16

72 19 0
                                    

Jarum jam menunjukkan pukul 8 pagi. Belum ada tanda-tanda Mita tiba, kemana dia? Seperti nya Mita tidak masuk hari ini, tapi apakah ada masalah? Masalah nya dengan Dimas kan baru saja usai.

Dimas dan Irsat sedang menunggu kedatangan bidadari cantik nya kini, kemana dia? Pertanyaan itu selalu hinggap dibenak nya. Tiba-tiba pintu perpustakaan terbuka, gawat! Pembimbing sudah masuk tapi Mita tak kunjung datang.

Tapi yang masuk bukan guru, bukan juga petugas piket melainkan Mita! Dia Mita, kenapa Mita terlihat sangat sedih? Mita masuk dengan pandangan kosong. Akhir nya Irsat menghampiri Mita, "Mit, lo kenapa? "tanya Irsat yang mulai khawatir.

Irsat mempersilakan bidadari nya untuk duduk. Dimas yang tadi berada dipojok kelas, dia sangat risih karena Clara yang selalu mengusik nya, maka nya Dimas beralih menuju Mita dan duduk disamping nya.

Sekarang Mita diapit oleh kedua sahabat baik nya, "Mit? "tanya Irsat untuk yang kedua kali nya namun sama tak ada respon.

Oh iya Clara dan Nisa sedang ada diluar sekarang, mereka pergi kekantin dan kekamar mandi. Ini waktu yang tepat untuk Mita menceritakan semua nya, "Papa Ronald sama Mama kecelakaan. "jawab nya dengan pandangan menuju ke Irsat.

Mita ingin memberi tahu Irsat dengan bagaimana keadaan nya saat ini. Irsat yang dipandang oleh Mita mengerti, wajah Mita terlihat sangat sendu, "kecelakaan gimana? "tanya Irsat yang mulai khawatir.

Mulut Mita bergetar hebat. Sejam yang lalu Mita menerima kabar tidak baik dari asisten Papa nya. Niat nya sih Mita gak mau masuk sekolah tapi karena ada olimpiade maka nya Mita masuk.

"tadi waktu gue mau berangkat tiba-tiba ada telephon. Nah gue angkat kan telephon nya kirain ada kabar bagus tapi ternyata mereka mau kasih kabar kalo orangtua gue kecelakaan di London waktu naik bus. "jelas Mita dengan diakhiri air mata berlian nya.

Omg! Kasian banget keluarga Mita, semoga hal buruk tidak akan terjadi, "astaga. "ucap Dimas dan Irsat bersamaan.

"jadi gimana rencana lo? "tanya Dimas kali ini. Dimas pasti sangat khawatir dong karena Om Arnold dan Istri nya adalah orang yang baik apalagi anak nya, ya meskipun awal nya nyeselin tapi lama-lama ngangenin wkwk.

"gue mau ke London. "jawab Mita dengan pasti dan meyakinkan.

"kita mau olimpiade kan? "sambung Dimas.

Mita mengerutkan kening nya. Heloow? Olimpiade bisa diatur nanti aja! Ini kan masalah nyawa! "lo gitu banget sih jadi orang. Ini masalah nyawa woy. "

"ya gue tau, tapi lo masih ikut olim kan? "Dimas adalah manusia sialan!

"lo kayak nya gak peduli an ya. Gak tau kalo orang lagi ada masalah apa? "

Dimas diam,ia sadar jika tidak seharusnya ia berkata seperti itu. Yang seharusnya ia katakan adalah sesuatu kalimat yang bisa ia buat untuk menghibur Mita.

Tiba-tiba Aldi datang mendekat. Oh iya waktu Mita menceritakan masalah nya barusan, Aldi seperti mengetahui kejadian itu karena orangtua Aldi juga mempunyai masalah yang sama.

London, Kecelakaan, dan orangtua itu sudah bisa membuat Aldi berpikir keras akan masalah ini karena kebetulan sama.

Ayah Aldi-Najid dan Mama nya-Ratu sekarang berada di London. Mereka pernah cerita ke Aldi jika mereka mendapat masalah, bus yang mengangkut rekan bisnis nya tiba-tiba kehilangan kendali hingga bertubrukan dengan sebuah mobil dari arah yang berlawanan.

Apa ini ada hubungan nya dengan Mita? Sebelum Mita mengatakan masalah nya itu Aldi juga sedang berpikir jika ia ingin pergi ke London untuk menemui orangtua nya, tapi hal untuk pergi ke London Aldi urungkan.

Dua Lelaki Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang