Chapter 17

4.3K 334 8
                                    

Assalamualaikum Wr. Wb
Dont forget for vote and comment.
Warning!! Typo bertebaran. Benerin ya!!!
Happy reading💜


"Kenapa sih pada ngeliatin kita begitu?" tanya Hafidz risih.

"Karena gue ganteng" jawab Zean narsis.

"Dih, ge-er lo"

"Ayo, kamar kalian di lantai dua" ujar Ustadz Ismail berjalan menaiki tangga diikuti oleh Zean.

"Bro, mau jadi preman?"

"Preman pasar nyasar kesini"

"Hahaa, dasar kids jaman now"

"Lo tuh kids jaman old" cibir Hafidz. Sedangkan Zean tak mendengarkan apa-apa sebab telinganya disumpal dengan headphone.

Tokkk tokkk tokkk
Ustadz Ismail mengetok pintu salah satu asrama.

"Assalamualaikum" salam Ustadz Ismail.

Ceklek. Terlihat seorang santriwan yang memakai jeans dan baju kaos oblong.

"Waalaikumsalam"

'Kayak pernah liat?' Batin Zean melihat seorang didepannya.

"Ayo Zean, Hafidz"

Zean dan Hafidz menarik koper mereka masuk kedalam kamar.

"Lumayan besar" gumam Zean.

"Aban, kenalin ini santriwan baru dan akan menjadi teman sekamarmu"

"Assalamualaikum. Gue Hafidzul Akham, panggil aja Hafidz"

"Waalaikumsalam. Gue Muhammad Nurus Sya'ban, panggil aja Aban" Aban menyalami Hafidz ala cowok.

"Gue Zean Azmi Januartha, panggil Zean"

"Aban"

"Kalian ini sebenarnya keluargaan. Kalian sama-sama kerabatnya Kyai Umar"

Mereka bertiga mangut-mangut.

"Saya tinggal ya, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Setelah Ustadz Ismail keluar, Zean dan Hafidz langsung berbaring diranjang. Ada 4 ranjang, namun yang terisi hanya 3.

"Kamar mandi dimana?" tanya Zean pada Aban yang sibuk dengan ponselnya.

"Tuu" tunjuk Aban pada pintu ber biru.

"Fidz, charger-in handphone gue" Zean menyodorkan charger dan iPhone nya pada Hafidz. Kebetulan colokan ada disamping ranjang Hafidz.

"Hmm" Hafidz menerima charger dan iPhone sepupunya itu lalu mencolok charger di colokan. Setelah itu ia kembali pada aktivitasnya yaitu main game di ponselnya.

Setelah memastikan sepupunya itu benar-benar men-charger iPhone nya, baru lah Zean kekamar mandi. Sebelum itu ia mengambil baju santainya dari dalam koper.

Setelah 15 menit membersihkan diri, Zean keluar dengan pakaian lebih rapi daripada tadi.

Celana training maroon dengan baju hitam bertuliskan 'bullshit'.

Zean duduk ditepi ranjang Hafidz untuk mengecek ponselnya. Zean menghidupkan data selulernya. Banyak sekali notif yang masuk. Baik itu dari ig, wa, twitter, line dan juga pesan dari operator.

Zean membuka aplikasi whatsapp. Banyak chat dari teman-temannya. Grup juga rame membahas tentang pindahnya ketos dan waketos. Baik itu grup kelas, angkatan ataupun band.

Ting (anggap aja notifikasi:v)
Suara tanda ada chat masuk dari grup wa.

*Grup cogan ambyar^

Bad Couple Pesantren [ COMPLETED ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang