Chapter 26

9.9K 442 19
                                    

_Penyesalan emang selalu datang terakhir_
•Arkan•

-----------------------------------

Sudah 2 bulan Icha koma, namun belum menunjukkan tanda-tanda bahwa ia akan sadar.

Mereka semua pun dengan sabar menunggu Icha sadar dari koma nya.

Arkan dkk tak pernah absen untuk menjenguk Icha, mereka menjenguk Icha di waktu pulang sekolah.

Seperti saat ini Sasha tengah duduk di pinggir brankar Icha sambil menggenggam tangan Icha erat.

"Cha gue kangen banget sama lo, kangen canda tawa lo, manjanya lo, cerewet nya lo. Semoga lo cepat sadar yah Cha. Gue kasian banget liat abang-abang lo yang uring-uringan setiap harinya" lirih Sasha.

^
Di sebuah taman,

"Wahh indah sekali, ini ada dimana yah?" tanya nya pada diri sendiri.

"Icha" panggil seseorang di belakang punggung gadis yang bernama Icha tersebut.

Ia pun segera membalikkan badannya.

"MAMA" kaget Icha.

"Iya sayang ini Mama" Icha pun segera memeluk Mamanya erat seakan tak ingin kehilangan lagi.

"Mama Icha kangen banget sama Mama, kenapa Mama tinggalin Icha hiks... hiks... "

"Sstt sayang jangan nangis yah, mungkin ini udah takdir Mama sayang. Ohh iya kenapa kamu ada disini sayang?"

"Icha juga gak tahu Ma. Icha seneng ada disini, Icha jadi bisa ketemu sama Mama. Jadi Icha ingin tinggal disini aja yah sama Mama"

"Gak sayang, ini belum waktunya kami tinggal disini, kehidupan kamu masih panjang, jadi kamu harus kembali sayang"

"Gak ma, Icha pingin di sini aja sama Mama"

"Icha Mama mohon sayang kembali lah, apa kamu gak kasian lihat mereka?"

"Tapi Ma"

"Gak ada tapi-tapian sayang. Sekarang cepat kamu kembali yah, waktu Mama gak banyak sayang. Dan sampaikan kesemua bahwa Mama sangat menyayangi kalian semua. Dan Mama juga sayang banget sama kamu"

"Iya Ma, Mama baik-baik yah disini. Icha juga sayang sama Mama"

-

Tiba-tiba jari-jari tangan Icha bergerak. Sasha pun segera memanggil dokter.

"DOKTER... DOKTER...." teriak Sasha dari dalam ruangan.

Mereka semua yang mendengar teriakan Sasha terkejut sekaligus panik. Mereka semua pun langsung masuk ke dalam ruangan Icha.

"Sasha, Icha kenapa?" tanya Citra panik.

"Jari-jari tangan Icha bergerak tan" kata Sasha.

Tiba-tiba dokter pun datang bersama dua orang suster di belakangnya.

"Ada apa dengan pasien?" tanya dokter tersebut.

"Jari tangannya bergerak dok"

Kemudian dokter itu pun segera memeriksa keadaan Icha.

"Alhamdulillah ada peningkatan, kondisi pasien saat ini sudah membaik"

"Kapan Icha akan sadar dok?" tanya Lio.

Possessive Brother's [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang