Akhirnya pada jam setengah 9 malam bus sampai di salah satu hotel di daerah Jogja. Ada intruksi terdengar dari depan, semuanya pun turun tapi masih ada yang tersisa untuk membereskan barangnya.
Mita yang berada ditengah seperti kewalahan, memang benar sebelum Haical dan Irawan tidur mereka membersihkan semuanya, tapi saat Mita ingin keluar seperti ada yang mengapitnya.
Badan Mita kan kecil, kepala Haical maen senden aja di pundak Mita membuat Mita risih karena kegelian.
Tas mereka bertiga ada diatas, mereka memilih tempat diatas agar tidak kerepotan kalau mau mengambil apa apa.
Mita mencoba menaik turunkan pundaknya, "Haicallll bangun dong. "bisik Mita.
Haical tetap saja tak bangun, tiba tiba Aldi berjalan kebelakang dan menarik Haical karena Mita keberatan.
Haical yang ditarik pun terbangun, "apa apaan sih lo! "pekik Haical sembari menepis tangan Aldi.
"biasa aja bisa gak sih gak usah kasar! "sambung Haical.
"Mita berat karena ada kepala lo. "jawab Aldi dengan santay tak ngegas kayak Haical.
Karena Haical orangnya posesif, sekali di kasarin langsung balas lebih kasar dan naik darah, beda dengan Irawan dengan sifat dinginya.
Tapi jika ada yang kurang ajar Irawan langsung ladenin dengan caranya sendiri.
"gue juga gak tau kali, gue gak bawa bantal leher! "
"ntar gue belikin lo sekerdus, intinya jangan buat Mita repot lagi. "
Haical tiba tiba berdiri untuk meladeni Aldi, "Mita gak kerepotan kenapa lo yang sewot. "
"Mita ya gak akan bilang kalo dia repot lah bego. "
"yaudah intinya Mita gak bilang apa apa. "
"tadi gue liat Mita keberatan karena kepala lo. "
"lo ngegas mulu daritadi, mau ribut? "
Akhirnya darah Aldi berhasil naik ke ubun ubun, "gue dari tadi gak ngomong ngegas, LONYA AJA YANG NGEGAS! "
Karena menunggu lama akhirnya Clara dan Nisa kembali masuk kedalam bus.
Clara pun segera melerai mereka berdua, "eh apaan sih, udah bang udah. "
Irawan yang mendengarnya pun terbangun dari alam mimpinya.
Irawan mengerjap ngerjapkan matanya, "kenapa? "
"mereka berantem lagi Wan. "jawab Mita.
Clara yang kewalahan pun akhirnya membentak Mita, "EH MIT! INI SEMUA TUH GARA GARA LO TAU GAK! "
Mita tak pernah dibentak oleh orang ataupun Mama Papanya. Akhirnya Mita pun terdiam dan merasa bersalah.
Aldi dan Haical juga menghentikan pertukaianya dan melihat Mita yang menunduk.
Mita segera bangkit menggeser Haical cepat dan mengambil tas yang ada diatas kemudian pergi keluar.
Semua ceming didalam, Irawan pun menatap Haical mengisyaratkanya untuk ikut pergi keluar.
"ini semua gara gara lo. "ujar Haical menyalahkan Aldi.
Aldi pun mengangkat kerah Haical, "maksud lo apa?! "
Dengan cepat Irawan melepasnya dan mengambil tas mereka kemudian pergi meninggalkan bus.
"lo kenapa sih? Irawan marah tuh. "tanya Clara.
"auk nih, Haical malah marah besar. "sambung Nisa.
Aldi pun melirik tajam mereka berdua kemudian mengambil tasnya kasar dan pergi keluar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Lelaki
Roman d'amourCerita jamet aku di tahun 2019 nihh. Baca yuuuuuu Mita dengan 2 sahabat nya yang kejebak prenjon wakakakakakak (Story by kornel98)