah ke sekolah."

"Hmm"

*****

"Crys, temenin aku ke toilet yuk," ajak Letta.

Bad Couple Pesantren [ COMPLETED ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang