✘X

7.4K 611 94
                                    

Double up cuy, bilang apa? 😂

🎵Hard to say goodbye - Bae Jinyoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎵Hard to say goodbye - Bae Jinyoung

※ Author POV ※

Suara pecahan piring itu seperti sudah biasa terdengar dari dalam kamar Sean. Pria itu benar-benar menolak makan. Pekerjaanya hanya meringkuk diatas ranjangnya seperti orang yang kehilangan semangat untuk hidup.

"Den, jangan gini nanti Den Sean bisa sakit! Den Sean harus makan..."

"BACOT PERGI!!"

Bekas pecahan piring dan nasi serta lauk yang tercecer dilantai itu dengan sabar Bibi Zaenab bersihkan. Ia semakin miris melihat Sean yang semakin kurus. Asisten rumah tangga itu tak lama berlalu meninggalkan Sean didalam kamar.

Tiba-tiba Sean menangis. Menenggelamkan wajahnya diantara lipatan tangannya dan lekukan lutunya. Ia benar-benar mengharapkan kehadiran Lana disini. Ia tak bisa menyusul karena rumah dalam penjagaan ketat beberapa anak buah Daren. Selama itu Sean juga belum kembali ke kantor.

"Mending gue mati aja!"

Ia tersiksa tanpa sosok Lana di rumah. Daripada begini terus lebih baik Ia menjemput ajal saja!

"Gue ga bisa milikin dia terus buat apa gue hidup?", monolognya kemudian melirik segelas air putih yang tersimpan diatas meja nakas samping tempat tidur.

Kakak sayang kamu, Dek...

Pyar!

✘ ✘ ✘

※ Lana POV ※

"Makasih ya, Pak!"

"Oke, Non!"

Aku memasuki rumah Papa yang super besar ini. Rumah yang disebut mansion oleh Papa. Aku baru saja pulang dari sekolah. Menaiki anak tangga untuk menuju lantai atas. Rencananya untuk memberitahu Papa soal acara summer camp yang diadakan sekolah baruku. Dengan berbekal selembar kertas yang isinya pernyataan bahwa para wali murid setuju mengikutsertakan anak-anaknya untuk mengikuti acara tersebut aku mengetuk pintu ruang kerja Papa. Lalu menyembulkan kepalaku kedalam.

"Papa?"

Papa menurunkan ponselnya dari telinga. Ia menoleh kearahku yang tengah bergerak mendekat kearahnya. Ketika itu aku menyadari raut wajah yang seolah mengatakan bahwa sesuatu yang tidak baik baru saja terjadi.

𝙋𝙤𝙨𝙨𝙚𝙨𝙨𝙞𝙫𝙚 𝘽𝙧𝙤𝙩𝙝𝙚𝙧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang