024 - Kecewa

928 78 1
                                    

Jungkook's POV:
Sial, aku melihat ada perempuan yang sedang hyung lihatin. Itu adalah pacarnya, bersama dengan seseorang yang bahkan aku tidak kenal. Perempuan murahan.

"Kook, itu pacarnya Nam-" "Iya, diamlah untuk sekarang." Aku berkata sambil menahan amarahku. Tentu saja aku marah, orang-orang ini tidak tahu betapa cintanya Namjoon hyung pada Eunha noona.

Hyung berjalan ke arah mereka berdua, aku menyuruh yang lain untuk menuggu dan memesan sesuatu di kafe sebelah yang bisa dibilang ramai juga.

Saat aku sudah disamping hyungku, mata Eunha terbelalak. "N-ngapain kalian kesini?" Tanya Eunha noona terbata-bata. "Jadi ini kelakuanmu di belakangku Eunha-ssi?" Namjoon hyung berusaha menahan air mata yang mau jatuh.

Namun hal tersebut sia-sia, perlahan air mata itu jatuh membahasi pipinya. "Sialan! Kau merebut perempuan hyungku!" Aku menonjok orang itu persis di muka sehingga dia terjatuh ke bawah.

Orang lain berteriak dan berlari keluar, aku tidak peduli dengan hal itu. Yang kupedulikan sekarang hanyalah Namjoon hyung. "Hyung, kita balik ke mereka saja ya?"

"Brengsek!" Belum sempat aku menginjakkam kakiku selangkah ke depan. Orang berambut blonde ini menendang ke arah samping sehingga aku tersungkur dilantai.

Tiba-tiba Seokjin hyung dan Yoongi hyung datang dari sebelah. Aku mengangkat tubuhku dari lantai dan mengepalkan kedua tanganku. Namjoon hyung sudah menahanku dari belakang sementara si blonde itu ditahan oleh Yoongi hyung.

Seokjin hyung juga membantu untuk menenangkan si blonde itu karena dia sangat kuat. Aku masih ingin menghabisi orang itu. Aku meronta-ronta dipegangan hyungku sampai akhirnya aku bisa melepaskan diriku.

Tepat saat aku ingin menendang si bodoh itu, Seokjin hyung menahanku. Yang tentunya mengakibatkan dia untuk terkena tendangan penuh kekuatan itu.

Hyung berteriak kencang dan tersungkur kelantai. Dia terbatuk-batuk sebentar, mungkin karena aku menendangnya di bagian perut. Yoongi hyung langsung berlari ke arah Jin hyung.

Dan detik itu juga mereka berdua kabur dari tatapan kita. Hoseok dan Tae masih ada di kafe sebelah. Mereka meminta maaf atas keributannya dan membawa Jin hyung ke tempat duduk.

Dia meringis kesakitan saat Yoongi hyung menekan bagian lukanya dengan beberapa es yang sudah dibalut dengan tisu. "Aku minta maaf hyung, aku tidak bermaksud untuk menendangmu.."

Aku merasa bersalah karena aku telah melukai Jin hyung. "Gwaenchana kook." Dia memberikan senyuman malaikatnya itu. Yoongi memberikannya kompresan buatan itu, menyuruhnya untuk menggunakannya sendiri.

"Jadi.. apa ada yang tahu laki-laki itu siapa?" Hoseok hyung bertanya, dia sudah tidak bisa lagi menahan kepenasarannya. Namjoon hyung menundukkan kepalanya.

"Dia.. Jimin, Park Jimin." Namjoon berkata dengan begitu pelan. Aku bisa melihat raut muka Jin hyung yang tiba-tiba berubah seperti orang kebingungan.

"Dia adalah musuh lamaku." Namjoon hyung melanjutkannya, aku hanya mengusap-usap belakangnya. "Hyung, kau baik-baik saja?" Taehyung hyung juga merasakan hal aneh dengan hyungnya.

"Tidak, hanya.. aku seperti pernah mendengar nama itu." Jin hyung masih memproses nama yang telah Namjoon sebutkan itu. Namjoon hyung menoleh ke arah Jin hyung yang berada di depannya.

"N-Namjoon hyung, kita pergi ke rumah saja ya?" Aku bertanya pelan pada hyung. "Iya." Yaampun, ini akan menjadi minggu terburuk untuk Namjoon hyung dan aku.

~Time Skip~ Hoseok's POV:
Akhirnya kita pulang juga setelah kejadian itu, aku turut perhatin dengan keadaan Namjoon sekarang. Yoongi hyung sedang membersihkan luka Jungkook sementara Taehyung menemani Namjoon.

Seokjin hyung masih mengompres perutnya sendiri yang sudah mulai membiru itu dengan es batu. "Gimana kookie, hyung?" Aku mendekati Jungkook yang masih dipaksa duduk oleh Yoongi itu.

"Ada luka lebam di tangannya, dan ada besetan kecil di bawah mata kanan." Seokjin hyung mendekatkan dirinya ke Namjoon dan memeluknya, sesekali mengelus-elus rambutnya.

Taehyung mulai meninggalkan mereka, dan mendekat ke kita semua. "Semoga Jin hyung mau menjadi pengganti Eunha noona." Jungkook berkata dengan begitu pelan sehingga hanya kita yang ada di dekatnya yang bisa mendengarnya.

Kita pun satu persatu meninggalkan ruangan tersebut. Sesaat kemudian aku bisa mendengar tangisan Namjoon yang menggelegar begitu saja. Jungkook langsung berdiri dari duduknya ingin menenangkan hyungnya.

Aku menahannya, "Percayakan pada Jin hyung." Jungkook terdiam sebentar lalu balik ke kursinya. Yah.. kita tidak melakukan apapun disini, Taehyung dan Jungkook akhirnya bermain video game.

Yoongi hyung duduk di sofa dekat mereka sambil memainkan hpnya. Kalau gita aku lanjut bikin backsound lagu persona Namjoon aja.

~Meanwhile~ Jin's POV:
Yaampun, gimana ini kenapa mereka semua jadi meninggalkanku sendirian disini? Udah Namjoon diam terus lagi, terus aku harus gimana? Apa aku akan menggunakan cara yang sama sengan caraku menenangkan Tae?

"Namjoon, kau tidak usah menahannya, lepaskan saja semua." Aku berkata sembari mengelus-elus kepalanya. Namun dia tidak mengatakan apapun.

Aku menaruh daguku di atas kepalanya. "Kau tahu kan aku juga pernah merasakan hal itu? Jujur saja aku merasa sangat kecewa saat dia menyatakan kalau dia hanya menerimaku sebagai pelampiasannya."

Aku mengingat-ingat kembali malam itu. "A-Aku tentu saja tidak terima dengan semua yang terjadi, aku tidak melakukan kesalahan apapun. A-aku selalu mengorbankan segalanya untuk dia dan itu yang a-aku dapatkan."

"Kau bisa bayangkan kan apa yang kurasakan? Selama t-tiga tahun kita menjalin hubungan ini d-dan dia dengan begitu mudahnya menghancurkanku." Aku menarik nafas panjang, berusaha untuk tidak menangis didepannya. Aku harus kuat, demi dia.

"Dan disinilah dia, balik hanya untuk mengambil ku kembali seakan-akan aku adalah hewan yang dititipkan di tempat penitipan." Namjoon menghadapku lalu mengangkat muka lesuku sekarang.

"Jangan pernah kembali ke dia, dia tidak pantas memilikimu." Dia memelukku, kenapa jadi begini? Kan seharusnya aku yang menenangkannya.

"Aku yang pantas mendapatkanmu hyung."

-----------------------------------------------------
Thank you for 900 reads, I love you so much!! Please give me comments and votes, and also thank you for the silent readers!!
Thanks for always supporting me!
I 💜 YOUU!!!

I'm Ashley, X💜X💜 baii!!!

Word count= 926 words

Celeb Crush ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang