Mita berjalan keluar diikuti Irawan dan kemudian menemui Clara.
"gue minta obat sakit perut. "ucap Mita yang tiba tiba berada di belakang Clara.
Clara pun menoleh, "obatnya habis, kan udah lo bawa semua. "
Oh iya Mita lupa, terus obat yang kemaren ada didalem tas pada lari Kemana? Apa jatoh? Tapi tas Mita tidak ada yang berlubang.
"udah lo minum semua obatnya? Eh itu banyak Mit lo bisa ofer- "tanya Clara.
"beliin dong plis perut gue sakit nih. "
"lo gimana sih? Obat itu juga butuh proses bukanya diminum semua. "
Tiba tiba Irawan datang, tapi dia belum bertemu dengan Haical dan lainya, "kenapa? "
Clara pun mencari kesempatan dengan mendekati Irawan, "ini Wan, kemarin kan obat udah gue kasih ke dia terus sekarang udah habis. "
"obatnya kan banyak, bisa bisa dia oferdosis terlalu banyak obat. Lagian kalo minum itu satu satu sama harus sabat karena butuh proses. "sambung Clara.
Irawan tampak berpikir sejenak, tadi waktu diruangan Mita sama sekali belum membukanya, waktu makan atau berjalan Irawan juga tak melihat Mita membuka obatnya.
"dia emang belom minum obat dari dia keluar dari kamar. "ujar Irawan.
"ya lo mana tau. "
Haical, Nisa dan Aldi pun datang. Mereka kaget saat Mita sedang merintih terjongkok, apalagi Aldi yang sangat menyayangi Mita.
Sedangkan Irawan dan Clara sedang adu bacot.
"Mit lo kenapa? "tanya Aldi bersama dengan Haical.
Aldi pun menghampiri Mita.
"pe perut gue sakit nih. "
"daripada kalian adu bacot gak jelas mending beliin Mita obat, cepet! "bentak Haical kasian dengan Mita.
Clara dan Irawan mengangguk, akhirnya mereka berjalan bersama mencari toko obat.
Astrid bersama 2 dayangnya pun datang. Tapi terlihat Sisi yang nenunduk merasa bersalah kenapa dia?
"astaga Mita, lo kenapa? "tanya Astrid.
Flashback on
Astrid dan Rahma sudah tiduran dikasurnya.
"Sisi! Cepet lo ambil obat yang ada di tasnya Mita! "bentak Astrid kepada Sisi.
Sisi menunduk takut, "kenapa? "
Astrid pun berdiri dengan raut muka marahnya karena Sisi tak menuruti kemauanya, "kenapa kenapa, cepet lakuin! "
Sisi tak bergerak dan malah tetap menunduk.
Rahma yang melihat Sisi tak menuruti perintah bosnya merasa jengkel sendiri, "eh Sisi lo turutin gak?! Atau lo mau Bapak lo dipenjara gara gara utang? "tanya Rahma mengancam.
Sisi takut jika terjadi apa apa dengan keluarga kecilnya, dia masih mempunyai 2 adik yang masih kecil.
Sisi tampak seperti ingin menangis akan perlakuan ini, "nanti gue yang disalahkan. "
Clara pun melipat kedua tanganya didepan dada, "ya ya lah elo! Kan lo yang ngelakuin. "
Sisi menggeleng.
"kalo gak lo lakuin sekarang, besok pulang gue pastiin Bapak lo dipenjara. "ancam Clara semakin menakuti Sisi.
Sisi hanya bisa pasrah, dengan tangan gemetar Sisi mengambil semua obat Mita dan membuangnya ke tong sampah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Lelaki
RomanceCerita jamet aku di tahun 2019 nihh. Baca yuuuuuu Mita dengan 2 sahabat nya yang kejebak prenjon wakakakakakak (Story by kornel98)