Selesai makan Mita tertidur, semua lampu pesawat juga mati sekarang pesawat berada di keadaan gelap tapi Aldi masih saja stay dengan monitor kecil semacam tv kecil yang berada didepan nya.
Kini tidur Mita tidak nyenyak, banyak mimpi yang merasuki pikiran nya, semua masalah itu adalah virus jahat yang mengganggu tidur nya. Padahal sudah jam 11 malam, butuh beberapa jam lagi untuk sampai ke London.
Mita lelah dengan semua yang menghantui nya saat ini. Tanpa Aldi sadari badan Mita sedikit demam.
Biasa nya Aldi sesekali menengok kearah Mita tapi saat ini Aldi sedang menanti film di monitor kecil depan muka nya jika pemeran utama akan memenangkan pertarungan.
Aldi sampai melupakan Mita begitu saja hingga Aldi tidak sadar jika kepala Mita bergerak kekanan kekiri dengan sedikit cepat.
Sekarang yang berada dimimpi Mita hanyalah sebuah kain kafan. Apa maksud nya?
Mita melihat jika ada seseorang yang muka nya dalam kondisi tertutup kain kafan entah itu lelaki atau wanita. Tiba-tiba hati Mita berkata keras jika Mita harus membuka kain kafan itu untuk memastikan sesuatu.
Mita mendekat dan semakin mendekat, sebenar nya Mita sangat takut tapi Mita akan mengumpulkan keberanian nya demi menjawab beberapa pertanyaan yang berderet dihati nya.
Mita sudah sampai disamping tubuh seseorang yang sekarang sedang tertutup oleh kain kafan itu, tangan Mita mendekat dan hampir membukanya.
Sayang nya saat membuka kafan itu Mita langsung terbangun dengan nafas terengah-engah jadi Mita belum mengetahui sosok itu.
Aldi yang tadi nya mengenakan headset kini melepaskan nya dengan paksa dan mengalihkan pandangan nya ke Mita.
Mita masih syok dengan kejadian yang mengagetkan itu, tadi saat Mita membuka kain kafan itu rasanya ada yang mengageti wajah nya. Keliatan nya itu adalah Arnold, siapa lagi yang suka menjaili Mita selain Arnold dan Irsat, tapi Mita tidak menyadari itu semua.
Aldi memegang kedua pundak Mita, "kenapa Mit? "tanya Aldi resah.
Mita masih terdiam, dia masih mencoba untuk berfikir agar pikiran nya tidak blong. Mita menatap Aldi nanar.
Mita mulai menapaskan nafas nya dengan isakan yang sedikit demi sedikit terlontar. Akhir nya Mita menangis sejadi-jadi nya. Jika kalian berada di posisi Mita yang selalu dihantui dengan mimpi buruk pasti kalian akan melakukan hal seperti Mita.
Aldi menatap Mita sendu, ia juga merasakan kesedihan Mita yang semakin lama makin dalam, "jangan nangis Mit. "ucap Aldi parau.
Mita tidak menatap Aldi, pandangan nya kosong kedepan, "Mita.. "panggil Aldi sekali lagi. Sekarang Aldi telah melupakan film nya itu.
Dengan sekejap Mita menoleh kan wajah nya memandang Aldi. Tiba-tiba mata Mita mengeluarkan butiran air mata dengan sendiri nya tanpa seijin Mita.
Aldi dengan sekejap menghapus beberapa air mata yang mengalir di pipi Mita.
"gimana keadaan Mama Papa?.... "tanya Mita dengan suara yang parau.
Aldi bingung harus menjawab apa. Dia tidak mengetahui hal itu karena Najid-Ayah Aldi dan Dewi-Ibu Aldi tidak megabari nya sama sekali mereka terlalu sibuk karena masalah nya.
Aldi pun mencoba untuk menenangkan Mita dengan memikirkan sebuah cara tapi Aldi tak menemukan ide apa-apa.
"nanti kalo Ayah sama Ibu gue udah ngabarin gue kabarin lo ya. "ucap Aldi dengan pelan karena takut jika Mita akan semakin sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Lelaki
RomanceCerita jamet aku di tahun 2019 nihh. Baca yuuuuuu Mita dengan 2 sahabat nya yang kejebak prenjon wakakakakakak (Story by kornel98)