Chapter 8

4.9K 405 11
                                    

Assalamualaikum Wr. Wb.
Dont forget for vote and comment.
Warning!! Typo bertebaran, benerin ya zheyeng:)
Happy reading💜


Zean, lagi bosen dirumah. Dia memutuskan untuk kerumah tetangga untuk meminta jambu air. Sebelum memanjat, ia meminta pada tante Ulva.

"Assalamualaikum tante" panggilnya depan pintu.

"Eh Zean, ada apa?" tanya Ulva.

"Tan, minta jambu air nya"

"Oh, iya ambil aja. Hati-hati ya. Disitu banyak stik es krimnya Crystal" kekeh Ulva.

"Siap tan, makasih ya" ujar Zean langsung menuju pohon jambu air disamping.

"Sama-sama" balas Ulva setelah Zean hilang dari hadapannya. Ulva hanya menggeleng kepala lalu kembali kedapur.

"Hmm, nikmatnya dunia" ucap Zean diatas pohon sambil memakan beberapa jambu air yg ada didekatnya.

Lagi menikmati jambu airnya, ada teriakan yang membuat telinganya hampir copot. Wah, nih orang pasti ada diatas. Posisi pohon jambu air itu tepat dibawah kamar Crystal.

"Alesan. Pokoknya gak mau tau. Ganti es krim kakak Crysss!!!" teriakan itu menggelegar banger. Entah siapa lah yang teriak, pokoknya mengganggu bagi Zean.

"Woy berisikk!!!" teriak Zean yang ketutup sama dahan-dahan dengan daun dan buah lebat. Zean mendongakkan kepalanya melihat keatas, dibalkon ada kak Arina dan Crystal.

"Ngapain lo? Maling ya? Maling-maling" teriak Crystal setelah melihat siapa yang memanjat pohon jambu air nya.

"Enak aja lo, gue gak maling!!" balasnya teriak.

"Trus lo ngapain disitu, mana ada sih maling mau ngaku" ucapnya keras.

"Udah ah, kakak mau beli es krim lagi" kesal Arina keluar kamar Crystal.

"Beliin aku juga kak!" teriak Crystal.

"Males kakak, kamu abisin es krim kakak" sahut Arina.

"Dih, ngambek"

"Woy, turun gak lo" teriak Crystal pada Zean yang masih bentah dipohon jambu air miliknya.

"Gak, wle" Zean menjulurkan lidahnya sambil memakan jambu air.

Crystal masuk kedalam kamar, lalu keluar dengan panah mainan milik keponakannya yang ketinggalan. Ia menembakkan anak panah mainan itu pada Zean yang mengejeknya. Kalo kena sih lumayan sakit, walalupun ujungnya gak runcing.

Brakkkkk

"Hahahaa, rasain lo" tawa Crystal pecah karena telah berhasil membuat Zean jatoh dari pohon. Lumayan sakit sih.

"Astagfirullahaladzim" ucap Ulva, mama Crystal.

"Hehe" cengir Zean.

Crystal yang melihat mamanya, langsung berlari dengan kekuatan penuh. Setibanya dipohon jambu air itu, ia melihat Zean yang duduk menyenderkan punggungnya dipohon.

"Nih tan, yang bikin Zean jatoh" adu Zean pada Ulva.

"Ih, bukan Crys ma. Kan dia jatoh sendiri. Siapa suruh manjat-manjat pohon orang, jatoh kan"

"Crys, kamu ini ya. Zean itu udah minta sama mama. Ngapain coba kamu panah dia pake ini. Usil banget jadi orang" Ulva mengangkat anak panah yang digunakan Crystal untuk memanah Zean tadi.

Crystal hanya bisa nyengir, "maaf ma" ucapnya masih cengar-cengir melihat Zean yang misuh-misuh gak jelas.

"Gue maafin" sahut Zean.

Bad Couple Pesantren [ COMPLETED ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang