Keliatanya sudah lama Mita menunggu, dia sangat lelah. Apalagi tadi dia depersatukan dengan 2 orang aneh meskipun didalam hati Mita mereka tampan tapi mereka sangat menyebalkan.
Mita berdiri didepan gerbang, "ini yang jemput siapa sih?, lama banget gue kan udah nunggu." keluh Mita. Karena lama akhirnya Mita memilih untuk duduk dihalte bus.
Dia pun membuka HP dan menelpon Mamanya.
"assalamualaikum, Ma nanti siapa yang jemput aku? Pak Han apa Mama apa Papa? "tanya Mita dengan nada yang terlihat jika dia kelelahan.
"iya nak maapin Mama ya, Mama gak bisa jemput ini lagi ada diluar kota mau ketemu klayen mending sekarang telpon Papa ." jawab Mamanya.
"ya udah Ma assalamualaikum. "
Sempat kesal sih didalam hati, tapi dia tidak boleh juga marah dengan Mamanya. Padahal tadi Mama dan Papa Mita menjanjikan kalau Mita akan dijemput. Oh iya Mita itu sedikit manja guys.
Dia pun berganti menelpon Papanya, "assalamualaikum, Pa jemput Mita gak?. "
"maap nak papa lagi rapat."
Tutttttttt
"yahhh mati. "
Sambungan terputus, keliatanya Papa kesayangan Mita benar-benar sibuk. Akhirnya Mita mencoba untuk menelpon Pak Han tapi ternyata hpnya mati.
"hp gue pakek mati lagi. "sesal Mita karena lupa tak membawa PB.
Mita yang cemberut akhirnya mencoba untuk mencari kendaraan umum, "mana gak ada angkot lagi jam segini ini kan udah jam 5, berarti gue jalan dong. " keluh Mita.
Mita sudah berjalan sangat jauh, sekarang dia kelelahan mau cari minum tapi tak ada warung yang tepat.
Diperjalanan Mita merasa ada yang mengikutinya dari belakang, akhirnya Mita mempercepat jalan nya. Orang tadi masih saja mengikuti Mita, entah apa yang dia inginkan. Itu adalah hal yang menyebalkan.
Akhirnya Mita ke warung untuk beli minum sekalian melihat siapa orang yang mengikutinya dari tadi.
Ternyata orang yang memakai jacket hitam dan topi hitam tersebut juga mampir kewarung untuk minum, Mita meperhatikanya dari kejauhan.
Tidak lama kemudian Mita beranjak pergi meninggalkan warung tersebut, tetapi orang tadi juga beranjak pergi dan masih mengikuti Mita.
Bukanya takut tapi Mita merasa tidak nyaman aja wkwk, "nih orang maunya apa si? "gerutu Mita.
Oke, Mita emosian, dia seperti lelaki tapi tak sepenuhnya tomboy.
Akhirnya Mita memberanikan diri untuk menoleh kebalakang dan bertanya. "mau lo apa ngikutin gue? "
Dia tidak menjawab hanya berdiri terdiam jauh dibelakang Mita. Mita berkacak pinggang kemudian menghampiri orang tersebut. "eh, lo tuh gue ajak ngomong, Pake ngikutin gue lagi. "
Masih tak ada jawaban.
Akhirnya Mita melihatnya dari atas hingga bawah, celana lelaki tersebut sama dengan warna roknya. Mita berkacak pinggang.
Gaya berkacak pinggang Mita semakin menantang dan menghampirinya, "lo satu sekolah kan sama gue? Lo kira gue takut? Mau lo kakak kelas kek, adek kelas kek, guru kek, tukang kebon kek yang mau cari gara-gara sama gue, gue ladenin. "
Tetap tak ada jawaban, tanpa berdosa sosok yang terlihat seperti lelaki tadi berjalan mendahului Mita dengan santai.
Sebenarnya Mita tidak mau memperpanjang masalah ini, tapi Mita kepo karena keliatanya Mita mengenali siapa sosok yang membawa tas itu. Eh tapi bener gak ya? Mita bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Lelaki
RomanceCerita jamet aku di tahun 2019 nihh. Baca yuuuuuu Mita dengan 2 sahabat nya yang kejebak prenjon wakakakakakak (Story by kornel98)