Chapter 21

3.8K 301 3
                                    

Assalamualaikum Wr. Wb.
Dont forget for vote and comment.
Warning!! Typo bertebaran. Tandain ya, biar dibenerin:)
Happy reading💜

~syukuri apa yang kau miliki sekarang~

《_》


"Bajunya kepanjangan njirr"

"Udah pas itu neng"

"Tapi ini kepanjangan" Crystal mengangkat seragamnya yang baju sambungan. Seragamnya itu seperti gamis, namun berbeda warna baju sama rok.

"Gitu emang, namanya juga pesantren" ucap Nissa yang entah keberapa kalinya.

"Yaya, tapi gue risih" Crystal pasrah. Namun ia risih memakai baju seperti itu. Disekolahnya ia sudah terbiasa dengan baju lengan pendek dan rok sepaha kaos kaki juga sepaha. Ia tak tahan panas.

"Ntar juga kebiasaan kok, kita juga gitu dulu" ucap Iffah mengingat masa-masa pertama memakai gamis.

"Ok, kuy lah berangkat" ucap Crystal setelah selesai memakai hijab dan kaos kakinya.

"Kuy" sahut Letta sudah siap berangkat.

"Eh" tegur Nissa. Refleks Crystal menghentikan aktivitasnya memasukkan barang-barangnya kedalam tas.

"Itu ponselnya tinggal dikamar aja. Kalo dibawa ke sekolah bisa disita" ucap Nissa menegur Crystal yang ingin membawa ponsel ke sekolah.

"Oh, ok"

Di ponpes Nurul Qadim emang memperbolehkan santrinya membawa ponsel. Namun hanya di asrama saja. Untuk area sekolah dilarang keras membawa ponsel. Bisa di sita dan bisa saja tidak akan dikembalikan lagi oleh Ustadz dan Ustadzah.

"Ayo cepetan" teriak Letta didepan pintu.

"Sabar napa" ucap Crystal bergegas keluar, dan langsung mengunci pintu kamar setelah semuanya siap.

Mereka bertiga berjalan menuju sekolah, 15 menit lagi bel masukan. Untung saja hari ini hari selasa, mereka tidak perlu buru-buru untuk kelapangan. Karena hanya hari senin akan mengadakan upacara bendera.

"Kelas gue dimana ya?" tanya Crystal cengo saat didepan sekolah.

"Ke kantor aja dulu, ntar dikasih tau sama Ustadzah" saran Nissa.

"Temenin ya"

"Ok"

Mereka ber 4 berjalan menuju kantor yang Crystal tak tau tempatnya. Ia hanya mengikuti Nissa dan Iffah. Iffah baru 5 hari di pesantren.

"Ayo masuk, kita temenin tanya sama Ustadzah Millah" ajak Iffah saat didepan pintu kantor. Yang berada di lantai dasar.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" jawab semua Ustad dan Ustadzah didalam kantor. Mereka tersenyum pada Crystal sedangkan Crystal hanya cuek seolah tak melihat dan tetap mengikuti langkah Nissa.

"Ustadzah" sapa Nissa pada perempuan yang bisa ditebak masih muda dengan cadar yang menutupi wajahnya.

"Iya Nis?"

Bad Couple Pesantren [ COMPLETED ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang