Boleh kah telinga Mita ini diambil 1 oleh Tuhan? Jika mau 2 2 nya saja! Mita tau jika kita dilarang mengutarakan kalimat-kalimat itu, tapi kata-kata yang baru saja Dokter ucapkan mampu membuat Mita kacau saat ini.
Mita terduduk dilantai, kaki nya lemas begitu saja hingga Aldi mengikuti pergerakan nya karena Aldi menjaga Mita tepat dibelakang Mita.
Jangan tanyakan Sintiya saat ini. Sintiya tengah pingsan, jika Sintiya bisa berpikir ingin rasa nya Sintiya pingsan selama-lama nya!
"Yah, Sintiya pingsan! "teriak Dewi memanggil Najid.
Najid yang tadi nya diam mencerna perkataan Dokter langsung menghampiri Sintiya dan Dewi. Najid pun langsung menarik lalu mendoring kursi roda Sintiya menuju kamar nya karena dengan kondisi nya yang saat ini Sintiya tidak boleh banyak gerak.
Setelah sampai, Najid meninggalkan Dewi dan Sintiya menghampiri Mita dan Aldi. Aldi mencoba membangunkan Mita, akhir nya Mita terbangun dan berjalan pelan-pelan kearah ranjang.
Tangan Mita bergetar saat ia membuka selimut yang menutupi wajah tampan Arnold.
Arnold tetap tampan bagi Mita meskipun mulut nya sudah membiru dan mata nya yang tertutup erat enggan membuka.
"hiks Papa bangun... Kata nya mau nunggu Mita datang? "lirih Mita.
Jika diperbolehkan ingin rasa nya Mita berteriak sekencang-kencang nya disini tapi alam sadar Mita masih aktif karena Mita pikir jika ia melakukan itu dirumah sakit akan mengganggu banyak orang.
Mita menangis didalam hati nya. Bayangin aja gimana kalian mengikuti cara Mita waktu menangis:(
'Papa kenapa bohong.. Katanya mau nunggu Mita? Tapi waktu Mita sampai sini malah Papa ninggalin Mita gini. Mita kangen sama Papa... Kita baru ketemu selama beberapa minggu tidak bertemu? Tapi malah begini... '
'Mita sama Mama gak bisa hidup tanpa Papa... Mita sama Mama sayang Papa... Papa jangan pergi gini dong... '
'atur Mita semau Papa, marain Mita semau Papa kalo Mita nakal! Terserah juga Papa mau kulihain Mita dimana? Mita akan nurut dan gak bantah lagi... '
Aldi juga tak kuasa menahan tangis nya. Perlahan air mata kristal itu turun menerjang pipi Aldi yang lembut, Aldi tak sanggup lagi apalagi saat Mita kacau seperti ini.
Kenapa semua ini harus terjadi! Aldi tak tau lagi harus melakukan apa, iya Aldi ngerti karena masalah ini adalah masalah besar dimana seorang anak yang kehilangan Papa kesayangan nya.
Mita menggenggam erat tangan Arnold dan mencium nya, dia merindukan tangan itu.
"Papa baik-baik ya disana. Mita akan berusaha biar Mita gak nangis lagi tapi Mita gak janji ya Pa... "akhirnya Mita menghentikan tangisan itu dengan terpaksa.
Tiba-tiba Sintiya dan Dewi datang bersamaan. Dewi mendorong lemah kursi roda Sintiya, Sintiya sangat kacau bahkan gila saat ini. Sampai tali perban Sintiya sudah terlepas tapi tak diketahui siapa-siapa.
Sintiya mendekati Arnold. Sintiya memejamkan mata nya, betapa damai nya Sintiya saat mengingat kisah-kisah mereka dulu, mereka sangat bahagia dari pertama menikah sampai Mita terlahir didunia ini.
Tapi saat membuka mata nya kenyataan nya berbeda, kini Arnold akan meninggalkan Sintiya dan Mita selama nya.
'Papa kok ninggalin Mama? Kata nya kita mau hidup bersama... Maapin Mama gak bisa bantu Papa kemaren... Mama bingung lagi harus ngapain... Mama menyesal Pa... '
![](https://img.wattpad.com/cover/204109376-288-k732299.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Lelaki
RomansaCerita jamet aku di tahun 2019 nihh. Baca yuuuuuu Mita dengan 2 sahabat nya yang kejebak prenjon wakakakakakak (Story by kornel98)