028 - Project: Jeju Island

992 79 1
                                    

Jungkook's POV:
Yap, aku sudah selesai packing koper dan tinggal sekarang aku berada di kamarku. Menunggu panggilan dari hyungku tercinta.
Namun karena sudah tidak sabar, aku pun menggeret koperku keluar dan menunggu di ruang tamu.

Dan ternyata disana sudah ada V hyung. V hyung sedang menggunakan ear phone sambil melihat ke arahku. "Kau juga sudah selesai?" Aku mengangguk.

Tak lama kemudian Hoseok hyung dan Namjoon hyung keluar. Mereka sudah lengkap dengan koper dan bajunya. Wah hyungku terlihat ganteng banget.

Gimana? Ganteng kan dia! Aku bisa dipanggil orang gila kalau aku berteriak seperti itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gimana? Ganteng kan dia! Aku bisa dipanggil orang gila kalau aku berteriak seperti itu. Tapi ya sudahlah, toh dia juga emangnya ganteng.

Hoseok hyung juga ngga kalah kok gantengnya kkk.. by the way kok Jin hyung lama banget yak.. biasanya dia yang paling siap siaga.

"Maaf lama menunggu." Jin mengeluarkan kopernya yang bisa dibilang besar itu. "Hyung, kita ke sana hanya dua malam, bawa apa aja sih?" Hoseok menegurnya.

"Perlengkapan-perlengkapan yang pasti akan dibutuhkan." Sementara Yoongi hyung sudah berada di dalam mobil tanpa sepengetahuanku. Jujur saja ini sangat aneh, Yoongi hyung mendadak mengajak kita pergi keluar tanpa alasan. Belum juga yang masalah Jin hyung pingsan di taman karena orang yang mirip dengannya.

Dan tentu saja aku sudah berjaga-jaga, ada pisau lipat di kantung celanaku. Yah.. siapa tahu kan aku bisa masuk berita menjadi orang yang menyelamatkan dua seleb hits sekaligus adiknya sendiri.

~Time Skip~

"Yoon hyung, apa masih lama?" Taehyung yang sudah tidak sabar itu bertanya. Bukannya dia tidak pernah ke Jeju. Hanya saja dia kangen dengan pemandangan yang ada di sana.

"Sebentar lagi juga kita akan sampai." Yoongi berkata pelan. Yang lain hanya diam di tempatnya, melihat ke arah jalan. Yoongi melihat ke arah kamera yang secara sengaja dia sembunyikan di dekat AC mobil.

Disisi lain, Jimin sedang memantau kerja Yoongi. Sebentar lagi dia bisa membalaskan dendamnya. Itulah yang dia inginkan sejak lama.

Beberapa saat kemudian Namjoon menyadari sesuatu. "Hyung, ini kan bukan jalan menuju bandara?" Namjoon bertanya, Yoongi hanya diam. Yang lain ikut bingung.

"Yoongi hyung, apa kamu tidak salah jalan?" Seokjin bertanya, Yoongi lalu mengebut dan mengerem mobilnya mendadak saat dia tiba didepan sebuah gedung.

Orang-orang menggunakan masker dan berpakaian serba hitam tiba-tiba menarik mereka keluar dan menutup mulut mereka dengan sebuah kain.

Kain tersebut telah dicelupkan kedalam suatu cairan sehingga siapapun akan pingsan saat menghirupnya. Saat sudah tidak ada satu pun yang bergerak, orang-orang itu menali mereka di kursi, terkecuali Seokjin, kaki dan tangannya diikat di kasur.

"Makasih Yoongi, kau jauh lebih berguna dibanding si brengsek ini." Jimin berkata sembari menepuk pundaknya. Eunha menium Jimin, "Kau hebat sayang, aku bangga padamu."

Jimin memberikan seringainya pada yang lain. "Hadiahnya akan kuberikan nanti jika pekerjaan kalian sudah selesai." Jimin berkata, dia beranjak ke arah Seokjin dan mendekatkan mulutnya ke kening orang itu.

"Tenang saja sepupuku, kau akan baik-baik saja."

- - -
"Eungh.." Jungkook merintih pelan, dia lalu melihat sekitarnya. Taehyung dan Hoseok sudah bangun, sementara Namjoon masih terlelap, Seokjin entah ada dimana.

"Kook? Kau baik-baik saja? Ada yang sakit?" Tanya Hoseok, Jungkook menggeleng pelan. "S-seokjin h-hyu-ng mana?" Tanya Jungkook, suaranya masih serak.

"Kita juga tidak tahu." Kata Taehyung. Namjoon pun mengerjapkan matanya pelan, mengadapsikan matanya dengan kegelapan ruangan tersebut.

"Seokjin?" Nama pertama yang keluar dari mulut namja tersebut. Belum sempat ada yang membalas, pintu didepan mereka terbuka. Terdapat tiga orang yang ada didepan mereka, dan salah satu dari orang tersebut sangat mengejutkan mereka.

"Y-Yoongi hyung?" Tanya Taehyung perlahan. Yoongi menundukkan kepalanya, tidak tahan melihat muka orang yang telah membantunya selama ini.

Muka Namjoon memucat, melihat dua orang yang dia tahu jelas apa yang akan mereka lakukan. "Aku disini untuk membalaskan dendamku." Jimin berkata.

"Tapi tenang saja, kalian tidak akan aku lecehkan atau apapun itu." Jimin berkata dengan senyumnya. "Tapi merekalah." Eunha menunjuk ke belakang mereka.

Dibelakang mereka sudah ada sekitar sepuluh orang.  Mata mereka terbelalak, baru saja mereka tenang untuk sejenak. "Oh ya, buat kalian yang bertanya." Eunha berkata.

"Hyung tercinta kalian ada didalam." Dia menunjuk ke kamar yang ada disebelah mereka. Eunha membuka pintu tersebut, memperlihatkan Seokjin yang masih tidak sadarkan sendiri.

"Blue, kau masuk sana." Jimin berkata, salah satu orang itu, yang berambut biru dan memiliki iris berwarna cokelat tua itu masuk ke dalam kamar tersebut.

"Hey blue." Panggil Jimin sekali lagi. Blue menoleh dan memberi muka penuh pertanyaan kepada atasannya.

"Selamat bersenang-senang."

-----------------------------------------------------
Astagahhh
Akhirnya gw up jugaaaa
Maap ye guys, aku soalnya mampet ide. Aku juga lagi fokus sama buku baruku😅
Maapkan aku ya🙃

I'm Ashley, X💜X🖤 baii!!

Word count= 747 words

Celeb Crush ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang