Dua Lelaki

32

Sekarang sudah sore, penyerahan piala dan piagam serta jalan jalan ke borobudur sudah tadi dilakukan.

Sore ini mereka berkumpul di parkiran candi borobudur karena tiba tiba saja ada pemindahan tempat duduk.

Mita pasrah jika Mita duduk dengan siapa, karena Irawan, Haical, Aldi dan Bryan tak bersamanya sekarang.

Pak Panji sudah mengucapkan semuanya, memang benar tempat duduk sekarang dipindah.

Sekarang giliran Mita, "Mita sama Aldi dan Bryan. "

Oke tenang no problem, Aldi dan Bryan kan baik orangnya. Saat kalimat tersebut diucap Aldi dan Bryan langsung mencari keberadaan Mita.

Akhirnya mereka menemukan Mita yang sendiri disana, dimana Haical dan Irawan?

"Mit. "panggil Aldi ketika sudah berada dibelakang Mita.

"eh iya. "Mita pun menoleh dan mensejajarkan badanya dengan Aldi dan Bryan.

"Irawan sama Haical kemana? "

Mita menggeleng, "gak tau. "

"eh eh bentar, tumben banget ya gue duduk gak bareng Ibuk. "ucap Bryan terheran.

"Ibu lo ikut? "tanya Aldi.

"Ibu Nuri. "

"oh itu Ibu elo? "

"iya. "

"emm Kenapa ya? "

Bryan memukul pelan lengan Aldi, "yaelah malah balik nanya. "

"ya kan gue gak tau. "

"ssssst ssssst sssst. "Mita menyuruh mereka diam.

Mita pingin tau kalau tidak dirinya yang bersama Haical dan Irawan terus mereka bersama siapa?

Waktu jelas jelas pak Panji bilang kalo Mita sama Aldi dan Bryan kenapa Haical dan Irawan tak kaget atau gak menemui Mita?

"Haical, Irawan sama Clara, Nisa dibangku 4 paling belakang. "ucap Pak Panji.

Sekarang Haical dan Irawan bersama Clara dan Nisa jauh dari sisi Mita. Sebenarnya mereka tak mau tapi lama lama mereka merasa sedikit nyaman berada disini.

Clara dan Nisa kaget apa yang didengarkanya barusan.

"apa? Kita bareng mereka? "pekik Nisa kaget.

"aaaaaaa iya Nis. "jawab Clara kegirangan.

Haical dan Irawan pasrah saja tanpa ekspresi. ASTAGA mereka baru sadar.

Kalo mereka bersama dua anak itu lantas Mita dengan siapa? Mereka dari tadi juga tak mendengarkan ucapan guru karena suara Clara dan Nisa.

Disisi lain

"hah? Gak bisa gini dong. Eh Sisi lo udah ganti kalo Mita sama Aldi sama Bryan kenapa lo gak ganti juga biar gue sama Irawan, bodoh. "ucap Astrid pelan tidak terima.

Sisi menunduk takut lagi lagi ia harus membohongi Mita, "lo gak bilang. "

"bantah aja terus! "

Sisi tak menjawab.

'oke Astrid lo harus sabar, gini aja gue temuin Mama biar gue dipindah kesini iya betul. '

Tiba tiba Astrid dengan kesalnya pergi meninggalkan Sisi yang diikuti dengan Rahma.

Astrid menemui Mamanya, "Mah. "

Mama Astrid yang sedang berbincang pun menoleh ke anaknya.

"kenapa sayang? "