Chapter 20

4.3K 322 15
                                    

Assalamualaikum Wr. Wb.
Dont forget for vote and comment.
Warning!!! Typo bertebaran kayak debu. Tandain ya guys, biar dibenerin.
Happy reading💜

~biarkan dia kembali membawa luka lama, tapi sikapilah dia dengan dewasa. Jangan mengungkit masa lalumu~

Zean menatap buku tebal didepannya malas.

"Gue gak ngerti" ucap Zean yang entah keberapa kalinya.

"Ayo coba dulu Zean" paksa Aban.

"Ban, gue gak bisa"

"Ayolah Ze, lo bisa" paksa Aban lagi.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Gimana?" tanya Ustadz Rasyid yang baru datang.

"Ustadz, saya tetap gak mau!" Ucap Zean yang gak bisa diganggu gugat.

"Gimana kalo kamu nanti jadi terkenal didunia dan diakhirat gara-gara ikut sholawatan?" tanya Ustadz Rasyid memancing Zean untuk ikut dalam grup hadroh. Syubbanul Muslimin.

"Hm?" Zean menimang-nimang tawaran Ustadz Rasyid.

"Oke, tapi ada syaratnya"

"Apa?" tanya Aban, Hafidz.

"Setiap latihan aku gak ikut, gimana?"

"Itu sama aja lo gak ikut ogeb" Hafidz menggeplak kepala sepupunya itu.

"Ehehe"

"Serius Zean? Gabung kan?" tanya Ustadz Rasyid.

"Iya ustadz, dua rius" jawab Zean nyengir, memperlihatkan giginya yang rapi.

"Oke, mulai besok abis isya latihan di sini" ucap Ustadz Rasyid.

"Siap"

Syubbanul Muslimin sudah dibentuk sejak berdirinya pesantren Nurul Qadim. Namun tidak terlalu terkenal dikalangan masyarakat. Anggota SM juga banyak.

Niat Zean ingin bergabung di grup SM hanyalah mencari kesenangan dan siapa tau dia bisa terkenal. Kali aja kan cewek-cewek tambah nge-fans sama dia.

"Adawww" pekik Zean mengusap kepalanya yang terbentur dengan pintu kamar.

"Makanya kalo jalan jangan melamun" tutur Aban membuka pintu lalu masuk diikuti oleh Hafidz dan Zean.

"Kok lo berdua kagak bilang sih kalo pintunya belom kebuka, sakit nih pala gue" omel Zean duduk diranjangnya.

"Lo aja yang main nyelonong-nyelonong masuk. Udah liat pintu blom kebuka" balas Hafidz.

"Hooh, lo juga ngelamun tuh" ucap Aban.

"Serah dah. Pokoknya lo berdua yang salah!"

"BODO AMAT!" ucap Aban dan Hafidz bersamaan.

"Ngegas!!"

"Tidur-tidur. Udah malam, besok sekolah" teriak anak  OSIS yang sedang ronda untuk mengecek apakah masih ada yang keliaran. Batas keluar dari asrama sampai jam 9. Setelah itu semuanya tidur. Jika ada yang ketahuan masih keliaran, siap-siap aja akan dipanggil disekolah dan tidur diluar. Mau? Ya gak mau lah.

"Berisik amat sih" keluh Zean yang terganggu.

"Siapa sih?" tanya Hafidz.

"Biasa, OSIS lagi ngeronda. Takutnya masih ada yang mojok" jawab Aban ada benarnya namun ngasal.

Bad Couple Pesantren [ COMPLETED ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang