Chapter 11

11.6K 457 3
                                    

Saat ini Icha tengah bersiap-siap untuk pergi kesekolah. Karena hari ini ia diperbolehkan sekolah lagi setelah merengek pada abang-abangnya.

"Dah siap, Icha yang cantik siap untuk pergi ke sekolah. Let's goo" gumamnya. Kemudian ia pun segera pergi keluar kamar sambil menggendong ranselnya.

"Good Morning abang-abangku" teriak Icha.

"Morning" balas mereka serempak.

"Icha jangan teriak-teriak nanti tenggorokan kamu sakit" tegur Rian.
Sedangkan yang ditegur hanya cengengesan sambil menunjukkan deretan gigi putihnya.

"Yaudah sekarang Icha makan yah" sambung Rey. Kemudian Icha pun segera duduk dan memakan sarapannya dengan lahap.

"Icha makan nya jangan cepat-cepat nanti kamu tersedak" tegur Lio.

"Abhisnya akhu laphar buangett bhangg" balas Icha dengan mulut yang penuh dengan makanan.

'Uhuk.. Uhukk... Uhukkk'

Icha tersedak dengan segera Rey pun memberikan ia minum dan membantunya minum.

"Makannya kalau abang bilang, jangan ngeyel" ucap Lio.

"Ya maaf bang" jawab Icha sambil menunduk.

"Yaudah sekarang kita berangkat nanti kita telat"

Kemudian Rey, Lio dan Icha pun segera berangkat setelah berpamitan pada Rian.

****

Sesampainya disekolah, Icha langsung berjalan mendahului abangnya. Karena ia ingin cepat-cepat bertemu dengan Sasha dan juga Arkan.

Soal Arkan? Ahh iya jadi rindu pada laki-laki tersebut yang sekarang sudah menjadi pacarnya. Ia sama sekali tak menghubungi Icha.

Sesampainya di kelas, Sasha langsung memeluk Icha erat.

"Icha kenapa kemarin lo gak sekolah? Mana gak ada keterangan lagi. Gue tuh khawatir banget sama lo. Emangnya kemarin lo kemana sih. Kak Arkan juga sering datang kesini nanyain lo. Gue kasihan banget sama dia. Lo gue hubungin berkali-kali gak diangkat. Lo jug--" cerocos Sasha namun terpotong oleh Icha yang menjawabnya.

"Nanya nya satu-satu kali Sa, pusing gue jawab nya juga" omel Icha dan Sasha pun hanya nyengir-nyengir tak jelas.

"Hhe Sorry, abisnya gue kangen banget sama lo" jawab Sasha.

"Kemarin tuh gu--" ucapan Icha terpotong karena Arkan meneriaki namannya.

"ICHAA" teriak Arkan di depan kelas Icha. Dan segera memeluk Icha erat.

"Icha kamu kemana aja sayang, kok kamu kemarin gak sekolah, aku khawatir banget sama kamu, aku takut terjadi apa-apa sama kamu. Mana kamu aku hubungin gak diangkat-angkat juga" cerocos Arkan sambil melerai pelukannya.

Belum Icha menjawab semua pertanyaan Sasha dan Arkan, bel masuk pun berbunyi.

"Nanti aja aku ceritain, udah bel tuh, mending sekarang kamu masuk ke kelas" ucap Icha.

"Yaudah aku kelas dulu, belajar yang bener yah, supaya nanti bisa jadi ibu yang baik untuk anak-anak kita" ucap Arkan sambil mencium kening Icha.
Icha pun tersenyum malu dengan pipi yang memerah seperti kepiting rebus.

"Heh masih SMA juga udah mikirin anak" omel Sasha.

"Ya SSG lah"

"Apaan tuh SSG"

"Suka-Suka Gue lah" ketus Arkan sambil penuh penekanan.

"Udah-udah mending sekarang kamu ke kelas kamu gih"

"Oke bye sayang nanti istirahat aku jemput oke" pamit Arkan sambil keluar dari kelas Icha. Icha pun mengangguk.

Kemudian Icha dan Sasha pun segera duduk di bangku masing-masing karena pelajaran akan segera dimulai.

--o0o--

Setelah 4 jam berkutat dengan pelajaran, akhirnya semua siswa pun berhamburan keluar kelas untuk pergi ke kantin.

Begitu pun dengan Icha, ia sedang menunggu Arkan menjemputnya. Karena Sasha telah mendahuluinya pergi ke kantin karena alasan lapar.

"Sayang yuk kita ke kantin" ucap Arkan didepan pintu kelas. Icha mengangguk.

Dan mereka berdua pun segera pergi ke kantin dengan tangan Arkan yang menggandeng tangan Icha erat.

Sesampainya dikantin mereka segera duduk menghampiri teman-temannya. Dan disana juga terdapat Sasha yang sedang mengobrol dengan Lio.

"Widihh yang pacaran mahh berdua terus, berasa dunia milik berdua. Apalah daya kita yang jomblo" ucap Arsen dengan dramatisnya.

"APAA!! KITAA!! LO AJAA KALII" teriak mereka bersamaan yang membuat Arsen mendengus kesal.

Sedangkan Icha dan Arkan pun hanya menggeleng kan kepalanya.

"Sayang kamu mau pesan apa? Biar aku yang pesankan" tanya Arkan.

"Emm aku pingin spagetti cheese level 10" balas Icha.

"JANGANN" ucap Rey, Lio, dan Juga Arkan bersamaan.

"Yang lain aja ya dek" ucap Rey.

"Tapi bang" rengek Icha.

"Aku maunya level 10 bang"

"Sekali abang bilang gak ya nggak Icha" tegas Rey.

"Kan yang biasa aja oke" sambung Rey pada Arkan.

"Sip bang" ucap Arkan.

"Sayang aku pesanin dulu yah, kamu tunggu sebentar" ucap Arkan. Icha mengangguk.

'Ihh kesel, kenapa sih punya abang possessive semua' batin Icha.

Tak lama kemudian Arkan pun datang membawa pesanan Icha.

"Nih sayang, makan yang banyak yah, biar tambah gemuk" goda Arkan.

"Ihh apaan sih, aku gak mau gemuk ya pokoknya nanti cantiknya aku ilang dong" ketus Icha.

"Iya nanti cantiknya kamu ilang" sambung Arkan.

"Ihh kamu ngeselin, Aku do'ain supaya kamu tambah gemuk bukan aku" ucap Icha kesal.

Mereka semua pun tertawa melihat perdebatan antara kedua sejoli itu dan ditambah juga dengan wajah Icha yang sedang kesal bukannya terlihat jelek melainkan terlihat imut.

--o0o--

Hai I'm comeback
Udah lama gak up
Gimana part ini?
Jangan lupa Vote and Comment okeyy.

Possessive Brother's [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang