015 - Tengah Malam

1.2K 103 8
                                    

~Time Skip~ Jin's POV:
(A/N: Ceritanya udah malem)

Sejak Namjoon dan Jungkook balik masuk ke kamar mereka, aku merasa kesepian. Hoseok dan Taehyung juga sudah balik ke kamarnya. Lagi-lagi aku tertinggal sendiri disini.

Aku duduk di atas kasur, meliht ke arah tv meskipun tidak ada suara apapun yang masuk ke telingaku. Pikiranku terlalu sibuk dengan perkataan Yoongi tadi.

Tentu saja. Ya, tentu saja mereka saling mencintai satu dengan yang lain. Kalau tidak, untuk apa mereka berpacaran. Tunggu, kenapa aku berpikir begini? Apa aku cemburu? Tidak, aku tidak mungkin cemburu.

Ketukan dari pintu mengejutkanku, aku beranjak dari kasur dan membukakan pintu. "Hei, kau sendirian kan?" Yoongi bertanya dengan wajah tersenyum.

"Iya, kenapa?" Aku memiringkan kepalaku ke sebelah, melihat apakah dia membawa seseorang. "Gimana kalau kita jalan bersama?" Yoongi hyung bertanya lagi.

Tumben, biasanya dia tidak mau berjalan-jalan malam begini. "Ya sudah, ayo kita ke taman." Dia tersenyum lalu pergi ke ruang tamu. Sementara aku mempersiapkan diriku sendiri dengan baju kaos berwarna hitam polos dan jeans hitam yang serasi dengan masker hitamku.

~Meanwhile~ (Sementara itu)
"Ya Jimin, Seokjin akan kubawa ke taman. Bersiaplah disitu."

~Park~
Aku berjalan disebelah Yoongi hyung sambil melihat-lihat ke sekeliling. Baru saja sebulan aku tidak kesini, semuanya jadi berbeda. Aku melihat ke arah semak-semak.

Disana ada buah-buah yang dari dulu aku suka, buah stroberi. Memang di taman ini menyediakan tumbuhan dimana kita bisa mengambil buahnya dengan gratis. Itu sebabnya aku suka taman ini.

~Rumah~ Jungkook's POV:
Aku terbangun saat mendengar suara kunci. Aku terduduk dan membangunkan kakakku, "Hyung, ini jam berapa?" Kakakku masih mengusap-usap matanya lalu melihat ke arah hp-nya.

"Jam 11:37" Aneh, mana ada yang keluar jam segini? Untuk memastikan hal itu, aku pergi keluar kamar. Namjoon hyung mengikutiku dari belakang karena dia juga penasaran.

Aku membuka kamar Taehyung hyung dan Hoseok hyung, masih ada kok. Tapi masa Jin hyung? Bukannya tadi dia yang mau tidur duluan ya? Aku pergi ke kamar Jin hyung.
Dan benar, Jin hyung tidak ada.

"Supir dia juga tidak ada, apa mereka pergi?"
"Iya, mungkin ke minimarket. Sudahlah ayo tidur lagi." Namjoon hyung menguap dan menarikku kembali ke tempat tidur.

Aku duduk di sebelah Namjoon hyung. "Tapi hyung, kau tahu kan kalau aku terbangun aku tidak bisa tidur lagi." Namjoon hyung menghela nafasnya. "Mau jalan-jalan ke taman sebentar?" Aku mengangguk.

Hyung mengunci pintunya lalu kita berjalan menuju ke taman itu. Aku memakan beberapa buah stroberi yang ada disana sementara Namjoon hyung tidur di kursi taman.

~Meanwhile~ Jin's POV:
Aku berdiri dari semak-semak itu, menghirup udara segar malam ini. Aku hendak menoleh ke belakang namun ada orang yang menahanku.

Orang itu mencengkram tanganku dengan kuat dan menutup mulutku dengan sebuah kain yang basah. Harum kain itu sangat menyengat, menusuk hingga ke kepalaku. Aku merasakan pusing yang begitu hebat. Penglihatanku menjadi buram, aku bisa mendengar suara orang memanggil namaku. Tapi terasa begitu jauh. Yang aku lihat sekarang hanya Hitam.

Jungkook's POV:
Saat aku menoleh kebelakang, aku melihat ada dua orang lain yang berada di taman itu. Tunggu.. aku mengenal orang berambut hitam itu dan seragam itu..

"Namjoon hyung.. itu kan.."

Salah satu dari mereka menoleh ke arah sini, dan ternyata benar! Itu Seokjin hyung! Mulut dia ditutupi kain , lalu tiba-tiba dia pingsan. "Seokjin hyung!" Aku berlari ke arah situ.

Orang yang tadi mencelakai Seokjin kabur begitu saja sementara Seokjin tergletak tidak sadar di rerumputan yang dingin itu. "Namjoon hyung!!!!"

Namjoon hyung datang dan terkejut saat melihat siapa yang ada di pangkuanku. "Seokjin! Seokjin hyung!" Kakakku berusaha membangunkannya, tidak ada petunjuk kalau dia akan bangun.

Hyung membawa Seokjin hyung dalam posisi bridal style. Kita berlari ke rumah. Sesampainya di rumah hyung meletakkan Seokjin hyung di sofa. Aku berlari dan membangunkan Tae hyung dan Hoseok hyung.

"Tae hyung!!! Hoseok hyung!!!" Mereka pun langsung terbangun. Taehyung mengusap-usap matanya dan melihat ke arahku, begitupun dengan Hoseok hyung.

"Ada apa Kook?" Hoseok bertanya ke aku. Aku dalam keadaan panik pun tidak bisa berbicara dengan jelas. "....h-hyung.... t-taman.." "Kau bicara apa Kook?" Sekarang Tae yang bertanya.

"Jin hyung pingsan." Aku mengeluarkan kata-kata itu dari mulutku. Mereka langsung membulatkan matanya, lalu berlari keluar. Aku pun ikut keluar.

"Kau apakan hyung kita hah?!" Hoseok berteriak kepada Namjoon hyung. "Hei, ini bukan salahku! Ada orang yang melakukan ini ke dia! Aku hanya membantu Jungkook!" Dia menjelaskan.

Taehyung berusaha membangunkan Seokjin namun Seokjin tidak kunjung bangun juga. Nafasnya masih normal, tidak ada luka, hanya tidak bisa bangun.

Namjoon membawa selimut dan menebarkannya diatas Seokjin. "Biarkan dia istirahat disini, saat dia bangun dia akan
menjelaskannya ke kita." Kata Namjoon dengan tenang.

Hoseok pun duduk disebelah hyung dia yang masih belum sadar itu. Sementara Taehyung di sofa satunya juga sudah mulai tertidur. Namjoon hyung juga masuk ke kamar dan tidur, aku pun mengikuti mereka.

~The Next Day~ Jin's POV:
Aku membuka mataku dan melihat ke sekeliling, ini bukan taman. Aku tertidur di suatu tempat yang empuk dan lumayan hangat. Saat aku berusaha duduk, aku merasakan pusing yang luar biasa di kepalaku.

Aku memejamkan mataku, berusaha menghilangkan rasa sakitnya sedikit. "Hyung, kau sudah sadar?" Ini.. ini suara Hoseok. "Kau merasa sakit hyung? Ada yang tidak enak?" Hoseok bertanya lagi.

Kupingku masih berdering sedikit dan mataku agak sakit karena lampu yang terlalu terang di tempat ini. "K-kepalaku pusing." Aku melihat ke atas. Hoseok pun memijat pelipisku, "Mau kubuatkan teh hangat?" Aku hanya mengangguk.

Hoseok meninggalkanku ke dapur, aku menyandarkan diriku di sofa membetulkan posisi dudukku. "Tae.. Taehyung.." aku memanggil adikku yang paling kecil.

Entah mujizat apa yang terjadi namun dia bisa bangun hanya dengan panggilan suaraku yang pelan itu. "H-hyung! Kau sudah bangun?! Kau sakit?! Ada yang sakit ga?!! Siapa orang yang menyakitimu itu?!! Akan kuhajar dia!!" Taehyung membombardirku dengan pertanyaan-pertanyaan.

"P-pelan-pelan Tae." Aku melihat ks arah Taehyung, dia menghela nafasnya dan duduk disebelahku. "Aku tidak apa-apa, hanya sedikit pusing." Aku memasang senyumanku.

"Kau yakin hyung? Kau terlihat pucat." Taehyung melihat ke arahku dengan muka khawatir. "Ya, aku tidak apa-apa Tae." Aku mengulang perkataanku kepadanya.

Siapa yang telah mencelakaiku tadi malam? Betapa teganya orang itu melakukan perbuatan tersebut. Apa salahku? Tunggu.. ada yang aneh.. yang tadi malam bersamaku hanya Yoongi hyung.

Apa jangan-jangan.. Yoongi yang melakukannya?

-------------------------------------------------------
Hei Guys!!!!!!!!!
Akhirnya aku bisa ngepost lagi!!
Bentar lagi Author bakalan lewatin minggu PAS jadi mungkin uploadnya agak lama...☹️☹️
BTW thanks yaa buat yang udah read sama vote!!!
사랑해요!!!

I'm Ashley, X💜X🖤 baiiii!!!!

Word count= 1070 words

Celeb Crush ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang