~Time Skip~ Namjoon's POV:
Sekarang orang yang bernama Ken itu sudah memasuki rumah. Dari penjelasan yang Jungkook berikan padaku, dia adalah mantannya Seokjin.Semenjak Ken duduk di depan aku dan Seokjin, muka dia berubah menjadi tidak nyaman. "Hei Seokjin." Tubuh Jin seketika mematung saat orang itu memanggil namanya.
"Bagaimana kabarmu?" Dia melihat ke arah Ken. "B-baik." "Apakah ini pacar barumu?" Aku mengeratkan peganganku di pergelangan tangannya. "Iya aku pacarnya, kenapa?"
Tanpa memikirkan konsekuensinya, aku langsung mengaku bahwa Seokjin hyung adalh pacarku. Jin menoleh ke arahku dengan tatapan tak percaya, namun aku abaikan dan tetap melihat ke arah Ken.
"Hmm.. kalian pasangan yang cocok." Lelaki itu memberikan senyuman lucunya. Huh, dia pikir dia bisa membohongiku? "Ada apa kau kesini Ken?"
Akhirnya Jin membuka suara setelah beberapa lama diam. "Aku tahu kalau kalian tidak berpacaran."
Deg
Apakah terlalu kelihatan? Emang aku harus taruh tanganku dimana? Perasaan aku sudah deket dengan Jin hyung. "Itu sangat terlihat di wajah kalian berdua."
"Aku kesini... untuk membawa Jinnie ke tempat yang memang seharusnya dia tinggali." Ken menekankan kata-kata 'seharusnya' itu.
"Hey, dia sudah bukan pacarmu lagi! Jangan asal atur kehidupan dia dong!" Taehyung naik pitam. Hoseok yang ada di sebelahnya langsung menenangkannya.
"Taehyung benar, kau tidak berhak membawanya kemana pun." Jungkook ikut membela. Ken tersenyum, aku benci melihat senyumannya, senyuman licik itu.
"Tentu kau tidak akan membiarkannya pergi, jadi.. aku sudah menyiapkan sesuatu untuk kalian." Ken berkata lalu beranjak pergi dari kursinya dan keluar dari rumah tanpa diantar.
Aku melihat kotak hitam dengan pita putih tertinggal di meja. Aku mengambilnya dan melihat isi kotak tersebut. Aku terkejut melihat tulisan tangan itu.
'Hey Namjoon, sudah lama tidak bertemu.'
Yang lain hanya kebingungan melihat kata-kata yang tertera di surat itu. "Namjoon, dia siapa?" Seokjin bertanya padaku. "Ya, namanya Jimin, Park Jimin."
Yoongi hyung membelalakkan matanya, dan memasang muka penuh kekhawatiran. "Hyung, kau oke?" Dia menganggukkan kepalanya dan pergi meninggalkan kita semua.
"Sudahlah, kita bahas topik lain sa-" "Oh iya ya! Gimana acara TV hyung???" Hoseok yang sedang bicara pun diputus oleh Taehyung karena rasa penasarannya itu.
Iya juga ya, kita semua belum melihat hasilnya. "Gimana kalau kita nonton bersama?" Yang lain menyetujui hal tersebut dan akhirnya kita mengambil posisi di sofa-sofa itu.
Yang lain terlihat senang, bahkan ada yang tertawa. Namun orang disebelahku tidak. Dia menonton filmnya dengan begitu serius, entah apa yang dia pikirkan.
Saat acaranya sudah habis, sekitar 15 menit kemudian karena ini hanya acara TV, kita langsung berhambur di dapur untuk makan siang. Siapa lagi yang masak kalau bukan Yoongi atau Jin hyung?
"Namjoon hyung! Kau terlihat lucu saat dia menciummu!!" Jungkook tertawa terbahak-bahak saat dia me re-watch klip tersebut. Taehyung ikut tertawa melihat muka kocakku.
"Ya, terserah kau saja."
~Meanwhile~
Jimin dan Eunha sedang pergi bersama di sebuah mall yang terdapat dekat di sebelah gedungnya. Eunha seperti biasa akan dibelanjakan segala sesuatu yang dia minta.Jimin merasa senang hanya dengan melihatnya tersenyum, mereka memang saling cinta. "Jadi.. kapan kau akan putus dengan si brengsek itu?"
Eunha tertawa dengan pilihan kata Jimin. "Yah.. mungkin sebentar lagi, lagipula kita kan butuh info tentangnya." Jimin melengos dan menghela nafas.
"Kau putus dengan dia sekarang juga, aku bisa kok bertanya padanya, dia tidak akan berpikir bahwa aku adalah Donghwan." Jimin menegaskannya.
Eunha tersenyum dengan sifat posesif lelakinya itu. "Akan kulakukan, tapi.. gimana kalau kita bersenang-senang dulu?" Eunha memasang seringai seramnya itu.
Jimin suka dengan sisi pacarnya yang satu ini. "Apa rencana mu tuan putri?" Eunha membisikkan sesuatu pada telinga Jimin, bisa dilihat Jimin puas dengan ide pacarnya.
"Itu ide bagus sayangku, kau memang hebat." Jimin mengecup kening perempuannya. "Karena kau telah memberikanku ide yang luar biasa itu, gimana kalau kita menghabiskan waktu bersama di hotel kesukaanmu itu?"
Eunha hanya tersenyum dan menundukkan kepalanya kebawah, pipinya memerah saat Jimin mendekat padanya. Jimin mendekatkan kepalanya dan membisikkan sesuatu sambil menunjuk ke bawah.
"Kau harus membantuku dengan masalah yang satu ini sayangku."
(Kalau mau dilanjutin comment biar aku tahu, karena takutnya ada yang ngga setuju! 😅)
~Back to Jin~
Makanan sudah siap, Buldak mozzarella dan ramen kimchi sangat menggugah selera. Apalagi saat dimakan hangat-hangat. Memang aku seorang koki yang hebat.Yoongi yang sudah duduk di kursi dapur karena dia hanya bagian menyiapkan meja dan minuman itu bertepuk tangan. "Kau sudah lebih mahir, sudah lama aku tidak melihat kau memasak Jin."
"Makasih hyung." Aku menaruh hasil masakku di meja makan, melepaskan apron berwarna pinkku ini dan memanggil anak-anak kemari.
"Wah! Daebak! Kau masak ini semua sendiri hyung?!" Jungkook terlihat begitu semangat dan langsung duduk di meja makan, tidak biasa. "Hey, aku juga bantu kalau saja kalian lupa."
Semua tertawa dengan perkataan Yoongi hyung, memang dia sering dilupakan. Entah karena dia terlalu diam atau warna kulitnya yang pucat sehingga susah terlihat.
Aku pun duduk dan melahap makananku, yah meskipun aku tidak berniat untuk makan tetap saja aku harus terlihat ceria didepan adik dan teman tercinta.
Aku memakan sedikit demi sedikit dan ikut berbicara saat ada yang bergurau. Itu membantuku untuk mengabaikan rasa kenyang yang sudah muncul beberapa saat lalu.
Dan akhirnya aku berhasil menghabiskan makananku! "So, kalian tidak ada shooting hari ini?" Hoseok bertanya. "Aku kurang tahu, produser tidak memberitahukan apapun." Namjoon menjawabnya.
Kita memutuskan untuk pergi jalan-jalan ke sebuah mall. Mall ini terkenal karena banyak artis-artis sering datang kesini. Saat kita sedang berjalan-jalan tiba-tiba aku tertabrak dengan orang didepanku saat aku tidak melihat sehingga aku jatuh ke bawah.
Sementara orang yang aku tabrak, yang membelakangiku itu. Hanya diam di tempat. Aku berdiri dan ingin meminta maaf paa orangnya namun baru kusadari kalau orang yang aku tabrak adalah Namjoon.
Dia melihat kesuatu tempat, didalam cafe itu lagi. Lagi. Aku bertemu dua kali dengan perempuan yang sama dan di cafe yang sama. Namun dengan laki-laki yang berbeda.
Dia adalah Eunha. Dan setahuku dia adalah pacarnya Namjoon, orang yang mematung disebelahku ini. Lalu..
"Siapa laki-laki yang ada disebelahnya?"
-----------------------------------------------------
Thank you guys buat yang masih baca dan support cerita ini sampai sekarang.
Thanks buat yang udah Voment dan juga para silent readers yang membaca cerita ini!I 💜 YOUU!!!
너무 사랑해요!!I'm Ashley, X💜X💜 baii!!!
Word count= 1017 words
KAMU SEDANG MEMBACA
Celeb Crush ✔️
FanfictionNamjoon adalah seorang rapper soloist terkenal, sementara Seokjin hanya seorang model. Apa yang akan terjadi kalau mereka dijodohkan secara palsu, tapi malah jatuh cinta beneran? Since: 31th Oct, 2019 Completed: 8th Mar, 2020