Terlihat seorang cewe cantik yang sengaja membiarkan rambutnya terurai, dengan kaos putih biasa yang melekat pada Tubuh mungilnya, dan celana jeans panjang, tidak lupa sepatu kets yang digunakanya. Sangat santai bukan?
"udah siap? "tanya Irsat. kini sudah jam 4 sore. Mita akan terbang pada jam 5. Sekarang ia, Dimas, Irsat, Bi Inah dan Pak Han sedang menunggu kedatangan Aldi.
Mita mengangguk mendengar pertanyaan Irsat barusan. Kini mereka bertiga tengah duduk diteras kursi depan rumah Mita.
"hubungin gue kalo nyampek. "ucap Dimas yang kini sedang menatap Mita. Dimas tau jika Mita sekarang sedang sedih, apa hal yang harus ia lakukan agar Mita bisa tersenyum walaupun sebentar saja? Dimas bukanlah pelawak.
Mita mengangguk untuk yang kedua kalinya.
"cuma bawa tas doang? "tanya Irsat ketika mengetahui Mita hanya membawa 1 tas besar dan 1 tas kecil untuk tempat menyimpan benda-benda kecil Mita.
Mita mengangguk untuk yang ketiga kalinya, mulutnya sangat berat untuk digunakan berbicara, kini dihatinya hanya terasa sedih dan sesak akibat terlalu memikirkan Mama dan Papanya yang kondisinya tidak sadarkan diri, hanya berbaring diatas ranjang rumah sakit.
"lo tadi telephon Aldi diangkat nggak? Kok lama banget ya kayak nya. "tanya Irsat agar Mita bisa membuka mulut nya.
Mita menggeleng dengan mulut yang tetap enggan membuka.
Oke sekarang Irsat tau apa yang harus dilakukan seorang lelaki ketika melihat seorang sahabat yang sangat amat ia sayang sedang sedih. Irsat pun mendekati Mita, "lo jangan sedih gini dong, lo harus bisa senyum ntar Om Arnold sama Tante Sintiya bakal sedih kalo liat lo sedih. "ucap Irsat.
Irsat pun menaikkan tangan nya keatas pundak Mita untuk menyalurkan beberapa energi nya agar Mita bisa tersenyum.
Akhirnya Mita tersenyum penuh makna ke Irsat. Ia tau jika Irsat tidak mau jika dirinya bersedih maka nya Mita tidak mau mengecewakan nya, "makasih. "
Beberapa menit kemudian masuklah mobil mewah berwarna hitam kedalam pekarangan rumah Mita. Yaaaaa itu Aldi yang akan siap berangkat bersama Mita malam ini.
"hai. "sapa Aldi ramah pada semua orang.
Mita menjawabi sapaan Aldi dengan senyuman kecut nya.
"ayo berangkat. "ajak Aldi.
Wait, Irsat harus mengamati dulu orang yang setelah ini bersama dengan Mita. Apa dia orang baik? Irsat tidak mau jika Mita kenapa-napa.
Irsat memandang Aldi dari bawah kaki hingga atas kaki, "nanti lo naek pesawat berapa jam? "tanya Irsat dengan nada cuek nya.
"16 jam. "jawab Aldi tak kalah cuek.
"terus waktu lo udah sampe ke bandara nih ya, Mita mau lo angkutin apa biar ketemu ama orangtua nya. "
"becak. Ya pasti adalah orang suruan Papa gue buat jemput gue sama Mita. "jawab Aldi kesal. Woy, Aldi itu orang baik Irsat...
"oh iya, Mita itu susah makan dan dia juga punya maag jadi lo harus atur makanan nya. "pesan Irsat.
"hem. "jawab Aldi singkat. Aldi mengetahui itu, bahkan hal-hal kecil yang Mita sukai Aldi juga mengetahui nya.m
Irsat rasa jawaban-jawaban Aldi sudah terlalu cukup untuk Irsat percaya ke Aldi jika Mita akan baik-baik saja.
"oke kita berangkat. "ucap Irsat sesemangat mungkin. Irsat pun menarik pergelangan tangan Mita. Huh jika Mita hanya iya iya aja diajak Irsat.
Aldi menaikkan satu alis. "lo ikut? "tanya Aldi menghentikan langkah Irsat dan yang lain nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Lelaki
RomanceCerita jamet aku di tahun 2019 nihh. Baca yuuuuuu Mita dengan 2 sahabat nya yang kejebak prenjon wakakakakakak (Story by kornel98)