14

69 18 0
                                    

Hari Senin tiba kini pelajaran pertama adalah Fisika, pelajaran kesukaan Irsat si raja Fisika nya kelas Ipa 1. Jam pelajaran Ipa telah berlalu kini terdengar bel berbunyi tanda jika istirahat pertama tiba.

Guru Fisika dikelas Mita kini nggak kiler, dia cantik umur nya sih masih sekitar 25 an. Dengan tubuh putih dan badan langsing itu membuat semua murid kusus nya laki-laki mematuhi nya apalagi Irsat.

Nama nya Bu Dewi, "jadi gimana? Sudah mengerti? "tanya Bu Dewi ketika pelajaran berakhir sembari membereskan barang-barang nya.

"mengerti Bu... "jawab anak-anak sekelas. Ngerti gak ngerti semua pada jawab ngerti wkwk.

Bu Dewi tersenyum senang, "baiklah Ibu pergi dulu ya. Selamat bertemu di pertemuan selanjut nya. "Bu Dewi pun menyangklong tas selempang nya.

Saat hendak berdiri semua murid laki-laki merapat ke meja guru untuk bertemu dengan Bu Dewi dan tentu nya untuk menggoda Bu Dewi. Mereka semua adalah murid laknat nama nya.

"mau saya bantu Bu? "

"sini Bu saya bawakan buku nya. "

"Ibu jangan sampai capek ntar Ibu sakit terus gak bisa ngajar kita lagi. "ucap Irsat ikut-ikut an.

Bu Dewi hanya tersenyum terpaksa karena menghadapi murid paling laknad yang ada didepan nya ini. Dia murid yang selalu menggoda Bu Dewi-siapa lagi kalo bukan Irsat.

"hem oh iya nanti Irsat, Dimas sama Mita keruang saya ya. "perintah Bu Dewi karena diri nya hampir melupakan hal itu.

Irsat yang ada didepan nya pun tersenyum lebar, dia ada kesempatan buat deket sama Bu Dewi, "ada apa Bu? "

"ada yang mau saya omongin. "

"masalah hati ya Bu? "goda Irsat menyebalkan apalagi gombalan itu terdengar ditelinga Mita.

"murid itu gak boleh goda guru nya. "pinta Bu Dewi agar segera dijauhkan dari Irsat. Memang Irsat sangat pintar tapi sifat nya menyebalkan.

Bu Dewi pun pergi meninggalkan kelas. Mita masih ditempat dan tentu saja daritadi Dimas ada dibelakang Mita. Sekarang hati Mita lagi gak mood karena kejadian semalem.

Kejadian malam itu sangat menyebalkan, kemarin Dimas yang membuat nya merasa gak mood eh sekarang malah Irsat tapi bentar, Dimas juga termasuk dalam masalah ini!

Irsat pun kembali ketempat nya, dia sudah tidak menemukan keberadaan Mita, biasa nya Mita masih stay disitu sambil menunggu nya untuk berangkat bersama kekantin, "Mita mana? "tanya Irsat kepada Dimas yang sibuk membaca sebuah novel.

Dimas yang sedari tadi tidak mengawasi Mita pun menggeleng kuat dengan tatapan yang masih menuju ke novel.

"ya udah kekantin yuk. "ajak Irsat yang mulai merasa lapar.

"duluan aja. "Dimas menolak.

Mendengar tolakan Dimas membuat Irsat langsung bertindak dengan cara menutup paksa novel Dimas dan menarik nya keluar, "duluan aja. "brontak Dimas yang masih berusaha untuk duduk.

Irsat menarik kuat tangan Dimas, "aaa yok Dim kekantin. "

"lo duluan aja. "

"Mita itu marah sama kita. "

Seketika Dimas menutup novel nya, dia berpikir jika dia sama sekali tidak membuat masalah dengan nya maka nya Dimas memasang wajah bodo amat dan melanjutkan membaca novel nya.

"lo kok malah gitu sih? "tanya Irsat heran 1000 kali persen.

"yang ada masalah kan lo bukan gue. "

Dua Lelaki Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang