Dua Lelaki

12

Hari ini adalah hari sabtu dimana hari yang sangat ditunggu tunggu oleh kalangan anak sekolah, karena besok nya adalah hari Minggu untuk melupakan sejenak pelajaran dan melakukan kegiatan contoh nya, bermain, tidur, nonton tv, ngegame dan lain-lain.

Btw sekolah Mita masuk dalam adiwiyata tingkat nasional lohhh, mulai dalam hal kebersihan, kerapian, kerindangan, kepintaran, ketertiban, semua sangat amat terjaga di sekolah Mita.

Jika ada yang melanggar pasti hukuman dan sangsinya gak main-main ngasih nya, kadang hukuman nya disuruh bersihin semua taman, ada juga yang disuruh bersihin seluruh toilet. Kalo sangsinya bisa mencapai 30ribu bahkan 50ribu.

Hari ini sekolah Mita mengadakan bersih-bersih karena ini rutin setiap sabtu nya. Kini setiap semua murid sudah dikumpulkan dilapangan dengan menggunakan baju olahraga dan peralatan kebersihan.

Terlihat bapak kepala sekolah yang sekarang berada dilapangan dengan mengenakan topi nya, "oke ehemm tes jek satu dua. "ucap kepala sekolah mengetes mic yang ada didepanya.

Bapak Rohmat adalah nama nya, dia dikenal sebagai guru yang santuy makanya murid-murid sering menuruti perintah Pak Rohmat dan tidak pernah melawanya.

"pagi anak-anak. "sapa Pak Rohmat dengan tersenyum.

"pagi.... "jawab murid-murid serempak.

"jadi ini seperti biasa ya kita bersih-bersih setiap hari sabtu nya. Sekarang saya bagi lokasi nya ya, ntar semua kelas Ips 1 di belakang aula ya, terus yang kalas Ips 2 di belakang kelas nya sendiri-sendiri- "Pak Rohmat mulai menjelaskan nya, setiap kelas sudah mendapat kan jatah nya sendiri-sendiri.

Ini sangat membosankan, sangat membosankan tentu nya bagi Mita, Mita tidak suka kepanasan karena biasa nya sering membuat nya pusing.

Mita memegangi kepala nya, dia berbaris berdampingan dengan Fani teman nya. Dimas dan Irsat berada tepat dibelakang Mita entah sejak dari kapan.

"Fan, setiap hari sabtu gini ya? "tanya Mita sembari mencoba menghalangi panas terik nya matahari.

"iya ini emang udah kewajiban. Emm gimana kalo kita kabur aja? Lewat pager belakang. "tawar Fani.

Mita terkejoet mendengar tawaran Fani, dia gak nyangka aja ternyata Fani juga bisa nakal. Mita kira Fani itu kalem anak nya.

"gak ah. "tolak Mita.

Jadi kesimpulan nya kita itu jangan mandang orang dari cover nya dulu, lihat dalam nya dia baik nggak? Terus kita juga jangan menilai orang dari apa yang kalian dengar, kan ada mata yang guna nya buat liat orang, jangan pake telinga doang.

Author kasih beberapa kalimat yang kalian insaa allah pasti bakal mengerti.

"pokok nya kelas Ipa gak boleh kumpul sama kelas Ips. "pesan Pak Rohmat.

Kenapa Pak Rohmat mengatakan demikian? Karena setiap kelas Ips bertemu dengan kelas Ipa pasti aja gaduh, kelas Ips itu sangat terkenal dengan kenakalan nya.

Jadi kalo mereka bertemu kesan nya itu kayak anak alim vs anak berandalan, beda jauh kayak langit sama bumi, nih author nyanyiin dulu.

Bagaikan langit dan bumi, haeee

Aku dan engkau selama nya tak kan pernah bisa kan bersama~

Sadarku siapa yang tak pantas untuk bersanding dengan mu~

Author garing banget:v

Anak Ips itu terkenal sama genk nya, ada sih salah satu anak berandalan disana yang kesan nya bad boy pada ngumpul jadi satu gitu.

Ya contoh nya baju mereka yang sengaja kancing baju atas yang tidak dikaitkan, baju yang dikeluarkan, rambut acak-acak an, jadi most wanted gitu disekolah nya.