Saat tadi disekolah, Mita dan Irsat memasang muka cuek jika bertemu dengan Dimas. Bahkan saat Dimas terjatuh waktu mengejar Mita dan Irsat yang lari, Mita dan Irsat justru meninggalkan nya.
Dimas bingung, apa dia punya salah? Bukan masalah Irsat yang ada dihati Dimas, tapi Mita, apa Mita marah karena dia telah menyumbangkan darahnya kepada Ibu Dimas? Tapi keliatanya tidak karena itu permintaan Mita.
Tadi juga waktu Mita menunggu Pak Han datang dan kebetulan Irsat sedang dikamar mandi, Mita digoda dengan anak sekolah sebelah.
Dimas yang mengetahui itu pun membela Mita. Ekspresi Mita bukan takut, malah lebih menakutkan dari geng anak motor yang berandalan, muka datar tanpa ekspresi, mulut terkunci rapat, mata yang terlihat malas meladeni dan tangan yang disilangkan didada. Terkesan sangat cuek bukan?
Waktu Dimas berkelahi dengan anak berandalan itu Mita sangat kaget, apa yang harus ia lakukan? Ini kan adalah cara Mita memberikan kado untuk Dimas.
Tapi akhirnya malaikat datang, Irsat dengan sigap menghentikan itu semua. Dimas memegangi tagan nya yang tadi dipukul, tapi Mita dan Irsat bukan menolong nya bahkan langsung meninggalkan nya.
Sekarang Mita dan Irsat sedang duduk dibawah pohon rindang depan rumah Mita. Mereka sedang berpikir, apalagi yang akan mereka lakukan?
Mita menghembuskan napas panjang, sepanjang umur mantan wkwk gak-gak canda, "gue ngerasa bersalah tau. "ucap Mita membuka percakapan.
Irsat diam sebentar, dia memandangi langit yang hampir menggelap yang menandakan malam akan datang, "ya terus mau gimana lagi? "
"pasti tadi lengan Dimas sakit, jalan nya aja dia susah banget. "lirih Mita menampakan kesedihan yang sangat berarti.
Irsat yang tadi nya bersender dipohon akhirnya memilih untuk duduk tegap dan fokus ke Mita, "gue juga tau. Gini aja mending kita mikir gimana cara nya ngasih kado kita buat dia. "saran Irsat.
Oh iya, Irsat itu juga akan memberikan sebuah bingkisan untuk sahabat nya. Irsat merasa sangat bersalah karena kemaren belum mengucapkan nya.
Jujur Mita masih sedih dengan kejadian beberapa jam yang lalu, tapi keliatan nya ini adalah saran yang baik. Mita pun duduk tegap sama seperti Irsat, "boleh juga. Emm lo kemaren udah ngucapin belom? "
"belom sih. "jawab Irsat sembari menggeleng.
Mita tersenyum senang, "bagus pasti Dimas mikir lo lupa. "
"emang beneran lupa sih hahaha. Padahal kemaren dia orang pertama yang ngucapin ke gue waktu gue ulta. "
Mita tertawa, gak nyangka aja Irsat bisa securang dan sangat tidak adil sama Dimas, "temen laknat nih hahaha. "
"jadi kita gimana dulu? "tanya Mita kebingungan. Karena jujur Mita belum pernah melakukan ini.
Irsat memgerutkan keningnya, "ya lo lah yang mikir, lo kan cewe. "
Mita menghembuskan napas nya, "huh.. Jujur ini pertama kalinya. "
Irsat menepuk jidat nya pasrah. Wanita yang ada didepan nya ini adalah wanita yang jarang ditemukan.
Irsat rasa Irsat telah menemukan makhluk asing nih wkwk, "lo itu pernah pacaran gak? "Irsat mengganti topik, karena jujur Irsat ingin tau lebih dengan kehidupan misterius Mita.
"enggak. "
"kenapa? "
"males aja. "
"oh jadi kalo gue nembak lo itu yang ke first? "
Mita tersenyum, Mita tau jika Irsat hanya bercanda. Mita memohon dalam hati jika Irsat harus menyudahi ini, Mita sangat takut jika hal yang tidak ingin terjadi malah terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Lelaki
RomanceCerita jamet aku di tahun 2019 nihh. Baca yuuuuuu Mita dengan 2 sahabat nya yang kejebak prenjon wakakakakakak (Story by kornel98)