28

53 13 2
                                    

Baca dulu sebelum scroll!

Jadi ceritanya gabut pingin pubs soalnya nih cerita udh setaun yg lalu kn rugi kalo g d pubs. Jd gw pubs aj

NB: disini irsat tuh adalah haical
Dimas tuh irawan. Moga ga bingung y hehehe

5 hari yang lalu Mita dan kawan kawan sudah mempersiapkan keberangkatanya untuk olimpiade. Kini jam menunjukkan pukul 11 siang, perjalanan Jakarta - Jogja ditempuh kurang lebih selama 7 jam setengah jadi kira kira mereka sampai Jogja jam setengah 8 atau 9 malam karena bus juga butuh istirahat di rest area.

Ternyata guru guru serta pengurus disekolah Mita hari ini juga ikut ke Jogja, ada yang ikut juga tidak jadi total yang ikut sekitar 80 orang. Mereka juga ada yang mengajak keluarga.

Yang mau ikut olimpiade naik bus bareng guru guru. Tempat duduk mereka masing masing juga sudah ditentukan. Total bus hanya ada 2 yang terparkir didepan sekolah Mita.

Terlihat cewe berambut pirang ini sedang ngantri menunggu antrian masuk bus, desek desekan juga panas yang dirasakanya sekarang.

Karena antrian sangat panjang dan tubuhnya yang lemah karena kepanasan membuat Mita berada dibelakang, dia belum masuk padahal Clara, Nisa, Haical, dan Aldi sudah masuk. Tapi didalam sana Aldi terlihat resah menunggu kedatangan Mita, padahal tadi Mita bersamanya.

Tiba tiba ada sosok laki laki yang tinggi berada disamping Mita membuat Mita jadi tak kepanasan lagi, dia Irawan.

Mita menoleh ke arah laki laki tersebut, "Irawan? "

Irawan tersenyum, "panas? "

Mita hanya mengangguk saja. Setelah menunggu akhirnya Mita bisa melangkahkan kakinya ke tangga pertama, dia hampir jatuh untungnya ada Irawan yang stay dibelakang Mita.

"hati hati. "ucap Irawan menahan tubuh Mita.

Kini mereka sudah didalam, terdengar suara Pak Bandid guru yang menentukan tempat duduk mereka.

"Bu Rani sama dua anaknya ambil ini tiga bangku sini. "

"Pak Bondan sama Pak Najid sama saya disini tiga bangku. "

"Ibu Ning sama Bu Kartika dua bangku disamping saya. "

"Clara sama Aldi sama Nisa ambil tiga bangku dibelakang Bu Siti. "

"Haical, Irawan sama Mita dibelakang Aldi ya. Ini yang minta Ibunya Mita sendiri. "

'kenapa Tante gak dudukin Mita sama gue aja sih. 'kesal Aldi dalam hati.

Haical membantu Mita membawa tasnya jika Irawan membantu Mita mencari jalan untuk lewat karena di bus ada yang belum dipanggil namanya.

"Pak saya sama suami saya dimana? "tanya Bu Ida yang sudah tak betah berdiri.

"disini Buk, depan sendiri. "jawab Pak Bandid.

Mereka berdua pun berjalan melewati Mita, karena Bu Ida yang terbilang mempunyai badan gemuk membuat dirinya kesusahan untuk lewat.

"aaa aduhh. "rintih Mita.

Pantat Bu Ida menekan badan Mita menjadi kesamping dan mengapitnya juga kaki Mita yang diinjak reflek membuat Irawan yang ada didepanya juga Haical yang ada dibelakangnya berhenti. Haical langsung memegangi bahu Mita.

"eh maap Mita, Bu Ida nggak sengaja. "jawab Bu Ida tetap berjalan.

Mita pun mengangguk setelah merasa lega tak terdesak dirinya memegangi kakinya dan memijat kecil. "aduhh. "

"Mit, lo gapapa? "tanya Haical.

Mita hanya menggeleng dan meneruskan jalannya.

Mereka pun sampai di tempat duduk yang berada dibelakang, "lo masuk dulu Wan, Mita disuruh ditengah aja. "ucap Haical sembari menata tas kedua temanya diatas.

Dua Lelaki Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang