1

475 44 4
                                    

Matahari sudah menyinari pelosok dunia, jendela dirumah Mita pun terbuka dan dia akan bersiap-siap sekolah hari pertamanya.

Hari ini adalah hari yang sudah ditunggu oleh Mita karena dia akan mempunyai teman baru. Sekarang Mita SMA KELAS 1. Mita pun bergegas turun melewati anak tangga dan menuju keruang makan. Pagi ini Mita awali dengan senyuman lebar nya.

Dia pun duduk dimeja makan, "Bi? Mama kemana? Udah kerja ya? "tanya Mita.

Bibi, Bibi Mita bernama Bi Inah dia sangat baik. Bi Inah itu dari desa dia kerja dikota dan selalu ikut keluarga Mita saat kemana mana.

Dari dulu Mita lebih sering diurus oleh Bi Inah karena ya.. Orang tua Mita semua orang kantor an. Mereka mempunyai perusahaan sendiri yang lumayan terkenal.

"sudah non. "Jawab Bi Inah sembari memalingkan kepalanya lagi menuju penggorengan.

Mita sudah biasa ditinggal, bahkan dulu setiap sekolah Bi Inah yang mengantarnya. Tapi Mita tidak sedih dia selalu ceria, tidak pernah juga sekali Bi Inah membuat Mita menangis makanya Mita sayang Bi Inah.

"yah.. "keluh Mita.

Bi Inah pun menghampiri Mita sembari tersenyum, "sudahlah Non, kan ada Pak Han yang selalu nganterin Non. "

Oh iya Pak Han adalah supir pribadi Mita. Pak Han mulai berkerja dari Mita kelas 2 SMP, lumayan lah.

Mita mengangguk mendengar jawaban Bi Inah. Dengan cepat Mita menghabiskan roti nya, dia tidak mau hari pertama sekolah telat beberapa menit saja.

Selesai memakan roti Mita pun berdiri sembari membersihkan mulutnya, "Pak Han udah didepan kan Bi? "

"sudah non.. "

Mita menghampiri Bi Inah, "Mita berangkat ya? "Mita menyalami tangan Bi Inah.

Bi Inah membalas salaman Mita dengan ragu karena pikir Bi Inah dia hanya seorang pembantu. Tapi Mita selalu memaksa kalau setiap sekolah Mita harus menyalami Bi Inah.

Bi Inah juga menerimanya dengan senang hati, "bentar Non, minum dulu susunya. "ucap Bi Inah membuat Mita membalikkan badan.

"eh iya. "dengan cepat Mita meneguk sedikit susu buatan Bi Inah.

"aku berangkat ya Bi, doain Mita betah disana, assalamualaikum. "teriak Mita sembari berlari menjauh.

"waalaikumsalam. "jawab Bi Inah pelan.

Bi Inah biasanya sempat bersyukur mempunyai majikan yang baik dan penyayang seperti Non Mita. Bi Inah juga selalu menyayangi dan mendoakan Mita seperti anaknya sendiri, bahkan Bi Inah rela meninggalkan 2 anaknya dikampung.

Untung saja anak Bi Inah sudah besar mereka semua laki-laki. Kadang-kadang Mita bermain kekampung.

Mita sangat bahagia dimana saja dan kapan pun itu, karena semua orang sangat menyayangi nya, bahkan yang tidak keluarga seperti anak Bi Inah juga sangat sayang kepada Mita.

Dalam perjalanan Mita terus membayangkan betapa senangnya dirinya mendapat teman baru. Dulu Mita tinggal di Jogja dan sekarang dia pindah ke Jakarta bersama ibu dan papanya demi karir mereka.

~~~

Mita sampai disekolahnya pada jam 06.30 tepat setengah tuju. Mita pun memasuki kelas yang telah ditentukan, dia masuk diruang IPA 1. Saat masuk semua diam, semua memandangi Mita dari pandangan suka ataupun tidak suka.

Dua Lelaki Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang